Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Lahan Bunga Rawa di Ranca Upas Rusak Akibat Motor Trail, Bupati Bandung Kecam Keras

Reporter

image-gnews
Wisatawan memberi makan rusa di area penangkaran rusa di Kampung Cai Ranca Upas, Desa Alamendah, Bandung, Jawa Barat, 14 Mei 2016. TEMPO/Prima Mulia
Wisatawan memberi makan rusa di area penangkaran rusa di Kampung Cai Ranca Upas, Desa Alamendah, Bandung, Jawa Barat, 14 Mei 2016. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video viral memperlihatkan sebagian lahan di kawasan Ranca Upas yang rusak. Kerusakan lahan tanaman bunga Rawa (Syngonathus flavidulus) di kawasan wisata itu disebut akibat aktivitas komunitas motor trail.

Dalam video tersebut, seorang pria yang diketahui bernama Supriatna itu marah atas kerusakan yang terjadi di lahan tersebut. "Lihat nih dampaknya seperti ini, hancur," kata dia dalam video itu.

Supriatna menyebut bunga Rawa tergolong cukup langka karena hanya ada di dua lokasi di Jawa Barat. Di Ranca Upas, bunga itu tersebar di area 3-4 hektare.

"Yang terlindas itu sekitar 2.000 tanam mah ada," kata Supriatna saat dihubungi Antara.

Sebagai salah satu orang yang membudidayakan bunga itu di Ranca Upas, Supriatna menyesalkan adanya pihak yang memberikan izin terselenggaranya acara tersebut. Saat ini, dirinya dan sejumlah pihak terkait sedang menanam ulang tanaman bunga Rawa di lokasi yang rusak akibat kejadian itu. Ia menyebut ada sekitar 100 unit motor yang terlibat dalam acara dan membuat kerusakan di lahan itu.

Supriatna berharap kejadian kali ini bisa menjadi pembelajaran untuk melestarikan lingkungan, khususnya karena bunga Rawa yang sangat langka. "Mudah-mudahan ini (Bunga Rawa), menjadi ikonnya Ranca Upas," kata dia.

Bupati Bandung merespons

Bupati Bandung Dadang Supriatna turut mengecam kegiatan di Rancaupas yang sampai menyebabkan kerusakan lingkungan itu. Ia menyebut 
pihaknya tidak pernah mendukung atau memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak lingkungan.

"Tentunya, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini," kata Dadang dalam keterangannya.

Dadang juga mengklarifikasi soal adanya pencatutan logo Pemerintah Kabupaten Bandung di acara itu. Ia mengatakan pihaknya merasa dirugikan karena logo itu digunakan penyelenggara tanpa izin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," kata Dadang.

Dalam video viral itu, tampak lahan di Kampung Cai Ranca Upas itu berlumpur dengan bekas-bekas roda. Lahan itu semula berupa lahan hijau untuk penanaman bunga Rawa.

Rombongan motor trail itu bisa masuk wilayah Ranca Upas karena diizinkan. Namun saat rombongan memasuki wilayah lahan hijau tersebut panitia tak terlihat.

Rombongan pun kebingungan sehingga mengambil jalur yang salah. Seharusnya panitia menyiapkan jalur evakuasi agar tidak mengganggu ekosistem hijau di Ranca Upas.

Peserta mengamuk setelah mendapatkan komplain dari penduduk sekitar dan pengelola kawasan wisata. Para peserta lantas membakar dua motor matik dan sebuah motor trail yang akan dijadikan hadiah bagi pemenang.

Panitia memberikan klarifikasi serta permintaan maaf kepada peserta trabasan. Dalam sebuah video yang beredar di sosial media, tiga anggota panitia meminta maaf atas kejadian di Ranca Upas. "Kelalaian panitia telah merugikan semua pihak," kata ketiga orang itu dalam video.

ANTARA | DICKY KURNIAWAN

Pilihan Editor: 8 Rekomendasi Wisata Malam di Bandung, Seru dan Romantis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

1 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober


Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini

7 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini

Beredar video yang memperlihatkan seorang istri diduga disekap di kandang sapi oleh suaminya di Jember, Jawa Timur. Komnas Perempuan buka suara.


Viral Video Pertama Kate Middleton Keluar Rumah Usai Operasi Perut

9 hari lalu

Kate Middleton mengenakan gaun merah Needle & Thread dalam tayangan promosi Together at Christmas. Instagram.com/@needleandthreadlondon
Viral Video Pertama Kate Middleton Keluar Rumah Usai Operasi Perut

Seorang warga merekam momen Kate Middleton sedang berbelanja bersama Pangeran William setelah banyak rumors paska-operasi


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

15 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

19 hari lalu

Wanita Iran berjalan di jalan selama pengaktifan kembali polisi moralitas di Teheran, Iran, 16 Juli 2023. Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi, tiga hari setelah ditangkap polisi moral pada 16 September 2022 karena tidak mengenakan jilbab secara benar. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

Dua wanita Iran ditangkap sebuah video yang memperlihatkan mereka menari untuk merayakan datangnya Tahun Baru Persia atau Nowruz


Polresta Malang Kota Selidiki Dugaan Perundungan Pelajar SMP

26 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Polresta Malang Kota Selidiki Dugaan Perundungan Pelajar SMP

Kepolisian Malang telah mendapatkan informasi awal dari video perundungan yang terekam CCTV milik warga dan tersebar di media sosial.


Mahfud Md Klarifikasi Video Bela KPU soal Indikasi Kecurangan Penghitungan Suara

32 hari lalu

Ekspresi calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md Klarifikasi Video Bela KPU soal Indikasi Kecurangan Penghitungan Suara

Dalam video itu, Mahfud Md seolah membela KPU yang mendapatkan serangan bertubi-tubi.


19 Tahun YouTube, Semula Video Rumahan yang Dirintis 3 Karyawan PayPal

43 hari lalu

Ilustrasi Youtube (Reuters)
19 Tahun YouTube, Semula Video Rumahan yang Dirintis 3 Karyawan PayPal

YouTube didirikan pada 14 Februari 2005 oleh tiga orang karyawan PayPal. Siapa mereka?


2 Caleg Golkar Diduga Langgar Masa Tenang dengan Bagi-Bagi Uang, Ini Dapilnya

44 hari lalu

Caleg Partai Golkar, Ranny Fahd Arafiq. Foto: Instagram
2 Caleg Golkar Diduga Langgar Masa Tenang dengan Bagi-Bagi Uang, Ini Dapilnya

Beredear video soal dugaan bagi-bagi uang oleh dua Caleg Golkar dari Dapil Bekasi dan Depok


Profil Ferdinandus Hindarto, Rektor yang Tolak Video Apresiasi Jokowi: Pernah Aktif di PSSI, Loyalis UGM

49 hari lalu

Rektor Unika Soegijapranata. foto : Unika
Profil Ferdinandus Hindarto, Rektor yang Tolak Video Apresiasi Jokowi: Pernah Aktif di PSSI, Loyalis UGM

Rektor Unika Soegijapranata Kota Semarang Ferdinandus Hindarto lahir dari rahim UGM, dan ia mengklaim dirinya sebagai loyalis kampus tersebut.