TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, umum dilakukan aktivitas membangunkan sahur sambil berkeliling kampung dengan membawa pengeras suara atau genderang dan semacamnya. Di Desa Hila Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah juga melakukan tradisi serupa, namun menggunakan alat yang berbeda.
Warga di sana membangunkan sahur mengelilingi kampung dengan hadrah. Hadrah adalah kesenian bernuansa Islami yang melantunkan pujian kepada Allah dan nabi sambil memainkan serangkaian alat musik tabuhan.
Pegiat hadrat Negeri Hila Djamaludin Bugis mengatakan hadrah bukan saja dilakukan di negeri Hila, tapi di sejumlah negeri Islam di Maluku. "Bedanya kalau hadrah di daerah lain dilakukan untuk menyambut hari besar atau pada acara nikahan, di sini kita buat untuk bangunkan sahur," kata dia.
Menurut Djamaludin, aktivitas tersebut merupakan tradisi di negeri Hila. Sekelompok orang akan berkeliling kampung dengan membawa alat musik tabuhan dan menyanyikan lagu-lagu religius serta dendang sahur.
“Hadrah ini biasanya dimulai pada pukul 01.00 WIT dan akan berakhir pada pukul 03.30 WIT,” kata Djamaludin.
Kelompok yang membangunkan sahur itu juga berasal dari beragam kalangan umur, mulai muda hingga tua. Namun mereka rata-rata akan menggunakan busana berwarna putih sambil berkeliling kampung.
Selain hadrah, sejumlah pemuda kerap mempertontonkan tarian dana-dana atau tarian tradisional. "Misalnya setelah kita hadrah, kita isi juga dengan tarian dana-dana para pemuda," kata Djamaludin.
Tarian dana dana adalah tarian tradisional yang biasanya dipertunjukan dalam berbagai acara, seperti hajatan atau pesta rakyat.
Salah satu tokoh adat negeri Hila, Zulkarnain Ely mengatakan membangunkan warga sahur dengan hadrah merupakan salah satu tradisi yang harus tetap dipertahankan di Hila. "Andaikan ini tidak lagi kita lakukan, maka hilang sudah tradisi ini. Perkembangan zaman kadang membuat kita lupa dengan jati diri kita," kata dia.
Pilihan Editor: Seperti di Turki, Maroko Punya Tradisi Ramadan Nafar untuk Bangunkan Sahur
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.