Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makna Erupsi Gunung Merapi bagi Alam Menurut Sultan HB X

Foto udara hujan abu vulkanik yang turun Dusun Trono, Krinjing, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Senin 13 Maret 2023. Awan panas guguran Gunung Merapi mengakibatkan hujan abu vulkanik di desa yang  terletak di sisi barat Gunung Merapi itu. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Foto udara hujan abu vulkanik yang turun Dusun Trono, Krinjing, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Senin 13 Maret 2023. Awan panas guguran Gunung Merapi mengakibatkan hujan abu vulkanik di desa yang terletak di sisi barat Gunung Merapi itu. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Selama tiga hari berturut-turut sejak Sabtu hingga Senin, 11-13 Maret 2023, Gunung Merapi erupsi dan memuntahkan awan panas hingga jarak terjauh 4 kilometer. Hingga Senin pukul 18.00 WIB, tercatat Gunung Merapi sudah memuntahkan total 61 kali awan panas. Jutaan material vulkanik Merapi pun kembali memenuhi alur sungai-sungai yang dilewati awan panas itu, terutama arah barat daya, yakni Kali Krasak-Bebeng.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta menyebut rentetan awan panas Maret 2023 ini lebih pendek dibandingkan rentetan awan panas Maret 2022 yang mengarah Kali Gendol sejauh maksimal 5 kilometer. Dan lebih jauh dibanding rentetan Januari 2021 ke arah Kali Boyong yang mencapai 3,5 kilometer.

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai erupsi Merapi merupakan peristiwa alam yang pasti terjadi dan akan berhenti dengan siklusnya sendirinya. Siklus alam tersebut, menurut dia, pada hakikatnya berguna untuk mengembalikan ekosistemnya, terlebih selama ini marak penambangan pasir liar di lereng Merapi.

"Yang penting (erupsi itu) ngebaki sing (memenuhi yang) dirusak karena ditambang, itu saja,” kata Sultan, Sabtu, 11 Maret 2023.

“Nanti kalau bekas penambangan yang berlubang-lubang itu sudah tertutup, (erupsi Merapi) akan berhenti sendirinya,” kata Sultan.

Sultan menuturkan untuk memulihkan lingkungan Merapi itu, butuh waktu dan proses cukup lama. “Karena memang tidak hanya bagian (lereng Merapi) di atas, yang di bawah juga pada berlubang," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam peristiwa erupsi kali ini, Sultan mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik. Karena erupsi Merapi yang terjadi kali ini tidak seperti erupsi sebelum-sebelumnya.

"Tidak apa-apa, (luncuran awan panas) hanya sampai di atas saja, tidak akan meletus. Sudah berbeda, sudah 10 tahun lebih (sejak erupsi besar 2010), biasanya kan 4 tahun sekali meletus (besar),” kata Sultan. "Sekarang, erupsi terjadi karena memang (masanya magma) harus keluar, harus menyembur, tapi jangkauannya satu sampai dua kilometer, sesuai banyaknya area yang ditambang di sekitar itu."

Aktivitas penambangan juga sudah ditutup sejauh ini. Beberapa masyarakat yang sebelumnya melakukan aktivitas penambangan dilakukan pendampingan dan pembinaan untuk membuka peluang ekonomi pada sektor pertanian. "Supaya mereka punya pendapatan dari produk di sektor pertanian, supaya tidak nambang lagi," kata Sultan.

Pilihan Editor: Seberapa Aman Berwisata ke Sekitar Gunung Merapi?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Masuki Musim Kemarau, Sleman Gencarkan Event Sport Tourism di Lereng Gunung Merapi

2 hari lalu

Event Ambarrukmo Volcano Run 2023 yang diikuti 2500 pelari dengan start dan finish di Museum Gunung Merapi Sleman. Dok. Istimewa
Masuki Musim Kemarau, Sleman Gencarkan Event Sport Tourism di Lereng Gunung Merapi

Salah satu yang dibidik untuk mendongkrak kunjungan di Sleman adalah beragam event sport tourism.


Ratusan Warisan Budaya Tak Benda Disertifikasi, Termasuk Seni Antup dan Tradisi Pager Bumi Sleman

9 hari lalu

Kesenian Antup Sleman. Dok. Istimewa
Ratusan Warisan Budaya Tak Benda Disertifikasi, Termasuk Seni Antup dan Tradisi Pager Bumi Sleman

Menurut Sultan HB X, sertifikat penetapan warisan budaya ini juga menjadi komitmen melestarikan dan mewariskannya kepada generasi.


