Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelar Pameran Sejarah Gedung Merdeka Bandung, Museum KAA Dibuka Setiap Hari

Pengunjung amati profil foto mantan Presiden RI Soekarno, di pembukaan pameran foto
Pengunjung amati profil foto mantan Presiden RI Soekarno, di pembukaan pameran foto "Membangun Asia Afrika: Menuju 60 Tahun KAA" di Museum KAA, Gedung Merdeka, Bandung, Jabar, 12 Agustus 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Museum Konferensi Asia-Afrika di Bandung menghelat pameran foto sejarah Gedung Merdeka sejak 11-19 Maret 2023. Selama pameran berlangsung, menurut kepala museum, Dahlia Kusuma Dewi, kunjungan akan dibuka setiap hari. Biasanya museum itu hanya dibuka dua hari sekali.

Pameran itu berjudul 'Gedung Merdeka dan Diplomasi Perdamaian Dunia' di aula utama bangunan bersejarah itu. Panitia memasang 15 panel dengan total foto 30-an lembar disertai narasi penjelasan. “Kami jadi menemukan bahan-bahan dokumentasi foto yang tadinya belum punya,” ujarnya, Jumat, 10 Maret 2023.

Foto-foto Bandung Prakemerdekaan di Museum Konferensi Asia Afrika

Koleksi baru museum itu seperti foto-foto Bandung di masa pra-kemerdekaan, perubahan bentuk Gedung Merdeka dari yang sederhana hingga menjadi mewah seperti wujudnya sekarang. Pihak museum bekerjasama dengan Bandung Heritage dan Koninklijk Instituut voor Taal –, Land – en Volkenkunde (KITLV) Jakarta untuk foto-foto dan narasi sejarahnya.

Pengunjung pameran menurut Dahlia, bisa masuk dengan cara mendaftar kunjungan museum seperti biasanya secara daring. Hanya bedanya, waktu kunjungan pada kurun 11-19 Maret menjadi setiap hari. “Ini menjadi edisi khusus juga buat museum,” kata dia.

Bangunan cagar budaya Gedung Merdeka di Jalan Asia-Afrika Bandung. (ANWAR SISWADI)

Jam Buka Normal Museum Konferensi Asia Afrika

Normalnya, Museum KAA hanya dibuka tiap Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. Jam buka tetap sama dari pukul 09.00-12.00 kemudian disambung lagi pukul 13.00 hingga tutup 15.00 WIB. Pemandu menurut Dahlia, akan mengajak pengunjung keliling museum hingga berakhir di tempat pameran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rombongan besar bisa singgah bersama pengunjung umum harian lainnya. Pihak museum tidak membatasi jumlah, namun jika dinilai terlalu banyak akan disarankan untuk datang di hari lain. Tujuannya untuk tetap menjaga kenyamanan pengunjung selama di museum. “Kalau sehari kami bisa sampai 1.500 orang lebih,” ujar Dahlia.

Ruang publik Museum KAA meliputi ruang pamer tetap yang menampilkan koleksi antara lain foto-foto peristiwa Konferensi Asia Afrika 1955, beberapa artefak dan kliping surat kabar tentang konferensi bersejarah tersebut serta diorama suasana pembukaan sidang.

Museum juga memiliki perpustakaan, ruang audiovisual, ruang galeri dan aula utama Gedung Merdeka. Durasi total pengunjung untuk keliling museum berkisar 45 menit sampai menonton pemutaran video dokumenter.

Pilihan Editor: Ini Sensasi Menjelajahi Museum Konferensi Asia-Afrika Malam Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

50 hari lalu

Artati Marzuki Sudirdjo. facebook.com
Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

Artati Marzuki Sudirdjo menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Mendikbud. Lantas, siapakah Artati sebenarnya?


Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

52 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

Konferensi Asia Afrika, yang awalnya diprediksi 10 hari dipangkas separuhnya dan negara-negara sepakat supaya konferensi selesai pada 23 April 1955


Mengenang 68 Tahun Sejarah Konferensi Asia Afrika di Bandung

52 hari lalu

PM India, Jawaharlal Nehru (tengah), didampingi penerjemah saat berbincang dengan PM Cina, Chou En Lai (kiri) di sela-sela Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Howard Sochurek/The LIFE Picture Collection/Getty Images
Mengenang 68 Tahun Sejarah Konferensi Asia Afrika di Bandung

Konferensi Asia Afrika 1955 menghasilkan keputusan: memajukan kerja sama antar negara Asia-Afrika di bidang sosial, ekonomi, dan budaya


Museum Konferensi Asia Afrika Buka 4 Hari Sepekan, Ada Waktu untuk Kunjungan Virtual

20 Februari 2023

Museum Konferensi Asia-Afrika di Bandung, Jawa Barat. TEMPO | Anwar Siswadi
Museum Konferensi Asia Afrika Buka 4 Hari Sepekan, Ada Waktu untuk Kunjungan Virtual

Saat kunjungan langsung ke Museum Konferensi Asia Afrika, seorang petugas akan memandu kelompok yang maksimal berjumlah 30 orang.


Cerita Puan soal Peran Bung Karno Menjembatani Bangsa-bangsa

3 Juli 2022

Ketua DPR RI Puan maharani
Cerita Puan soal Peran Bung Karno Menjembatani Bangsa-bangsa

Puan Maharani mengisahkan bagaimana Bung Karno membuat "jembatan" yang bisa menghubungkan bangsa-bangsa.


Mengenang Roeslan Abdulgani, Seksi Sibuk Saat Konferensi Asia-Afrika 1955

29 Juni 2022

Roeslan Abdulgani. Dok. TEMPO/ Rini PWI
Mengenang Roeslan Abdulgani, Seksi Sibuk Saat Konferensi Asia-Afrika 1955

Roeslan Abdulgani merupakan Sekretaris Jenderal Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955. Tak banyak yang tahu ia Rektor IKIP Bandung pertama.


Institut Drawing Bandung Pamerkan Gambar Hantu Sekitar Gedung Merdeka

14 Mei 2022

Pameran seni seni menggambar di Gedung Merdeka, Bandung. Foto: TEMPO | Anwar Siswadi.
Institut Drawing Bandung Pamerkan Gambar Hantu Sekitar Gedung Merdeka

Kegiatan pameran 'hantu' di Jalan Asia Afrika di sekitar Gedung Merdeka, Bandung ini sekaligus menandai hari kelahiran Institut Drawing Bandung.


Institut Drawing Bandung Ajak Warga Menggambar di Sekitar Gedung Merdeka

9 Mei 2022

Seorang pemakai cosplay hantu di samping Gedung Merdeka Bandung. (ANWAR SISWADI)
Institut Drawing Bandung Ajak Warga Menggambar di Sekitar Gedung Merdeka

Kegiatan bertajuk Marakayangan: MEInggambar di Asia-Afrika itu merupakan kegiatan kedua yang diselenggarakan oleh Institut Drawing Bandung.


Hotel Preanger Bandung dan Delegasi Konferensi Asia Afrika, Semula Toko Roti

19 April 2022

Hotel Preanger Bandung. shutterstock.com
Hotel Preanger Bandung dan Delegasi Konferensi Asia Afrika, Semula Toko Roti

Hotel bersejarah dan tertua di Bandung, Hotel Preanger pernah menjadi tempat menginap delegasi Konferensi Asia Afrika pada 1955 dan tokoh top masanya.


Sejarah Hari ini, 18 April 1955 Konferensi Asia Afrika Mulai Diadakan di Bandung

18 April 2022

Konferensi Asia Afrika (KAA), April 1955. ipphos
Sejarah Hari ini, 18 April 1955 Konferensi Asia Afrika Mulai Diadakan di Bandung

Konferensi Asia Afrika atau KAA pertama diadakan di Bandung, Jawa Barat pada 18 -25 April 1955 dengan Ali Sastroamidjojo sebagai ketua konferensi.