Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sediakan Ribuan Porsi Takjil Gratis Setiap Hari, Begini Cara Masjid di Yogyakarta Tekan Sampah Anorganik

image-gnews
Ribuan porsi takjil gratis dihidangkan dengan piring di Masjid Jogokariyan Kota Yogyakarta selama ramadan 2023. Dok. Istimewa
Ribuan porsi takjil gratis dihidangkan dengan piring di Masjid Jogokariyan Kota Yogyakarta selama ramadan 2023. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah masjid di Kota Yogyakarta memiliki cara sendiri dalam mengurangi sampah anorganik atau sampah tak terurai meski mereka menyediakan ribuan porsi takjil gratis setiap hari selama bulan Ramadan ini.

Cara yang ditempuh masjid-masjid itu dalam menekan sampah anorganik-nya cukup sederhana, yakni konsiten menggunakan piring keramik dan gelas kaca saat pembagikan takjil setiap hari. Ribuan porsi takjil itu tidak dibagikan dalam bentuk kemasan plastik atau kertas.

"Penggunaan piring dan gelas saat pembagian takjil itu sebenarnya ada dua tujuan, menyempurnakan puasa bagi jemaah sekaligus mengurangi produksi sampah kemasan sekali pakai," kata Takmir Masjid Jogokariyan Enggar Haryo Panggalih, Jumat, 31 Maret 2023.

Enggar mengatakan Masjid Jogokariyan sudah memiliki tradisi bagi-bagi takjil saat Ramadan menggunakan alas piring sejak tahun 1980-an. Pembagian takjil dengan memakai piring dan gelas dilakukan ketika menu yang dihidangkan bukan lagi berbentuk makanan ringan, tapi makanan berat.

“Masjid Jogokariyan mulai difungsikan pada 20 Agustus 1967, waktu itu takjil masih makanan ringan seperti roti, tapi seiring dinamika dakwah mulai disediakan makanan berat dan memakai piring,” kata Enggar yang menyebut dalam bulan Ramadan ini setiap hari Jogokariyan menyediakan 3.500 porsi takjil dengan beragam menu. 

Penggunaan piring dalam membagikan takjil, menurut Enggar, pada dasarnya bertujuan untuk menyempurnakan puasa. Maksudnya, saat jemaah berbuka bisa langsung melanjutkan ibadah salat berjamaah di masjid itu.

“Kalau diberi takjil yang dibungkus kemasan sekali pakai, biasanya akan dibawa pulang dan mereka jadi tidak ikut salat berjemaah di masjid," kata Enggar. "Tapi kalau makanan itu diletakkan di piring, mereka mau tak mau makan di masjid dan juga ikut salat berjemaah di masjid."

Adapun untuk sampah organik sisa makanan, Enggar mengatakan sudah ada pengelolanya, yakni warga setempat. "Sampah organik itu ada yang diolah sebagai kompos dan pakan ternak, sedangkan untuk residu dibawa ke TPS (tempat pembuangan sementara)” kata dia.

Selain Masjid Jogokariyan, Masjid Pangeran Diponegoro Balai Kota Yogyakarta menggunakan alas piring dan gelas keramik untuk menghidangkan takjil buka puasa kepada lebih 700 jemaah dalam sehari selama Ramadan sebulan penuh. "Dari awal sebelum masa Ramadan kami berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta kalau pembagian takjil juga harus memperhatikan produksi sampah yang dihasilkan," kata Ketua Harian Takmir Masjid Pangeran Diponegoro, Syamsul Azhari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Syamsul mengatakan untuk sampah anorganik tidak ada. "Karena alat makan dari sini, minum juga dengan gelas atau jemaah bawa tempat minum sendiri yang diisi ulang di galon yang sudah kami sediakan,” kata dia.

Pengelolaan sampah di masjid itu dimulai dengan pemilahan sampah anorganik, organik dan residu. "Setelah itu kami bekerja sama dengan bank sampah untuk pengolahannya," kata Syamsul.

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan persoalan sampah jadi salah satu isu prioritas di Kota Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan sampah yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan setiap hari bisa menurun.

"Target kami mengurangi volume sampah yang sebelumnya rata rata 250 ton sehari menjadi berkurang 50 ton mulai akhir Maret ini," kata Aman.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan sebelum memasuki Ramadan, pihaknya telah memberikan imbauan kepada para takmir masjid di Kota Yogyakarta berkontribusi dalam gerakan zero sampah anorganik yang digencarkan tahun ini. "Kami ajak para takmir agar saat kegiatan buka puasa atau sahur di masjid mengurangi produksi sampah anorganik, salah satunya melalui konversi pembungkus makanan, dengan menggunakan wadah tetap yang bisa dipakai berulang kali,” kata dia. 

Beberapa masjid seperti Masjid Gede Kauman, Masjid Jogokariyan, dan Masjid Pangeran Diponegoro, kata Sugeng, sudah menggunakan piring, untuk mengurangi produksi sampah. "Ketika bicara soal volume sampah itu tidak hanya soal kenaikannya pada momen tertentu, tapi perilaku untuk mengurangi sampah harus dilakukan semuanya," kata dia.

Pilihan Editor: Kunjungan Wisata Menurun Saat Ramadan, Yogyakarta Dorong Wisata Religi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

13 jam lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

13 jam lalu

Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia yang didirikannya di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

13 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

17 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.