Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

14 Oleh-Oleh Khas Pati Mulai dari Camilan hingga Batik Bakaran

image-gnews
Kue Moho. Foto:  jatengprov.go.id.
Kue Moho. Foto: jatengprov.go.id.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pati merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Kota Kudus, Jepara, dan Laut Jawa. Oleh karenanya, tidak jarang banyak wisatawan dari luar kota yang melewati kota ini untuk sampai di kota tujuan. Sebagai wisatawan, tidak ada salahnya jika Anda mencoba oleh-oleh khas Pati untuk diberikan pada saudara. Berikut beberapa rekomendasinya. 

1. Pati Oblong

Pati oblong adalah oleh-oleh kaos khas Pati. Namun tidak hanya kaos saja, ada beberapa produk lain seperti tas, gantungan kunci, sandal, hingga topi. Keunikan semua produk Pati Oblong ini yaitu desain tulisannya yang menggunakan dialek khas Pati.

2. Tape Gembong

Tape gembong merupakan salah satu makanan khas Pati yang bisa Anda bawa pulang. Hidangan ini terbuat dari bahan singkong yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan makanan bernama tape dengan tekstur yang lembut dan cita rasa yang manis.

3. Bandeng Presto Juwana

Bandeng Presto Juwana bisa menjadi oleh-oleh khas Pati untuk dibawa pulang. Nah, makanan dari ikan bandeng yang satu ini bisa diperoleh di daerah Juwana, yang merupakan pusat industri bandeng. Kelezatan bandeng asal Juwana ini menjadi populer dan berhasil mendominasi pasar bandeng presto Jawa Tengah, bahkan juga di Indonesia.

4. Gethuk Runting

Gethuk Runting. Foto: tic.patikab,go,id.

Ada juga makanan Gethuk Runting sebagai oleh-oleh khas Pati. Cita rasa gethuk ini manis, pulen, empuk namun sedikit lengket. Umumnya juga disajikan dengan taburan kelapa parut di atasnya dan serundeng. Gethuk ini juga bisa ditambah dengan celupan gula merah yang kemudian dibungkus dengan daun pisang.

5. Kue Moho

Kue moho merupakan termasuk kue khas Pati dengan tampilan mirip seperti bakpao. Makanan ini biasanya dihidangkan pada saat Imlek dan terbuat dari tepung, tape, gula pasir dan diberi pewarna makanan merah muda di bagian atasnya. 

6. Jeruk Pamelo

Jika melihat secara sekilas, mungkin Anda akan mengira jeruk ini sama dengan jeruk Bali. Namun jeruk pamelo dari segi rasa, bentuk dan harganya berbeda dengan jeruk Bali. Bahkan banyak menyebut bahwa jeruk pamelo termasuk oleh-oleh khas Pati yang sayang jika dilewatkan. 

7. Lepet Jagung

Sesuai dengan namanya, makanan ini terbuat dari jagung sebagai bahan utamanya. Jagung tersebut dihaluskan kemudian dicampur dengan beberapa bahan lainnya. Rasanya yang manis sangat cocok dihidangkan dengan teh. 

Lepet jagung. Foto: Wikipedia.

8. Kelapa Kopyor

Kelapa kopyor adalah makanan khas Pati yang terbuat dari kelapa biasa namun mengalami kelainan saat pertumbuhannya. Buah kopyor sangat cocok dinikmati ketika cuaca panas karena cukup menyegarkan. Selain sebagai minuman, oleh-oleh khas Pati ini juga bisa digunakan sebagai bahan kue kering atau basah.

9. Carang Madu

Di daerah Pati, salah satu camilan tradisional yang banyak tersaji adalah carang madu yang gurih dan renyah. Cita rasanya yang manis membuat makanan satu ini banyak disukai anak-anak. Camilan ini terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan rempah dan santan kemudian digoreng. Kemudian di bagian atasnya diberi gula merah sebagai rasa manisnya. 

10. Gethuk Lupis

Gethuk lupis sebenarnya adalah dua makanan yang berbeda namun seringkali disajikan menjadi satu. Gethuk sendiri adalah hidangan yang terbuat dari ketela pohon. Sedangkan lupis terbuat dari beras ketan yang dibungkus menyerupai lontong. keduanya disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula merah cair. 

11. Telur Lurik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh-oleh khas Pati yang satu ini sayang bila dilewatkan karena tampilannya yang cukup unik. Makanan ini sebenarnya adalah telur asin, namun yang membuatnya menarik adalah tampilannya yang lurik atau seperti batik. Jadi, akan sangat cocok diberikan sebagai buah tangan. 

