Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Monumen Plataran di Sleman, Saksi Cikal Bakal Akademi Militer Indonesia

image-gnews
Area Monumen Taruna alias Monumen Plataran yang berada di Desa Selomartani, Kalasan, Sleman Yogyakarta. Dok. BPCB DIY
Area Monumen Taruna alias Monumen Plataran yang berada di Desa Selomartani, Kalasan, Sleman Yogyakarta. Dok. BPCB DIY
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak hanya terkenal dengan berbagai objek wisata alam Gunung Merapi dan desa wisatanya. Di Sleman, selain terdapat banyak candi bersejarah, ada berbagai monumen yang layak disambangi.

Selain Monumen Jogja Kembali atau Monjali yang menjadi satu ikon destinasi populer, ada Monumen Taruna alias Monumen Plataran yang berada di Desa Selomartani, Kalasan, Sleman yang berada di barat Candi Prambanan.

"Monumen Plataran salah satu simpul sejarah, yang bisa menjadi wahana edukasi dan pengingat masa perjuangan di Daerah Istimewa Yogyakarta di masa silam," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat peringatan ke-74 tahun pertempuran di Monumen Plataran, Jumat, 24 Februari 2023.

Monumen Plataran merupakan cikal bakal lahirnya Akademi Militer Indonesia. Monumen itu berdiri untuk mengenang puluhan pejuang Indonesia yang saat itu gugur saat bertempur dengan pasukan Belanda persisnya tanggal 24 Februari 1949.

Area plataran Desa Selomartani itu menjadi saksi bisu kisah pertempuran sengit para taruna akademi militer saat itu.

Di Monumen Plataran ini pengunjung bisa melihat salah satunya patung simbolis seorang pimpinan tentara Indonesia Letnan Husein yang digambarkan terpotong tubuhnya akibat dieksekusi tentara Belanda ketika operasi pembersihan dalam agresi militer kedua. Desa Kalasan, menjadi salah satu desa di Sleman yang kala itu menjadi sasaran operasi pembersihan Belanda selain Desa Turi, Pakem dan Godean.

Selain patung berbentuk tubuh terpotong, di Monumen Plataran ini
terdapat delapan patung taruna menaiki Burung Garuda yang sedang memanjatkan doa. Ada pula dua buah joglo yang melambangkan waktu pertempuran di area itu yakni bulan Februari serta 24 anak tangga sebagai tanggal pertempuran. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menuturkan Monumen Plataran yang memiliki luas 7.500 meter persegi ini perlu lebih intens digiatkan dengan berbagai event agar bisa menjadi destinasi edukasi sejarah wisatawan saat ke Yogyakarta. "Misalnya dengan berkala menggelar pertunjukan di area ini, sekaligus  memberi wawasan soal sejarah perjuangan pahlawan yang saat itu terlibat," kata dia.

Kustini mengatakan edukasi tentang sejarah dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya mengemas dalam paket wisata maupun budaya. 

Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayor Jenderal TNI Legowo W.R. Jatmiko yang turut hadir dalam peringatan ke-74 Monumen Plataran mengatakan peristiwa Plataran menjadi cikal bakal pembentukan Akademi Militer sehingga dalam peringatan itu, pihaknya juga memboyong para Taruna Akmil untuk mengikuti upacara peringatan. "Kami para taruna Akmil paham bagaimana sejarah perjuangan pahlawan saat itu yang juga menjadi cikal bakal Akmil sekarang," kata dia.

Pilihan Editor: 5 Tempat Healing Murah Meriah Searah Gunung Merapi, Yogyakarta yang Berkesan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wisata Sejarah, Ini 5 Rekomendasi Benteng Peninggalan Belanda di Pulau Jawa

2 hari lalu

Salah satu bangunan di area Museum Benteng Vredeburg. Tempo/Pribadi Wicaksono
Wisata Sejarah, Ini 5 Rekomendasi Benteng Peninggalan Belanda di Pulau Jawa

Deretan benteng peninggalan Belanda ini menarik untuk dikunjungi


Catat, Ada Festival Anggrek Vanda Khas Lereng Merapi sampai Akhir Pekan Ini

3 hari lalu

Festival Anggrek Vanda Tricolor digelar di Taman Anggrek Titi Orchids Boyong, Harjobinangun, Pakem, Sleman, mulai 21 hingga 24 September 2023. (Dok. Istimewa)
Catat, Ada Festival Anggrek Vanda Khas Lereng Merapi sampai Akhir Pekan Ini

Sedikitnya tercatat 74 spesies anggrek Merapi, Vanda tricolor termasuk yang paling ikonik.


