Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembatasan Bus Pariwisata Masuk Kota Yogyakarta, Pelaku Transportasi Desak Kesiapan Sarana

image-gnews
Petugas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menghalau bus-bus wisata luar daerah pada Minggu, 5 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Petugas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menghalau bus-bus wisata luar daerah pada Minggu, 5 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan pelaku usaha transportasi dari Organisasi Angkutan Daerah atau Organda Daerah Istimewa Yogyakarta angkat bicara terkait wacana pembatasan bus pariwisata masuk Kota Yogya saat masa liburan. Tahun ini, Pemerintah Kota Yogyakarta berencana mulai melakukan uji coba pembatasan bus pariwisata agar tidak lagi parkir dan masuk pusat kota guna mencegah kemacetan parah yang terus berulang tiap tahun.

"Prinsip kami monggo saja mau membuat aturan seperti apa, kami pasti mematuhi, asalkan aturan itu juga diikuti kebijakan pendukung," kata Ketua Organda DI Yogyakarta Hantoro, Selasa, 14 Maret 2023.

Hantoro mengatakan pengubahan rute keluar masuk bus pariwisata ke Kota Yogyakarta yang selama ini kantung parkirnya ditampung di lokasi parkir Senopati, Abu Bakar Ali dan Ngabean yang berjarak kurang dari 1 kilometer dari Malioboro, butuh sarana pendukung memadai.

Terlebih dalam rencana pembatasan itu, parkir armada bus pariwisafa rencananya dipusatkan di area Terminal Giwangannyang jaraknya sekitar 7 kilometer dari Malioboro. 

Organda DI Yogyakarta menilai butuh kendaraan pengumpan atau feeder yang jumlah dan kualitas memadai untuk mengantar wisatawan bolak balik Terminal Giwangan-Malioboro. "Nah, siap belum soal feeder-nya? Kalau seperti feeder itu tidak siap nanti sama saja seperti melarang orang masuk Kota Yogya," kata Hantoro.

"Kami minta rencana itu dimatangkan, jangan sampai malah membuat biaya wisata ke Yogya jauh lebih mahal daripada ke Singapura, misalnya jika wisatawan harus ganti feeder lima kali," Hantoro menambahkan.

Selain itu, Organda DI Yogyakarta mendorong penyediaan kendaraan feeder diikuti perhitungan matang. Jangan sampai membeludaknya feeder sebagai pengganti bus masuk perkotaan justru turut menambah kemacetan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Salah satu upaya menekan kemacetan musti ada angkutan publik berkapasitas besar, kalau dibagi kecil-kecil seperti feeder jadi banyak kendaraannya dan berpotensi macet lagi," kata Hantoro. "Sebut saja saat akhir pekan rata-rata 120 unit bus wisata masuk Kota Yogya, jika menggunakan feeder atau shuttle per unitnya paling tidak butuh 5-6 unit shuttle."

Penanggungjawab Wali Kota Yogyakarta Sumadi sebelumnya mengungkap pembatasan bus pariwisata masuk ke Kota Yogyakarta saat musim liburan akan diujicoba tahun ini memakai lahan 2,6 hektare di Terminal Giwangan untuk pengganti kantung parkir dalam kota. "Berita acara rencana pembatasan bus masuk dalam kota saat musim liburan itu masih diproses pemerintah pusat," kata dia.

Sumadi mengatakan Kementerian Perhubungan sudah memberi restu atas rencana pembatasan bus wisata. Namun saat ini Pemerintah Kota Yogyakarta juga menunggu persetujuan Kementerian Keuangan. "Soal shuttle atau feeder ada dua alternatif, yakni menyediakan unit baru atau mengefektifkan unit bus Trans Jogja," kata dia.

Pilihan Editor: Nama-nama Unik Bus Wisata di Beberapa Kota, ada Bandros sampai Domapan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

6 jam lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

9 jam lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

10 jam lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

13 jam lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

15 jam lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

20 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

1 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.


Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

1 hari lalu

Tempat khusus parkir Ngabean Yogyakarta yang menjadi lokasi parkir bus untuk wisatawan Malioboro pada Kamis, 29 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.