TEMPO.CO, Yogyakarta - Lalu lintas pada libur Lebaran di Yogyakarta diperkirakan padat pada H-7 hingga H+7. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau para pemudik yang hanya melintas alias tidak singgah di Yogyakarta untuk menghindari jalur tengah kota agar terhindar kemacetan.
"Yogyakarta menjadi daerah yang tidak hanya dikunjungi, tapi juga banyak juga masyarakat yang hanya melewati setiap masa libur Lebaran," kata Sultan HB X di Yogyakarta, Selasa, 11 April 2023.
Sultan pun memberi gambaran agar pemudik yang hanya melintasi Yogya bisa menghindari perkotaan. "Kalau hanya lewat Yogya, tidak usah melalui Jalan Solo (menuju pusat kota) tapi dari kawasan Prambanan sudah bisa berbelok atau beloknya ke arah ring road, lewat selatan atau lewat utara, jadi tidak harus masuk kota,” kata dia.
Jika melihat Lebaran tahun-tahun sebelumnya, Sultan mendorong lalu lintas di wilayah Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo juga betul-betul lebih diatur. Dua wilayah ini terkenal dengan objek wisata pantai dan pedesaanya namun jalan di dua kabupaten ini relatif lebih sempit, utamanya untuk kendaraan bus.
"Mungkin jalur masuk dan keluar bisa dibuat berbeda," kata Sultan.
Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Inspektur Jenderal Suwondo Nainggolan mengatakan satu yang diantisipasi pada lalu lintas masa libur Lebaran nanti adalah menekan angka kecelakaan. "Terlebih angka kecelakaan lalu lintas di DIY kini telah mengalami penurunan," kata dia.
Suwondo menuturkan angka kecelakaan di DIY periode Oktober-Desember 2022 jika dibandingkan dengan Januari-Maret 2023, turun 18,48 persen.
Pilihan Editor: Cara Yogyakarta Antisipasi Pedagang Nuthuk Harga Saat Libur Lebaran
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.