Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkunjung ke Kota Zurich Markas FIFA, Ini 8 Destinasi Wisata Wajib Kunjung

image-gnews
Peserta renang menunggu kapal penumpang
Peserta renang menunggu kapal penumpang "Saentis" melewati mereka saat berenang menyebrangi danau Zurich di, Swiss, 24 Agustus 2016. REUTERS/Arnd Wiegmann
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Zurich di Swiss menjadi markas organisasi sepak bola dunia alias FIFA. Belakangan persoalan Piala Dunia U-20 2023 membuat Ketua PSSI Erick Thohir harus terbang ke sana, untuk melobi FIFA tetap laksanakan kompetisi itu di Indonesia, meski belakangan upaya itu tak membuahkan hasil.

Selain sebagai kantor utama FIFA dan ibu kota Swiss, Zurich sebagai destinasi wisata pun menarik dikunjungi.

Mungkin tidak mengherankan jika Zurich sering diabaikan oleh sebagian wisatawan. Reputasi yang sudah ada sejak lama dalam bidang perbankan, jalanan yang bersih dan ketepatan waktu tidak cocok untuk semua orang. Namun, dengan lokasi tepi danau yang patut ditiru dan sejarah penting yang membentang sejak zaman Romawi, kota terbesar di Swiss ini memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan kepada para penjelajah kota.

Jadi, mengapa tidak mengabaikan stereotip tersebut dan malah terkejut dengan semua yang ditawarkan kota ini? Padat, nyaman untuk berjalan kaki dan dengan transportasi umum yang sangat baik, Zurich menawarkan keragaman atraksi pengunjung yang luar biasa: mulai dari tempat makan yang unik dan artistik hingga museum yang unik, taman-taman yang tak terduga, dan aktivitas luar ruangan yang mengejutkan.

Inilah 8 hal menyenangkan yang bisa kamu lakukan di kota Zurich melansir dari bradtguides.com

1. Berenang di sungai liar

Berenang di sungai telah populer di Zurich sejak tahun 1830-an, ketika kegemaran akan terapi mandi di luar ruangan melanda Eropa. Air Danau Zurich yang jernih dialirkan oleh Sungai Limmat melalui jantung kota, di mana serangkaian paviliun di tepi sungai menyediakan tempat berganti pakaian dan fasilitas lainnya bagi para perenang.

Flussbad Schanzengraben (1864) adalah yang tertua dan diperuntukkan bagi pria, karena itu namanya populer, Männerbadi. Kembarannya untuk wanita adalah Flussbad Stadthausquai atau Frauenbadi (1888).

2. Menjelajahi Tanah Brocki

Jalanan di Zurich yang terkenal bersih tidak lepas dari program pengolahan sampah kotanya yang mengesankan. Selain itu, sampah rumah tangga yang layak untuk diselamatkan diproses melalui jaringan penjual sampah yang unik di seluruh negeri yang dikenal sebagai Brockenhaüser.

Dikenal dengan nama Brockis, mereka menjual segala sesuatu mulai dari buku, peralatan makan dan bingkai foto hingga pakaian, perhiasan dan perabotan desainer. Sebuah contoh bagus yang menempati bekas garasi bawah tanah adalah Brocki-Land Zürich di Steinstrasse 68 di distrik Alt-Wiedikon.

3. Karya terakhir Le Corbusier

Terletak di Seefeld di tepi timur Danau Zurich, terdapat Pavillon Le Corbusier yang mencolok. Selesai dibangun pada tahun 1967 setelah arsitek terkenal ini wafat, bangunan ini merupakan karya terakhirnya yang dikerjakan bersama dengan desainer interior lokal, Heidi Weber.

Arsitektur beton modular besar yang membuatnya terkenal di sini digantikan oleh desain yang sangat ringan yang dibentuk oleh sepasang kubus kaca dan baja pra-fabrikasi yang berwarna-warni. Saat ini, bangunan ini berfungsi sebagai ruang pameran dan acara.

