TEMPO.CO, Jakarta - Penawaran tiket pesawat gratis dari maskapai Hong Kong menarik minat banyak orang sehingga website maskapai dibanjiri pengunjung. Pada Rabu, 1 Maret 2023, antrean online terjadi hingga berjam-jam.
Hong Kong bulan lalu meluncurkan kampanye untuk kembali menarik minat wisatawan asing datang lewat promosi bertajuk Hello Hong Kong. Wilayah itu baru membuka kembali perbatasannya setelah tiga tahun menutup diri akibat pandemi Covid-19. Bahkan, pada Rabu, Hong Kong telah mencabut kewajiban penggunaan masker yang disebut pemimpin John Lee sebagai langkah melanjutkan kembali ke keadaan normal.
Pariwisata pernah menyumbang hampir 5 persen dari ekonomi kota, tetapi angka pengunjung anjlok tahun lalu menjadi 600.000 orang, kurang dari 1 persen dari tingkat kunjungan pada 2018.
Maskapai Cathay Pacific dan Hong Kong Airlines yang berbasis di Hong Kong adalah perusahaan pertama yang meluncurkan pemberian tiket pesawat gratis yang didukung pemerintah, yang akan diluncurkan selama beberapa bulan.
Pengguna media sosial mengeluhkan antrean online yang panjang untuk mendaftar dan seorang reporter AFP mengalami waktu tunggu lebih dari dua jam di situs web Cathay Pacific. Lebih dari 55.000 pengguna disebut sedang menunggu untuk mengakses penawaran tersebut.
Cathay Pacific mengatakan telah mengalokasikan 17.400 tiket pulang-pergi dari Thailand ke Hong Kong dalam satu jam pertama pemberian, meskipun dijadwalkan berlangsung tujuh hari. "Kami sangat terdorong oleh tanggapan yang antusias," kata maskapai itu seraya menambahkan bahwa situs webnya telah berfungsi dengan baik selama periode pendaftaran.
Tahap pertama dari giveaway ini menawarkan penerbangan pulang pergi dari Asia Tenggara. Thailand menjadi negara pertama yang dijadwalkan untuk pemberian tiket pesawat gratis. Penduduk Hong Kong bisa mengikuti promosi serupa untuk 80.000 tiket yang akan diluncurkan pada Juli.
Hong Kong pernah memiliki salah satu bandara tersibuk dan paling terhubung di dunia, tetapi perjalanan hampir terhenti ketika kota itu memberlakukan pembatasan perjalanan yang ketat dan persyaratan karantina sebagai bagian penanganan Covid-19. Kota ini sekarang telah mencabut sebagian besar pembatasan, tetapi pada Januari, sekitar 20 maskapai regional Asia tidak dapat memulai kembali layanan ke kota karena kekurangan tenaga kerja.
CHANNEL NEWS ASIA
Pilihan Editor: Warga dan Wisatawan di Hong Kong Tak Wajib Pakai Masker Mulai Hari Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.