Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Ramadan, Kampung di Yogyakarta Gelar Tradisi Ruwahan Bawa Sesaji Apem

image-gnews
Warga Kampung Suryatmajan Yogyakarta membawa sajian apem dalam tradisi ruwahan menyambut Ramadan. Dok. Istimewa
Warga Kampung Suryatmajan Yogyakarta membawa sajian apem dalam tradisi ruwahan menyambut Ramadan. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Upacara adat tradisi sudah berangsur normal sepenuhnya di Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini. Selain event yang gegap gempita digelar di berbagai kabupaten/kota, tradisi adat yang berhubungan dengan momen tertentu kembali marak. Salah satunya tradisi ruwahan dalam menyambut bulan Ramadan.

Tradisi ruwahan atau nyadran itu tak hanya digelar di desa-desa, tapi juga kawasan perkotaan Yogyakarta. Salah satu kawasan yang menggelar kembali tradisi ruwahan ini, yakni Kalurahan Suryatmajan, yang areanya berada di sisi timur Jalan Malioboro Kota Yogyakarta.

Ratusan warga dari enam kampung Suryatmajan itu pada Selasa, 7 Maret 2023 menggelar ruwahan untuk menyambut bulan Ramadan 1444 Hijriyah. "Warga yang terlibat ruwahan ini dari kampung Cokrodirjan, Gemblakan Bawah, Gemblakan Atas, Ledok Macanan, Sosrokusuman dan Suryatmajan," kata Lurah Suryatmajan Weda Satriya Negara di sela acara tradisi itu.

Dalam tradisi ruwahan digelar kirab dengan rute Jalan Perwakilan, melewati jalan Malioboro, mengarah ke Jalan Suryatmajan dan berakhir di Kantor Kelurahan Suryatmajan. Masyarakat yang kirab mengenakan pakaian adat Jawa sambil membawa sajian apem yang disusun menjadi gunungan, serta sajian ketan dan kolak.

Apem selalu menjadi sajian khas dalam ruwahan. "Apem berasal dari Bahasa Arab afuum yang berati ampunan, sehingga saling memaafkan dan bisa menjalankan ibadah ramadan dengan hati yang ikhlas," kata Weda.

Sesampai di Kantor Kelurahan Suryatmajan, dilakukan prosesi upacara serah terima sajian apem, ketan, kolak dan ulu bekti dari enam kampung kepada kelurahan Suryatmajan. "Jadi tradisi ini sebagai wujud rasa syukur masyarakat kepada penciptanya, karena bisa menjalani lagi ramadhan tahun ini" kata Weda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ruwahan juga menjadi bagian doa masyarakat agar ibadah puasa nanti berjalan lancar. 

Weda mengatakan ruwahan dilaksanakan setiap tanggal 14 Ruwah atau Jawa untuk menyambut datangnya bulan Ramadan. 

Mantri Pamong Praja (Camat) Kemantren Danurejan Yogyakarta Bambang Endro Wibowo mengatakan selain untuk melestarikan tradisi dan budaya, ruwahan bertujuan untuk menambah pengalaman atraksi serta wisata seni budaya, bagi pengunjung yang sedang berwisata di Kota Yogya. "Ruwahan juga menjadi daya tarik wisata berbasis budaya lokal," kata dia.

Pilihan Editor: Selain Nyadran, Berikut 6 Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadan dari Berbagai Daerah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdateuntuk bergabung. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

13 jam lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

1 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

2 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

2 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

2 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

2 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

2 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.