TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan pelaku usaha perhotelan di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai mempersiapkan strategi untuk mendongkrak tingkat keterisian kamar atau okupansi yang biasanya menurun drastis saat bulan Ramadan.
“Saat memasuki bulan Ramadan, terutama minggu pertama sampai ketiga, okupansi hotel cenderung menurun, bisa sampai 30-40 persen penurunannya dari rata-rata 65-70 persen saat ini,” kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono, Rabu, 15 Maret 2023.
Dengan penurunan itu, rata-rata okupansi hotel saat Ramadan di Yogyakarta diprediksikan hanya bisa maksimal di angka 25-30 persen. “Okupansi itu biasanya baru kembali naik H-5 jelang lebaran," kata Deddy.
Salah satu cara yang paling umum ditempuh para anggota PHRI DI Yogyakarta untuk mendongkrak okupansi itu dengan menggeber promo diskon sehingga wisatawan tertarik menginap.
Dari pantauan Tempo, diskon menginap di hotel saat ramadan ini bisa cukup besar sekitar 30 sampai 40 persen dari harga normal kamar. Tergantung fasilitas dan jenis kamar yang dipilih.
Misalnya hotel-hotel di area perkotaan Yogyakarta yang biasanya saat masa libur di atas Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta per malam, pada saat Ramadan harganya bisa sangat miring sekitar Rp 300-400 ribu. Contohnya hotel-hotel di area Timoho Kota Yogyakarta.
"Selain promo kamar, hotel-hotel pada saat Ramadan ini juga mulai kembali menyediakan promo untuk buka puasa bersama, jadi mengoptimalkan restorannya ketika reservasi menurun,” kata Deddy.
Dampak erupsi Merapi
PHRI DI Yogyakarta menyatakan erupsi Gunung Merapi sejak Sabtu hingga Rabu, 11-15 Maret ini secara langsung tidak berpengaruh pada okupansi hotel. "Tidak ada laporan adanya pembatalan atau penundaan reservasi dari tamu terkait erupsi Gunung Merapi,” kata dia.
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas sejak Sabtu hingga menyebabkan hujan abu di sejumlah wilayah sekitarnya.
Pilihan editor: Tips dari Pramugari Saat Menginap di Hotel, Taruh Sepatu di Brankas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.