4. Restoran Gelap Pertama

Zurich memiliki dua restoran terbaik di bidang kuliner. Salah satunya adalah restoran Hiltl, restoran vegetarian pertama di dunia, yang dibuka di Sihlstrasse pada tahun 1898.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang lainnya adalah Blindekuh di Mühlebach. Dibuka pada tahun 1999, restoran ini merupakan 'restoran gelap' pertama di dunia, di mana para tamu yang dapat melihat dilayani dalam kegelapan total oleh staf tunanetra atau yang memiliki gangguan penglihatan. Konsep ini kemudian diekspor hingga ke Beijing dan Sydney.

5. Museum Moulage Medis

Rumah Sakit Universitas Zurich di Haldenbachstrasse merupakan rumah bagi sebuah museum yang tidak biasa. Museum Moulage (Moulagenmuseum) adalah koleksi model lilin seperti aslinya yang digunakan untuk mengajar siswa anatomi pada zaman sebelum fotografi berwarna berkualitas tinggi menjadi terjangkau.

Moulageuse profesional terakhir (dari bahasa Prancis yang berarti 'cetakan') adalah Elsbeth Stoiber, yang pensiun dari Universitas pada tahun 1963 dan meninggalkan sekitar 1.800 contoh karya seninya yang luar biasa. Karya-karya yang menggambarkan berbagai penderitaan dermatologis sangat realistis.

6. Beberapa tanaman sukulen yang serius

Siapa yang tahu bahwa salah satu koleksi tanaman sukulen terbaik di dunia ada di Zurich? Tersembunyi di daerah pinggiran kota Enge yang rindang, yang disebut Sukkulentensammlung diresmikan pada tahun 1931, ketika seorang pemilik toko lokal menyumbangkan koleksi pribadinya ke Kota.

Saat ini ada sekitar 50.000 tanaman yang dipamerkan, termasuk Agaves berduri mematikan, Gaharu berbentuk roset dan Epifit tropis yang digantung di langit-langit rumah kaca. Nantikan Selenicereus grandiflorus yang mekar di malam hari dari Amerika Tengah.

7. Jalan-jalan di Tata Surya

Titik tertinggi di Zurich adalah Uetliberg setinggi 2.864 kaki. Selain memberikan pemandangan yang indah, gunung ini juga menawarkan pelajaran astronomi. Planetenweg adalah jalan setapak yang disertai dengan model Tata Surya dengan skala 1:1 miliar.

Matahari adalah bola kuning dengan diameter lebih dari tiga meter, sedangkan Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars tidak lebih dari bantalan bola baja. Pluto yang jauh terletak di gunung Felsenegg yang terletak beberapa mil jauhnya

8. FIFA Museum

FIFA Museum ini terletak di Seestrasse 27, 8002 Zürich, Swiss. Di museum ini terdapat segala pernak pernik sejarah sepak bola dunia, bahkan terdapat film pendek tentang final Piala Dunia. Museum ini mudah diakses karena terletak hanya dua menit dari Stasiun Enge, yang memudahkan akses dari Stasiun Utama Zurich.

RECHA TIARA DERMAWAN  I  SDA

Pilihan Editor: Saat Ayu Ting Ting dan Rombongan Keliling Eropa, Ini Kota-kota yang Dikunjungi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

17 jam lalu

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

1 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

1 hari lalu

Pemandangan Gunung Lycabettus, Athena, Yunani. Unsplash.com/Lazarescu Alexandra
7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani


Ragam 5 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sumedang

2 hari lalu

Sejumlah wisatawan melewati bebatuan di danau biru Situ Cilembang, Desa Hariang, Kecamatan Buah Dua, Sumedang, Jawa Barat, 20 Februari 2016. Danau berair biru dan sangat jernih ini mulai dikenal dan ramai diperbincangkan di media sosial baru-baru ini. TEMPO/Prima Mulia
Ragam 5 Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Sumedang

Kabupaten Sumedang menyediakan berbagai kebutuhan wisata, terutama dengan keunggulan panorama alamnya yang indah.


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

2 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

3 hari lalu

Ilustrasi wifi di ponsel. Shutterstock
Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.


Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

3 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi Istana Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

5 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

5 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

6 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.