Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mampir ke Kampung Gelgel, Pemukiman Muslim Tertua di Bali

image-gnews
Masjid Nurul Huda yang berada di Gelgel, Klungkung, Bali berada di tengah kampung Muslim. Bangunan awalnya didirikan pada akhir abad 13. (Tempo/Charisma Adristy)
Masjid Nurul Huda yang berada di Gelgel, Klungkung, Bali berada di tengah kampung Muslim. Bangunan awalnya didirikan pada akhir abad 13. (Tempo/Charisma Adristy)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kampung Gelgel merupakan salah satu pemukiman Islam tertua di Pulau Dewata, Bali. Kampung Gelgel yang berlokasi di Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung  menjadi salah satu objek wisata religius yang patut dikunjungi ketika berada di Bali.

Kampung Gelgel telah ada sejak abad ke-14 pada masa pemerintahan Raja Dalem Ngulesir. Masjid Nurul Huda, menjadi bangunan yang merupakan warisan peninggalan yang berada di tengah-tengah kampung ini. Ornamen Bali masih dipertahankan dalam desain interior masjid ini. Bahkan, masjid ini disebut sebagai masjid tertua di Pulau Bali. 

Melansir kampunggelgel.desa.id, keberadaan umat muslim di Kampung Gelgel berawal dari kedatangan 40 orang prajurit ketika pulang dari Jawa setelah menghadiri pertemuan raja-raja Nusantara. Para prajurit tersebut merupakan pengawal Raja Ida Dalem I Ketut Ngulesir yang berasal dari Majapahit. Para prajurit muslim tersebut berugas menemani kepulangan Raja Gelgel dari Jawa ke Bali. Sebagai bentuk ucapan terimakasih, Raja Gelgel memberikan tempat tinggal di Desa Kampung Gelgel yang letaknya tidak jauh dari pusat kerajaan Gelgel.  

Seiring waktu, Kampung Gelgel mengalami perkembangan, baik dari segi jumlah maupun aktivitas kehidupan. Hal ini sekaligus menjadi titik awal penyebaran agama di beberapa wilayah Bali, seperti Kampung Lebah, Kamasan, Kusamba, Pagayamanan, dan Kampung Toyapakeh di Pulau Nusa Penida.

Dalam kehidupan sosial, masyarakat muslim Kampung Gelgel dikenal akan toleransinya yang tinggi. Kebiasaan berbagi makanan dengan umat beragama Hindu juga kerap dlakukan pada momen tertentu.

Suasana kampung muslim di Gelgel, Klungkung, Bali. Masjid berdiri tidak jauh dari pura, kehidupan warga yang berbeda agama terjalin harmonis. (Tempo/Charisma Adristy) 

Dilansir indonesia.go.id, misalnya, pada 10 hari kedua Ramadan, dilaksanakan tradisi bernama megibung yaitu kegiatan makan bersama yang berlangsung di teras depan Masjid Nurul Huda. Kegiatan tersebut bertujuan untuk duduk bersama dan saling berdiskusi serta berbagi pendapat tanpa tersekat oleh berbagai perbedaan status sosial dan kasta

Begitupun sebaliknya, warga Hindu dan umat agama lain juga berbagi makanan halal kepada saudara Muslim di Kampung Gelgel. Warga Desa Kampung Gelgel akan membantu tugas para pecalang mengamankan wilayah ketika Nyepi tiba. 

Pilihan editor : Mengenal Tradisi Megibung Saat Buka Puasa di Kampung Gelgel Bali
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembangunan Lift di Pantai Kelingking Nusa Penida jadi Kontroversi, Wisatawan Khawatir Keindahannya Rusak

3 jam lalu

Wisatawan mengunjungi Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu 17 September 2022. Kunjungan wisatawan ke Nusa Penida yang merupakan salah satu destinasi pariwisata unggulan di Bali itu saat ini terus meningkat dengan rata-rata kunjungan 2.000 hingga 3.000 orang wisatawan per hari. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pembangunan Lift di Pantai Kelingking Nusa Penida jadi Kontroversi, Wisatawan Khawatir Keindahannya Rusak

Daya tarik utama Pantai Kelingking tidak hanya terletak pada pemandangannya, tetapi juga perjalanan menuju pantai yang penuh tantangan.


