Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Koleksi Taman Hewan Pematangsiantar Milik Rahmat Shah, Punya 715 Ekor Hewan

image-gnews
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat mengunjungi Rahmat International Wildlife Museum and Gallery bersama Menko Polhukam Mahfud MD, di Medan, Kamis (9/2/23).
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat mengunjungi Rahmat International Wildlife Museum and Gallery bersama Menko Polhukam Mahfud MD, di Medan, Kamis (9/2/23).
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDr H. Rahmat Shah yang lahir pada 23 Oktober 1950 adalah seorang pengusaha, filantropis, konservasionis, diplomat, dan politisi Indonesia. Ia juga menjadi pendiri dan CEO dari beberapa perusahaan Indonesia yang bergerak di industri pertanian, properti, ekspor dan impor, serta manufaktur.

Tak hanya dunia bisnis, ayah aktris Raline Shah ini berkecimpung pula dalam dunia politik sebagai anggota MPR, perwakilan anggota DPR Sumatera Utara, dan Konsul Jenderal Kehormatan dari Konsulat Turki di Medan.

Ramhat zoo di Sergai. Istimewa

Merangkum p2k.stekom.ac.id, sejak kecil, Rahmat sudah memiliki ketertarikan pada binatang, khususnya binatang buas. Ketertarikannya ini akhirnya disalurkan ke museum dan kebun binatang yang dikelolanya. Pada 1996, ia berhasil mengambil alih kebun binatang terbesar di Sumatera Utara, yaitu Kebun Binatang Pematang Siantar atau Taman Hewan Pematang Siantar (THPS). Lebih jelasnya, kebun binatang ini berlokasi di Jalan Kapt. MH. Sitorus Nomor 10, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara.

Sampai sekarang, kebun binatang ini masih mempertahankan statusnya sebagai kebun binatang terlengkap dan terbaik di wilayah Sumatera Utara. Bahkan, koleksi satwa dan popularitasnya lebih lengkap daripada Kebun Binatang Medan dengan luas puluhan kali lebih besar daripada THPS.

Meskipun dengan berbagai keterbatasan, seperti sempitnya ruang, kurangnya pendanaan, dan pemahaman proyek peremajaan eksibisi hewan, tetapi dengan usaha perawatan binatang cukup baik, THPS cukup berhasil menjalankan peranannya.

THPS pun dianggap sebagai salah satu kebun binatang terbaik di antara kebun binatang di Indonesia. THPS pun sudah mendapatkan izin berupa Surat Keputusan Menteri Kehutanan dengan Nomor SK.84/Menhut-II/2007 yang dikeluarkan pada 15 Maret 2007.

THPS masih menjadi sebuah lembaga konservasi sampai sekarang yang mengonservasi bermacam jenis satwa. Adapun, rincian satwa yang dikoleksi kebun binatang ini, antara lain mamalia sebanyak 201 ekor dari 51 spesies, aves berjumlah 455 ekor dari 113 spesies, dan reptil sebanyak 59 ekor dari 19 spesies. Secara keseluruhan, jumlah binatang yang dikonservasi THPS mencapai sebanyak 715 ekor dari 183 spesies. Sampai sekarang, jumlah koleksi ini terus bertambah lantaran THPS mempunyai kebijakan konservasi dan penangkaran satwa yang dapat dikatakan sukses. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip p2k.utn.ac.id, selama menjadi lembaga konservasi, THPS sudah mempunyai kemampuan mandiri dalam melestarikan binatang dan berhasil menangkar binatang langka, seperti Siamang, Harimau Putih, dan Harimau Sumatra. Tak hanya itu, THPS pun sering mendapatkan sumbangan binatang yang ditangkap masyarakat atau hasil buruan dan peliharaan warga. 

THPS memiliki keistimewaan dari beberapa koleksi yang unik dan tak ada duanya dari kebun binatang di Indonesia. THPS memiliki seekor buaya yang diyakini merupakan buaya darat tertua dan berhasil bertahan hidup selama berada di kebun binatang ini. Buaya Sinyulong (false gharial) ini sudah ditampung di THPS sejak berdirinya pada 1936.

Selain buaya tertua dalam penangkaran, THPS pun mempunyai koleksi unik berupa liger murni yang berasal dari hasil penangkaran sendiri. Akibatnya, THPS menjadi satu-satunya kebun binatang di Indonesia yang sukses memelihara liger, mamalia karnivora berjenis kucing besar hasil pernikahan silang antara singa dengan harimau.