12. Kerupuk Ampo

Oleh-oleh khas Pati yang cukup unik adalah kerupuk ampo. Bahan yang digunakan juga tak biasa, yaitu dari tanah liat yang diserut, namun masih bisa dikonsumsi. Adapun proses pembuatan, juga masih  tradisional sehingga terbilang sebagai camilan langka.

13. Kerupuk Daging

Kerupuk daging juga merupakan makanan khas Pati yang cocok sebagai buah tangan. Kerupuk ini tidak  hanya cocok untuk dijadikan sebagai camilan, tapi juga lauk pendamping nasi. Bahan dasar pembuatnya yaitu daging ayam atau sapi yang diberi bumbu dan dilumuri dengan tepung, setelah itu digoreng hingga teksturnya menjadi renyah.

14. Batik Bakaran

Batik Bakaran. Foto: patikab.go.id.

Oleh-oleh khas Pati tidak hanya dalam bentuk makanan saja melainkan juga barang, seperti batik Bakaran. Di daerah Pati terdapat Desa Bakaran yang menjadi sentra pembuatan batik ini. Uniknya, keterampilan dalam membuat batik ini selalu diajarkan secara turun temurun. Anda bisa membawa kain batik khas Pati ini sebagai oleh-oleh karena motifnya yang juga unik dan berbeda dengan batik daerah lain. 

AWALIA RAMADHANI

Pilihan Editor: 25 Oleh-oleh Khas Surabaya Mulai dari Camilan hingga Makanan Berat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Toko Oleh-oleh Khas Cirebon Bersiap Sambut Pemudik

2 hari lalu

Warga luar daerah saat membeli kerupuk melarat di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022). (ANTARA/Khaerul Izan)
Toko Oleh-oleh Khas Cirebon Bersiap Sambut Pemudik

Pengelola toko oleh-oleh khas Cirebon telah memperbanyak stok oleh-oleh hingga tiga kali lipat.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

3 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

5 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

8 hari lalu

Ilustrasi buah angggur. Foto: Pixabay.com/Nickype11
Pilihan Camilan Sehat di Malam Hari Saat Bulan Puasa

Dokter gizi sarankan makan camilan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam sehari di kala berpuasa. Ini pilihan camilannya.


API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

10 hari lalu

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.


Cara Pemerintah Bedakan Oleh-oleh dan Barang Jastip Usai Adanya Pembatasan Barang Impor

10 hari lalu

Petugas bea dan cukai menunjukkan contoh jastip saat memberikan penjelasan kepada wartawan terkait Jasa Titip (JASTIP) di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Jumat, 27 September 2019. Bea dan Cukai telah melakukan penindakan sebanyak 422 dengan total hak negara yang berhasil diselamatkan sekitar Rp.4 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Cara Pemerintah Bedakan Oleh-oleh dan Barang Jastip Usai Adanya Pembatasan Barang Impor

Zulhas menjelaskan cara pemerintah membedakan oleh-oleh dan produk jasa titip terletak pada kelengkapan barang impor tersebut.


Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

13 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Hotel Fairmont di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani.
Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

Sandiaga menilai aturan memperketat barang bawaan impor penumpang, merupakan bentuk keberpihakan pada produk dalam negeri.


Daftar 10 Camilan Terenak Versi Taste Atlas, Ada Pempek dan Batagor dari Indonesia

15 hari lalu

 Semangkok pempek kapal selam di sentra pempek, Jalan Mujahiddin, Pasar 26 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan. Tempo/Francisca Christy Rosana
Daftar 10 Camilan Terenak Versi Taste Atlas, Ada Pempek dan Batagor dari Indonesia

Taste Atlas merilis daftar 10 jajanan kaki lima paling enak di dunia. Pada kali ini, pempek dan batagor berhasil menempati peringkat 5 besar camilan.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

22 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

23 hari lalu

Gunungan oleh-oleh berbagai produk khas yang dijual UMKM di Yogyakarta setinggi 11 meter berhasil memecahkan rekor MURI dan rekor dunia dalam perhelatan Festival Teras Malioborodi Teras 1 Malioboro, Yogyakarta Selasa 5 Maret 2024. Dok. Istimewa
Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

Gunungan oleh-oleh Teras Malioboro Yogyakarta tercatat sebagai yang terbesar dan tertinggi, serta melibatkan UMKM terbanyak.