Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Tradisi Musaharati di Israel, Keliling Bangunkan Sahur Sambil Menabuh Drum

Reporter

image-gnews
Michel Ayoub, seorang Nasrani menabuh drumnya saat membangunkan warga Muslim untuk sahur di Arce, Israel, 20 Juni 2016. Dengan ditemani drumnya, Michel telah melakukan kegiatan ini selama bertahun-tahun demi menjaga toleransi antar umat beragama. REUTERS/Ammar Awad
Michel Ayoub, seorang Nasrani menabuh drumnya saat membangunkan warga Muslim untuk sahur di Arce, Israel, 20 Juni 2016. Dengan ditemani drumnya, Michel telah melakukan kegiatan ini selama bertahun-tahun demi menjaga toleransi antar umat beragama. REUTERS/Ammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah belasan tahun, Michel Ayoub, menjadi orang yang menjalankan tradisi musaharati, orang yang bertugas membangunkan sahur setiap Ramadan. Hal yang membuatnya tak biasa, Ayoub adalah seorang Kristen.

Setiap Ramadan tiba, Ayoub secara sukarela akan membangunkan warga muslim di Acre, Israel untuk sahur. Saat jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari, Ayoub mengenakan pakaian adat Suriah dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Ia lalu menabuh drum dengan tongkat kecil di depan pintu rumah warga muslim tersebut. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu menabuh gendang tiga kali dengan keras dan mulai bernyanyi dalam bahasa Arab: “Kamu yang tidur, bangun, nyatakan kesetiaanmu kepada Tuhan dan bangun untuk makan sahur.”

Ayoub berjalan menyusuri lorong-lornag permukiman itu sambil terus memukul drum dan bernyanyi. Terkadang, ia juga memanggil nama-nama warga setempat. Satu persatu lampu rumah menyala dan penghuninya menampakkan diri dari jendela untuk menyapa Ayoub.

"Saya selalu menunggu Michel setiap tahun, itu bagian dari tradisi, ” kata Mohammed Omar, salah seorang warga.

Ayoub mengatakan dia mengambil peran itu karena cinta dan tanpa hambatan emosional atau sektarian. "Sebaliknya, saya melihatnya sebagai langkah yang menyatukan orang dan melambangkan persekutuan dan hidup bersama dalam komunitas," ujarnya.

Acre, kota tempat bermukim Ayoub, adalah kota tua dengan benteng yang terawat baik, masjid dan kamar mandi. Kota ini dijadikan situs warisan dunia oleh UNESCO. Kota kuno itu terletak di barat laut Israel, menghadap ke Laut Mediterania.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar 28 persen penduduk Acre adalah warga Arab Israel. Mereka dulunya warga Palestina yang menetap di kota itu setelah tahun 1948. Sebagian besar penduduk Kota Acre adalah muslim.

Tradisi musaharati berawal dari Kekhalifahan Fatimiyah sembilan abad lalu. Pada waktu itu, musaharati diperlukan untuk membangunkan orang agar sahur saat Ramadan karena belum ada jam beralarm atau pengeras suara di masjid.

HAREETZ | NDTV | ANTARA

Pilihan Editor: Seperti di Turki, Maroko Punya Tradisi Ramadan Nafar untuk Bangunkan Sahur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Makin Gila, 1 Anak di Gaza Terbunuh Setiap 10 Menit

1 jam lalu

Anak-anak Palestina yang terluka tergeletak di lantai rumah sakit Nasser, menyusul serangan Israel di sekolah Ma'an di timur Khan Younis, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 5 Desember 2023. REUTERS/Ibrahim Abu Mustafa
Israel Makin Gila, 1 Anak di Gaza Terbunuh Setiap 10 Menit

Setiap 10 menit, 1 anak tewas di Gaza terkena serangan Israel.


Profil Arab Druze di Israel yang Banyak Bergabung Jadi Tentara IDF

2 jam lalu

Tentara Israel berdiri di sebuah ruangan berisi wastafel di dalam terowongan di bawah Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza, di bagian utara Jalur Gaza, 22 November 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Profil Arab Druze di Israel yang Banyak Bergabung Jadi Tentara IDF

Arab Druze adalah anggota sekte agama yang merupakan cabang dari Islam Syiah Ismaili. Suku Arab Druze banyak direkrut jadi tentara Israel.


Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

4 jam lalu

Pemandangan rumah-rumah yang rusak, menyusul infiltrasi mematikan oleh kelompol Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Kfar Aza di Israel selatan, 18 Oktober 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.


Israel Naikkan Tingkat Peringatan Perjalanan Bagi 80 Negara di Tengah Perang di Gaza

5 jam lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Israel Naikkan Tingkat Peringatan Perjalanan Bagi 80 Negara di Tengah Perang di Gaza

Israel menaikkan tingkat peringatan perjalanan bagi 80 negara di tengah serangan yang masih berlangsung di Jalur Gaza.


Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

7 jam lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.


Baru Dua Hari Bertugas, Warga Inggris yang Jadi Tentara Israel Tewas di Gaza

9 jam lalu

Binyamin Needham. (IDF)
Baru Dua Hari Bertugas, Warga Inggris yang Jadi Tentara Israel Tewas di Gaza

Seorang pemuda Inggris tewas saat berperang untuk militer Israel di Jalur Gaza


6 Orang Lagi Warga Thailand Dibebaskan Hamas

10 jam lalu

Warga negara Thailand yang dibebaskan dari Jalur Gaza setelah disandera oleh orang-orang bersenjata dari kelompok militan Islam Palestina Hamas selama serangan mematikan 7 Oktober di Israel, berdiri bersama selama kunjungan Duta Besar Thailand di Israel Pannabha Chandraramya ke Pusat Medis Shamir (Assaf Harofeh  ), tempat mereka dirawat, di Be'er Ya'akov, Israel 26 November 2023. Kementerian Luar Negeri Thailand/Handout via REUTERS
6 Orang Lagi Warga Thailand Dibebaskan Hamas

Warga Thailand yang menjadi sandera Hamas kembali dibebaskan, kali ini dalam kelompok kedua yang terdiri dari enam orang.


Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

11 jam lalu

Tiga pialang memperhatikan pergerakan harga saham di bursa saham Sao Paulo, Brasil, (8/8). Indeks saham di Brasil mengalami penuruanan tajam akibat turunnya peringkat utang Amerika Serikat. AP/Andre Penner
Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas


PBB: Hampir 1,9 Juta Warga Palestina di Gaza Mengungsi Sejak 7 Oktober

12 jam lalu

Seorang pria memegang jenazah seorang balita Palestina, akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 4 Desember 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
PBB: Hampir 1,9 Juta Warga Palestina di Gaza Mengungsi Sejak 7 Oktober

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut lebih dari 80 persen populasi di Jalur Gaza telah mengungsi sejak 7 Oktober


Donasi untuk Mahasiswa Palestina Korban Penembakan AS Tembus Hampir Rp15 M

13 jam lalu

Hisham Awartani, Tahseen Ali, dan Kenan Abdulhamid ditembak saat dalam perjalanan makan malam keluarga di Vermont, AS pada Minggu, 26 November 2023. (X)
Donasi untuk Mahasiswa Palestina Korban Penembakan AS Tembus Hampir Rp15 M

Lebih dari US$950.000 atau sekitar Rp14,7 miliar telah dikumpulkan untuk pemulihan salah satu dari tiga mahasiswa Palestina yang ditembak di Vermont