Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinas Pariwisata DIY Jelaskan Kronologi Hilangnya Air Terjun Kedung Kandang Gunungkidul Akibat Trase Jalan Baru

image-gnews
Air Terjun Kedung Kandang Gunungkidul. Dok. Istimewa
Air Terjun Kedung Kandang Gunungkidul. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjelaskan kronologi destinasi Air Terjun Kedung Kandang di Kabupaten Gunungkidul yang hilang saat pembangunan akses trase jalan baru Tawang-Ngalang-Gading pada April ini.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharja menuturkan akses Tawang-Ngalang-Gading dibangun Pemerintah DIY dan Kabupaten Gunungkidul untuk menghubungkan
tiga kawasan strategis kepariwisataan di Gunungkidul dan Kabupaten Sleman. Kawasan itu meliputi pantai selatan Gunungkidul, kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran dan kompleks Candi Prambanan-Candi Ijo di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

"Trase jalan ini untuk menghubungkan tiga kawasan strategis wisata itu dan membuka aksesibilitas di zona utara Kabupaten Gunungkidul," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharja dalam keterangannya, Jumat, 14 April 2023.

Pembukaan akses jalan baru yang menghubungkan dua kabupaten di DIY itu, kata Singgih, dilakukan untuk mengurangi terjadinya ketimpangan wilayah dengan membuka akses-akses baru untuk pergerakan ekonomi. Namun, dalam pelaksanaan pembangunannya terdapat sejumlah kendala geografis seperti banyaknya lembah dan pegunungan di kawasan Baturagung.

"Pembangunan trase jalan ini coba diupayakan tidak menyentuh atau mengganggu kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran," kata Singgih.

Sebab, Gunung Api Purba Nglanggeran merupakan sebuah kawasan cagar alam geologi yang dilindungi. Alternatif satu-satunya dilakukan dengan memilih jalur yang memutari perbukitan di sisi selatan Gunung Api Purba Nglanggeran. 

“Di titik alternatif ini kendalanya harus melewati lembah cukup curam yang di atasnya terdapat Air Terjun Kedung Kandang dan persawahan warga," kata Singgih.

Destinasi Air Terjun Kedung Kandang sendiri akhirnya dikorbankan akibat pengerjaan proyek ruas Jalan Talang-Ngalang itu. Sebab, untuk pengerjaan ruas jalan baru itu perlu dibuat jalur pertolongan ke arah lembah bagi mobilisasi alat-alat berat untuk menanam tiang pancang jembatan melalui air terjun tersebut.

Singgih menjelaskan pembuatan jalur pertolongan di kawasan Air Terjun Kedung Kandang dan persawahan warga tersebut diputuskan usai dilakukan beberapa kali mediasi antara Pemda DIY maupun Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dengan masyarakat terdampak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Singgih menambahkan, terkait segala kerusakan yang terjadi sebagai sebuah dampak yang tidak dapat dihindari dari proses pembangunan. "Kami mengupayakan inovasi-inovasi yang diperlukan untuk mengeliminir dampak negatifnya," kata dia.

Pemda DIY maupun Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan melakukan kajian inovasi untuk mengembalikan daya tarik kawasan yang terganggu karena proses pembangunan jalan. "Inovasi-inovasi yang nantinya akan dilakukan ini juga sekaligus sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan di kawasan tersebut," kata Singgih.

Yang jelas, kata Singgih, predikat Gunung Api Purba Nglanggeran sebagai sebuah Desa Wisata Terbaik versi UNWTO tahun 2021 akan terus dipertahankan.

Singgih mengatakan pembangunan trase jalan baru ini ditempuh karena sisi selatan Gunungkidul saat ini berkembang cukup pesat dengan dukungan sektor pariwisatanya. Namun, kondisi sebaliknya, sisi utara Gunungkidul masih belum berkembang seperti yang diharapkan karena terbatasnya aksesibilitas.

“Dengan akses trase jalan baru ini mobilitas wisata diharapkan semakin mudah dan memacu pergerakan roda perekonomian di kawasan-kawasan tersebut,” kata Singgih.

Tidak hanya tiga kawasan pariwisata, trase jalan baru ini juga dirancang untuk terhubung langsung dengan tol Yogyakarta-Solo melalui exit tol Prambanan. 

Pilihan Editor: Libur Lebaran, Wisatawan yang Hanya Lewati Yogyakarta Diminta Hindari Jalur Kota

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

17 jam lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

20 jam lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

1 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

1 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

3 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

3 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

4 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

4 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

4 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.