Han Hyo Joo Syuting Drama Baru di Bali, Dapat Nasi Tumpeng

16 jam lalu

Han Hyo Joo. Foto: Instagram/@bhent_official
Han Hyo Joo Syuting Drama Baru di Bali, Dapat Nasi Tumpeng

Aktris Korea Selatan Han Hyo Joo diketahui sedang berada di Bali untuk syuting drama baru dan membagikan foto nasi tumpeng yang didapatnya.


Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

21 jam lalu

kedatangan warga negara asing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada periode Januari-Agustus 2024 naik 22,62% dibandingkan periode yang sama di 2023, dengan total penumpang asing mencapai 8.947.264 orang. Dok Kemenkumham
Kedatangan WNA ke Bali Tahun Ini Meningkat 22,6 Persen

Selain karena tingginya daya tarik Bali di mata internasional, kemudahan pengajuan visa melalui platform online evisa.imigrasi.go.id juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tren peningkatan kedatangan WNA.


Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

2 hari lalu

Aeroflot Airlines
Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

Aeroflot meningkatkan frekuensi penerbangan langsung (direct flight) untuk rute Moskow (SVO) - Denpasar (DPS) mulai 3 Oktober 2024


KPU Bali Gelar Lomba Mural Jelang Pilkada 2024, Ini Alasannya

4 hari lalu

Dokumentasi peserta lomba mural KPU Bali saat sedang melukis di Denpasar, Sabtu 14 September 2024. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
KPU Bali Gelar Lomba Mural Jelang Pilkada 2024, Ini Alasannya

KPU Bali menilai tepat penggunaan seni rupa sebagai media sosialisasi Pilkada 2024.


Kasus Landak Jawa Nyoman Sukena, Pakar Hukum: Penegakkan Hukum Perlu Ruang Bijaksana

4 hari lalu

I Nyoman Sukena, 38 tahun, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Ia menjadi terdakwa karena memelihara empat ekor landak jawa (Hysterix Javanica) yang masuk dalam kategori hewan dilindungi. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Landak Jawa Nyoman Sukena, Pakar Hukum: Penegakkan Hukum Perlu Ruang Bijaksana

I Nyoman Sukena, 38 tahun, warga Bali dituntut bebas dalam kasus kepemilikan landak Jawa, salah satu satwa dilindungi tanpa izin


Info BMKG, Dua Kali Sabtu Bali-Lombok Digoyang Gempa

4 hari lalu

Peta pusat gempa Bali-Lombok berkekuatan M 4,4 pada 14 September 2024. BMKG
Info BMKG, Dua Kali Sabtu Bali-Lombok Digoyang Gempa

Gempa terkini telah menggetarkan sebagian Bali dan Nusa Tenggara Barat pada Sabtu pagi, 14 September 2024.


Kronologi Kasus Landak Jawa, dari Polisi Memeriksa Rumah Sukena Hingga Akhirnya Dituntut Bebas

5 hari lalu

I Nyoman Sukena, 38 tahun, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Ia menjadi terdakwa karena memelihara empat ekor landak jawa (Hysterix Javanica) yang masuk dalam kategori hewan dilindungi. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kronologi Kasus Landak Jawa, dari Polisi Memeriksa Rumah Sukena Hingga Akhirnya Dituntut Bebas

Kasus Nyoman Sukena diproses hukum karena memelihara Landak Jawa viral di media sosial. Jaksa akhirnya menuntut bebas.


Kasus Landak Jawa, Kajati Bali Ungkap Pertimbangan Tuntut Bebas Nyoman Sukena

5 hari lalu

I Nyoman Sukena, 38 tahun, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Ia menjadi terdakwa karena memelihara empat ekor landak jawa (Hysterix Javanica) yang masuk dalam kategori hewan dilindungi. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Landak Jawa, Kajati Bali Ungkap Pertimbangan Tuntut Bebas Nyoman Sukena

Kepala Kejati Bali, Ketut Sumedana, mengungkapkan alasan pihaknya menuntut bebas pemelihara landak Jawa, Nyoman Sukena.


Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena yang Pelihara Landak Jawa

5 hari lalu

I Nyoman Sukena, 38 tahun, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Ia menjadi terdakwa karena memelihara empat ekor landak jawa (Hysterix Javanica) yang masuk dalam kategori hewan dilindungi. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Jaksa Tuntut Bebas I Nyoman Sukena yang Pelihara Landak Jawa

JPU Kejati Bali menuntut bebas terdakwa I Nyoman Sukena, warga Badung, yang memelihara satwa dilindungi, Landak Jawa