Kasus Pemukulan Petugas dan Perusakan SPBU di Sleman, Ini Temuan Pertamina Jateng

4 hari lalu

Operator dan pengawas SPBU di Sleman Yogyakarta yang menjadi korban penganiayaan mendapatkan penghargaan dan santunan dari Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT). Dok. Istimewa
Kasus Pemukulan Petugas dan Perusakan SPBU di Sleman, Ini Temuan Pertamina Jateng

Pertamina Jateng mengecam keras aksi penganiayaan belasan orang kepada operator SPBU yang mendukung Program Subsidi Tepat MyPertamina.


Serunya Kulineran di Pinggir Kali Ledek Sleman Yogyakarta yang Bernuansa Pasar Tempo Dulu

7 hari lalu

Suasana Pasar Kali Ledek di Sleman Yogyakarta. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Serunya Kulineran di Pinggir Kali Ledek Sleman Yogyakarta yang Bernuansa Pasar Tempo Dulu

Pasar di tepi Kali Ledek, Sleman, Yogyakarta, menawarkan sederet menu jadul yang menggoda lidah untuk sarapan atau sekadar mengganjal perut.


Jurus Unik Sleman Menjaga agar Sawah Tak Ditinggalkan Kaum Muda dan Menghilang

8 hari lalu

Berbagai layang-layang unik yang digelar dalam festival layang-layang di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, September ini. (Dok. Istimewa)
Jurus Unik Sleman Menjaga agar Sawah Tak Ditinggalkan Kaum Muda dan Menghilang

Warga di Sleman menggelar beberapa festival layang-layang yang gelarannya sengaja dipusatkan di area persawahan.


DKI Diubah Jadi Daerah Khusus Jakarta, Peneliti BRIN: Pertahankan Nilai Sejarah

9 hari lalu

Warga berfoto di anjungan Halte Transjakarta Bundaran HI yang sedang dilakukan uji coba, di Jakarta, Minggu, 9 Oktober 2022. Anjungan menjadi spot foto baru dengan latar belakang Patung Selamat Datang dan air mancur Bundaran HI. TEMPO/M Taufan Rengganis
DKI Diubah Jadi Daerah Khusus Jakarta, Peneliti BRIN: Pertahankan Nilai Sejarah

Berdasarkan penilaian peneliti BRIN, masyarakat perlu waktu untuk beradaptasi dengan nama baru Daerah Khusus Jakarta.


India Ganti Nama? Perdana Menteri India Gunakan Bharat untuk Sebut Negaranya dalam KTT G-20, Apa Artinya?

13 hari lalu

Modi menggunakan 'Bharat' untuk papan nama G20, bukan India, di tengah baris perubahan namaLayar raksasa menampilkan Perdana Menteri India Narendra Modi di Pusat Media Internasional, saat ia duduk di belakang tanda negara bertuliskan
India Ganti Nama? Perdana Menteri India Gunakan Bharat untuk Sebut Negaranya dalam KTT G-20, Apa Artinya?

Nama Bharat digunakan Perdana Menteri India Narendra Modi dalam mewakili negara ini pada KTT G20. Apa sebenarnya makna dari Bharat?


Disbud DIY Temukan Wadah Air Diduga dari Era Majapahit di Situs Cagar Budaya Keputren

18 hari lalu

Dinas Kebudayaan (Disbud) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Tim Ekskavasi Situs Keputren Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto-Pleret menemukan artefak fragmen gerabah di duga wadah air terbuka dengan motif hias dan ciri khas era Kerajaan Majapahit. (Dok.Dinas Kebudayaan DIY)
Disbud DIY Temukan Wadah Air Diduga dari Era Majapahit di Situs Cagar Budaya Keputren

Fragmen gerabah wadah air tanpa tutup berukir diduga peninggalan Majapahit pada abad ke-13


Tak Hanya Andalkan Destinasi, Sleman Garap UMKM Genjot Wisata Komplit

22 hari lalu

Produk UMKM lokal di Sleman, Yogyakarya, dipamerkan di mal dalam festival UMKM Sembada 2023. (Dok.istimewa)
Tak Hanya Andalkan Destinasi, Sleman Garap UMKM Genjot Wisata Komplit

Sleman diharapkan menjadi tujuan wisata di Yogyakarta yang unggul karena memiliki paket komplit yang menawarkan wisata alam, budaya, dan belanja.


Peringatan 11 Tahun UU Keistimewaan Yogyakarta, Ini Sejarah Benteng Baluwerti Keraton

24 hari lalu

Benteng Baluwerti Keraton Yogyakarta. (Dok. Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta)
Peringatan 11 Tahun UU Keistimewaan Yogyakarta, Ini Sejarah Benteng Baluwerti Keraton

Benteng Baluwerti yang mengelilingi Keraton Yogyakarta dulunya merupakan pertahanan dari serangan penjajah.