Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meriahnya Perayaan Lebaran Topat di Lombok Barat Usai Pandemi

image-gnews
Kemeriahan Lebaran Topat 2023 di Lombok Barat. Dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat
Kemeriahan Lebaran Topat 2023 di Lombok Barat. Dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Usai menunaikan puasa sunnah selama enam hari di bulan Syawal atau tujuh hari setelah perayaan Idul Fitri, masyarakat Lombok, khususnya di Lombok Barat menggelar tradisi Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat pada Sabtu, 29 April 2023. Tradisi ini sama istimewanya dengan Lebaran pada 1 Syawal.

Menurut Dinas Pariwisata Lombok Barat, Lebaran Idul Fitri 1 Syawal sering disebut sebagai Lebaran Mame. Mame adalah bahasa Sasak dari laki-laki.

Adapun Lebaran Topat sering disebut Lebaran Nine atau dalam bahasa Sasak berarti perempuan. Kedua Lebaran itu merupakan simbol dari dua jenis manusia sesuai kodratnya.

Kegiatan Lebaran Topat

Jika momen Idul Fitri biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk saling mengunjungi atau bersilaturahmi dengan sanak keluarga, pada momen Lebaran Topat masyarakat Lombok biasanya serentak membuat hidangan dengan menggunakan ketupat sebagai sajian utamanya. Di hari itu pula, hampir sebagian besar masyarakat merayakannya dengan ziarah makam dan berwisata bersama keluarga sambil makan ketupat.

Di Lombok Barat, Lebaran Topat diawali dengan ziarah makam. Pemimpin daerah, yakni Bupati Lombok Barat beserta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat melakukan ziarah makam di Makam Batu Layar yang merupakan makam salah satu tokoh penyebar agama islam di Lombok pada zaman terdahulu. Tujuan ziarah makam adalah pendekatan kepada Allah.

Rombongan menuju Makam Batu Layar menggunakan kendaraan tradisional Lombok, yakni cidomo. Digunakannya cidomo ini sebagai cara untuk mengingatkan kembali bagaimana para leluhur terdahulu dari berbagai pelosok datang ke Batu Layar dengan menggunakan alat transportasi tradisional ini pada saat Lebaran Topat.

Sebagaimana tradisi ziarah makam, seorang tokoh agama terlebih dahulu memimpin alunan selakar dengan syair-syair Islami yang dilanjutkan dengan zikir dan doa. Usai berdoa, bupati dan rombongan kemudian melanjutkannya dengan bejenjam atau seraup (bahasa Sasak membasuh muka). Tradisi membasuh muka ini sebagai manifestasi dari keyakinan bahwa air adalah untuk mensucikan.

Setelah berziarah, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pantai Duduk 3 yang merupakan lokasi digelarnya perayaan Lebaran Topat. Rombongan bupati disambut oleh masyarakat dengan iringan kesenian musik Hadrah dan berbagai atraksi kesenian Lombok.

Sebagai puncak acara, bupati dan wakil bupati selaku pimpinan tertinggi daerah secara simbolis melakukan pemotongan Ketupat Utama atau Ketupat/Topat Agung. Masyarakat kemudian diperbolehkan mengambil gunungan ketupat utama beserta lauk pauk khas Lombok yang telah disiapkan untuk dinikmati bersama.

Pada setiap perayaan Lebaran Topat, jumlah topat yang disusun menggunung pada Topat Agung jumlahnya disesuaikan dengan tahun Hijriah pada hari perayaan Lebaran Topat di tahun bersangkutan. Jika perayaan tahun ini jatuh pada tahun 1444 Hijriah, maka jumlah gunungan ketupat yang tersusun juga sejumlah 1.444 buah ketupat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gunungan Topat Agung tersebut merupakan kreasi dari para pemuda Dusun Duduk Bawaq yang tergabung dalam Generasi Muda Pade Angen atau Gempa.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid berharap momen lebaran seperti saat ini mampu membangkitkan optimisme dan bisa memotivasi untuk menciptakan situasi kondisi yang lebih baik. "Insya Allah ini adalah cerminan dari kita bahwa pariwisata di Lombok Barat siap bangkit dan pelaku pariwisata di Lombok Barat siap berkolaborasi tentunya dengan seluruh stakeholder dan keterlibatan semua pihak," kata dia.

Setiap tahunnya, perayaan Lebaran Topat selalu menampilkan pertunjukan kesenian daerah hingga lomba dulang pesaji yang diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Lombok Barat. Lebih spesialnya lagi, pada perayaan kali ini juga menampilkan Lomba Gunungan Topat yang diikuti oleh para pelaku usaha pariwisata yang ada di Lombok Barat.

"Mudah-mudahan nanti se-Pulau Lombok memiliki perwakilan dalam lomba dulang pesaji ini," kata Fauzan.

Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Jamaluddin Maladi memberikan apresiasi tinggi pada penyelenggaraan event Lebaran Topat di Lombok Barat ini. Selain karena keunikannya, event ini mampu memberikan dampak ekonomi secara langsung terhadap masyarakat.

"Menurut kami kegiatan ini nanti akan kita coba untuk diusulkan dalam kalender event Kemenpar yakni KEN (Karisma Event Nusantara)," ujar Jamaluddin.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Fajar Taufik mengatakan event Lebaran Topat mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM yang ada di Lombok Barat. Sekitar 22 UMKM khususnya kuliner diberikan kesempatan untuk menjajakan produk-produk mereka pada event ini. "Bahkan ada yang dari Mataram juga ikut meramaikan Lomba Gunungan Topat hari ini," kata Fajar.

Pilihan Editor: Vakum Tiga Tahun karena Pandemi, Lebaran Topat di Lombok Barat akan Digelar Pemerintah Lagi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

2 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.


Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

3 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.


Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

5 hari lalu

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri.
Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

5 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

6 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

6 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (kanan) didampingi Ketua PBNU Amin Said Husni (kiri)memberikan keterangan pers peluncuran Mars Satu Abad NU di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. PBNU secara resmi meluncurkan Mars Satu Abad NU yang berjudul Merawat Jagat Membangun Peradaban dengan lirik diciptakan oleh Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) dan aransemen musik oleh Tohpati. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

Ketua PBNU Kiai Haji Ahmad Fahrur Rozi meminta polemik soal gelar habib dihentikan. Sudah mengarah jadi politisasi SARA.


Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat bersepda di area Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?


Setelah Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Komponen-komponen Mobil Berikut

6 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Setelah Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Komponen-komponen Mobil Berikut

Mobil yang bekerja keras selama perjalanan mudik Lebaran dapat mengalami berbagai masalah jika tidak dirawat dengan baik setelahnya.


Fakta-fakta FX Rudy Kunjungi Kediaman Megawati Saat Idul Fitri

6 hari lalu

Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta saat Lebaran 2024. Foto diambil di kediaman Rudy di Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 15 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Fakta-fakta FX Rudy Kunjungi Kediaman Megawati Saat Idul Fitri

FX Rudy mengemukakan bahwa kedatangannya tersebut khusus untuk bersilaturahmi di Idul Fitri dengan Ketum PDIP di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat


Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

7 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.