Yogyakarta Destinasi Wisata Utama, Sultan HB X: Pemilu 2024 Harus Kondusif

9 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Yogyakarta Destinasi Wisata Utama, Sultan HB X: Pemilu 2024 Harus Kondusif

Menjelang pesta demokrasi 2024 di Yogyakarta, para kepala daerah musti dapat mengantisipasi dinamika yang terjadi.


Tanah Kas Desa di Yogya Diperjualbelikan dengan Dalih Pariwisata, Sultan HB X : Tunggu Saja Prosesnya

12 hari lalu

Satpol PP DIY menutup hunian berkonsep villa di Maguwoharjo Sleman Selasa (16/5). Dok.istimewa.
Tanah Kas Desa di Yogya Diperjualbelikan dengan Dalih Pariwisata, Sultan HB X : Tunggu Saja Prosesnya

Dalam bualannya, para penyalahgunaan Tanah Kas Desa ini berdalih jual beli tanah desa itu untuk pengembangan pariwisata.


Kata Sultan HB X Soal Yogyakarta Pusat Wisata, tapi Ketimpangan Masih Tinggi

15 hari lalu

Ilustrasi Kota Yogyakarta. Shutterstock
Kata Sultan HB X Soal Yogyakarta Pusat Wisata, tapi Ketimpangan Masih Tinggi

Sebagai salah satu destinasi wisata utama di tanah air, Yogyakarta juga menyimpan pekerjaan rumah cukup besar.


Alasan Puncak Gunung Merapi Belum Boleh Didaki Meski Awan Panas Mereda

19 hari lalu

Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas pada Jumat petang (17/3). Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Puncak Gunung Merapi Belum Boleh Didaki Meski Awan Panas Mereda

Beberapa pekan terakhir, Gunung Merapi nyaris sama sekali tak menyemburkan awan panas.


Gunung Merapi 106 Kali Luncurkan Guguran Lava dalam Sepekan, Jarak Luncur 1,8 Km

19 hari lalu

Lava pijar meluncur dari kubah lava Gunung Merapi terlihat Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Minggu, 2 April 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 1 April 2023 pukul 00.00-24.00 WIB telah terjadi 12 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi 106 Kali Luncurkan Guguran Lava dalam Sepekan, Jarak Luncur 1,8 Km

Ada perubahan morfologi pada kubah barat daya Gunung Merapi yang dipicu oleh guguran lava.


Menjelang Kemarau, Waspada Hujan Lebat Dadakan di Kawasan Gunung Merapi

20 hari lalu

Foto udara hujan abu vulkanik yang turun Dusun Trono, Krinjing, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Senin 13 Maret 2023. Awan panas guguran Gunung Merapi mengakibatkan hujan abu vulkanik di desa yang  terletak di sisi barat Gunung Merapi itu. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Menjelang Kemarau, Waspada Hujan Lebat Dadakan di Kawasan Gunung Merapi

Saat kondisi di perkotaan relatif cerah, namun di kawasan lereng Gunung Merapi bisa diguyur hujan cukup deras.


Pariwisata Yogya Disebut Lesu pada Libur Lebaran Tahun Ini, Begini Kata Sultan HB X

27 hari lalu

Polisi berjaga menjelang pergantian tahun di Tugu Pal Putih Yogyakarta pada Kamis, 31 Desember 2020. Pemda D.I Yogyakarta menutup destinasi wisata di empat kabupaten pada malam Tahun Baru 2021 untuk mencegah kerumunan massa yang dapat menjadi media penularan Covid-19.  ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Pariwisata Yogya Disebut Lesu pada Libur Lebaran Tahun Ini, Begini Kata Sultan HB X

Kunjungan wisatawan ke Yogyakarta sebagai kota pariwisata pada libur lebaran kali ini tak sebesar dari yang diprediksikan.


Ponirah Istri Mbah Maridjan Meninggal, Profil Juru Kunci Gunung Merapi

30 hari lalu

Mbah Ponirah dan Mbah Marijan. Foto :  Istimewa, TEMPO
Ponirah Istri Mbah Maridjan Meninggal, Profil Juru Kunci Gunung Merapi

Istri Mbah Maridjan, Ponirah tutup usia pada Senin, 1 Mei 2023. Ini profil pasangan juru kunci Gunung Merapi itu.