Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Fakta Pulau Socotra yang Disebut Tempat Persembunyian Dajjal

Reporter

image-gnews
Pulau Socotra. Foto: Instagram @welcometosocotra.
Pulau Socotra. Foto: Instagram @welcometosocotra.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPulau Socotra merupakan pulau yang terletak di lepas pantai Yaman di Samudra Hindia. Meski memiliki keindahan alam yang unik dan menakjubkan, namun Pulau Socotra dianggap menyimpan banyak keanehan.

Pulau Socotra telah lama dianggap sebagai tanah misteri bahkan ada yang menyebut pulai ini sebagai tempat alien dan persembunyian Dajjal. Di sini terdapat berbagai jenis spesies flora dan fauna unik yang tidak bisa ditemukan di berbagai belahan dunia manapun selain di Pulau Socotra sendiri. 

Socotra juga memiliki kisah-kisah aneh seperti pohon-pohon yang menghasilkan darah naga hingga hutan kemenyan. Meski jarang dikunjungi wisatawan, tapi Pulau Socotra memiliki penduduk dengan kehidupan yang masih tradisional. 

Ingin mengenal lebih jauh tentang Pulau Socotra? Simak informasi mengenai pulau sangat indah ini.



1. Pohon Darah Naga

Berbicara soal Pulau Socotra pasti erat kaitannya dengan pohon darah naga. Pohon ini menjadi ciri khas pulau Socotra yang memiliki bentuk seperti jamur raksasa. Pohon itu memiliki getah berwarna merah yang pada zaman dahulu dianggap sebagai darah naga, dan sangat berharga. Pada saat itu, getah pohon darah naga berfungsi sebagai bahan utama untuk cat dan pernis saat ini. 



2. Penghuni Pulau Socotra

Mayoritas penduduk Pulau Socotra berasal dari India dan Somalia serta orang Afrika-Amerika. Pulau ini jarang dikunjungi oleh turis sehingga penduduk Socotra mencari nafkah dengan cara  beternak, menangkap ikan, dan menanam kurma. Padahal, penduduk di sini juga dikenal dengan keramahannya sehingga membuat wisatawan nyaman ketika berkunjung ke Pulau Socotra.

Pulau Socotra. foto: Instagram Welcome to Socotra.



3. Beragam Spesies Flora dan Fauna

Pulau Socotra dikenal dengan flora eksotisnya yang berjumlah lebih dari 800 spesies. Bahkan sepertiga spesies endemik berada di pulau tersebut.  Selain itu di pulau ini juga terdapat  beragam fauna, dengan setidaknya 34 spesies reptil dan 96 siput darat. Hampir semuanya fauna di sini bersifat endemik. Kurang lebih terdapat 730 ikan, 300 krustasea, 4 kelelawar dan 192 spesies burung.



4. Asal Usul Nama Socotra

Pulau Socotra memiliki ejaan lain yaitu  'suqotra' dan 'soqotra'. Terdapat berbagai teori tentang asal usul nama tersebut. Tapi pada umumnya, nama Pulau Socotra diyakini berasal dari kata Arab yang berarti 'pasar darah naga' atau dari kata Sansekerta berarti 'pulau kebahagiaan'.



5. Resmi Menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Dilansir dari laman welcometosocotra.com, pada 2008, Konvensi Warisan Dunia UNESCO mendaftarkan Pulau Socotra sebagai Situs Warisan Dunia. Hal tersebut menjadikan Pulau Socotra sebagai kawasan lindung, karena keanekaragaman hayati dan spesies pulau yang unik terancam.



6. Pusat Perdagangan Kuno

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski dikenal sebagai pulau misterius, namun siapa sangka Pulau Socotra dulu merupakan pusat perdagangan kuno orang-orang dari Roma, Yunani, dan Mesir. Mereka biasanya menjual obat-obatan eksklusif seperti kemenyan dan resin merah khusus yang dikenal sebagai 'darah naga' yang digunakan sebagai pewarna dan untuk tujuan pengobatan. Semuanya diekstraksi dari berbagai tumbuhan endemik di pulau ini.

Pulau Socotra. Foto: Instagram Island of Socotra.



7. Ditemukannya Kota Kuno

Pada 2010, arkeolog dari Rusia menemukan reruntuhan kota kuno ditemukan di Pulau Socotra. Saat ditemukan, arkeolog menemukan ada banyak gua, serta bangkai kapal di dekatnya yang dapat dijelajahi.



8. Industri Pulau Socotra

Industri di Socotra meliputi penanaman kurma, panen mutiara, dan penangkapan ikan. Sementara itu, saat ini industri ekowisata menjadi populer karena peningkatan jumlah pengunjung selama beberapa tahun terakhir. Di sini wisatawan bisa menikmati berbagai aktivitas seru seperti menyelam, memancing, berlayar dan olahraga air lainnya, serta mendaki.

VIVIA AGARTHA F | RIZKY DEWI AYU| WELCOMETOSOCOTRA| MOCOMI TENRANDOMFACTS

Pilihan Editor: Bosan dengan Keramaian? Tiga Pulau Ini Bisa Jadi Pilihan Wisata

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

9 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Pemahaman ENSO, IOD, dan Hujan Ekstrem di Indonesia Dinilai Masih Sangat Terbatas

14 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Pemahaman ENSO, IOD, dan Hujan Ekstrem di Indonesia Dinilai Masih Sangat Terbatas

Kemungkinan besar hujan ekstrem semakin ekstrem di masa depan termasuk di Indonesia.


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

34 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

35 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

36 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

36 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

39 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.


Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

42 hari lalu

Sebuah kapal kargo melintasi Terusan Suez baru setelah upacara peresmian di Ismailia, Mesir, 6 Agustus 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.


Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

44 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden


Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

45 hari lalu

Crane pelabuhan rusak oleh serangan udara di terminal pelabuhan Hodeidah, Yaman, Laut Merah, pada 16 November 2016.[REUTERS/Khaled Abdullah]
Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

Kapal yang memasuki perairan Yaman harus dapat izin dari Houthi setelah kelompok itu meluncurkan drone dan rudal ke kapal internasional.