Berhasilnya THPS menjadi kebun binatang unik dan istimewa di Indonesia didukung dengan fasilitas dan prasarana yang disediakannya. THPS dilengkapi dengan unit pusat karantina hewan, rumah sakit hewan, dan Museum Zoologicum (koleksi hewan mati yang telah diawetkan dengan formalin). Koleksi museum ini berasal dari berbagai jenis binatang, baik dalam maupun luar negeri yang mencapai jumlah sekitar 250 spesies. Rahmat Shah juga mempunyai museum lainnya sejenis ini dengan nama Rahmat's Gallery yang berlokasi di Kota Medan.

Pilihan Editor: Ketua MPR Apresiasi Koleksi Rahmat International Wildlife Museum and Gallery

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

5 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.


Penjelasan Telkom Akses Soal Kasus Luthfi Hakim Terjerat Kabel Menjuntai di Medan

5 hari lalu

Luthfi Hakim Fauzie menjadi korban terjerat kabel menjuntai di simpang empat Unimed, Medan Estate, Kabupaten Deliserdang, mengadu ke LBH Medan. Foto: Istimewa
Penjelasan Telkom Akses Soal Kasus Luthfi Hakim Terjerat Kabel Menjuntai di Medan

VP Corporate Legal & Secretary Telkom Akses menyatakan Telkom turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban terjerat kabel, Luthfi Hakim.


Korban Terjerat Kabel di Medan Minta Pertanggungjawaban, Sempat Didatangi Pihak Telkom

6 hari lalu

Luthfi Hakim Fauzie menjadi korban terjerat kabel menjuntai di simpang empat Unimed, Medan Estate, Kabupaten Deliserdang, mengadu ke LBH Medan. Foto: Istimewa
Korban Terjerat Kabel di Medan Minta Pertanggungjawaban, Sempat Didatangi Pihak Telkom

Akibat terjerat kabel menjuntai itu Luthfi mengalami luka dengan lebih dari 20 jahitan dan dirawat di Rumah Sakit Pirngadi.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

7 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.


Mengenang 29 Tahun Nike Ardilla Berpulang, Perangko Wajahnya Pernah Diterbitkan di Rusia

9 hari lalu

Gaya rambut khas Nike Ardilla. Instagram/@billboard_ina
Mengenang 29 Tahun Nike Ardilla Berpulang, Perangko Wajahnya Pernah Diterbitkan di Rusia

Hampir 3 dekade penyanyi Nike Ardilla meninggal, 19 Maret 1995 akibat kecelakaan di Bandung. Penggemarnya masih tersebar sampai hari ini.


KA Putri Deli Tabrak Truk yang Terobos Palang Pintu: Masinis Terjepit, Sopir Kabur

9 hari lalu

Truk BK 9223 YQ menerobos palang pintu perlintasan terjaga, lalu mogok di tengah rel sehingga bertabrakan dengan Kereta Api Putri Deli. Foto: Istimewa
KA Putri Deli Tabrak Truk yang Terobos Palang Pintu: Masinis Terjepit, Sopir Kabur

KA Putri Deli (U76A) relasi Medan-Tanjung Balai menabrak truk bermuatan pelet yang menerobos palang pintu perlintasan terjaga


Ngabuburit di Bandung Zoo, Pengunjung Diajak Berbuka Puasa Bersama Satwa

10 hari lalu

Wisatawan melihat koleksi orang utan di kandang terbuka Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat, 27 Juli 2023. Bandung Zoo tetap beroperasi seperti biasa di tengah ancaman penyegelan oleh Pemerintah Kota.  TEMPO/Prima mulia
Ngabuburit di Bandung Zoo, Pengunjung Diajak Berbuka Puasa Bersama Satwa

Paket ngabuburit di Bandung Zoo sudah termasuk tiket masuk, makanan, sampai interaksi dengan beberapa satwa nokturnal.


Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

12 hari lalu

Kondisi kandang hewan yang terlihat rusak di Medan Zoo, Sumatera Utara, Kamis 18 Januari 2024. Kebun binatang yang dibangun tahun 1952 dan memiliki luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai, bahkan dalam dua bulan terakhir tiga ekor harimau mati serta beberapa satwa ditemukan sakit dan tidak terurus. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Pengelolaan Buruk Medan Zoo yang Ditutup Bobby Nasution

Karena Pengelolaan yang Buruk, Bobby Nasution Tutup Medan Zoo


Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

15 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.


5 Acara Ramadan di Berbagai Kota, Ada Jakarta, Medan, Batam, Riau

16 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
5 Acara Ramadan di Berbagai Kota, Ada Jakarta, Medan, Batam, Riau

Selama Ramadan beberapa kota di Indonesia mengadakan berbagai acara untuk mengisi bulan puasa