TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun ini mulai mengebut pengembangan kawasan Gunung Sewu yang salah satu wilayahnya mencakup Kabupaten Gunungkidul. Gunung Sewu merupakan deretan gunung yang memanjang di sepanjang pantai selatan Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Wonogiri, hingga Kabupaten Pacitan di Pulau Jawa dan terbentuk akibat pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam.
Anggaran untuk Kawasan Satuan Ruang Strategis Karst Gunung Sewu
Sebagai tahap awal pada 2023 ini, Pemerintah DIY menggelontorkan anggaran untuk menggarap ruang terbuka hijau (RTH) yang menjadi pintu gerbang di Kawasan Satuan Ruang Strategis Karst Gunung Sewu. Selain itu, juga dilakukan pengadaan fasilitas dan sarana prasarana melalui pengadaan armada bus sekolah dan micro bus untuk beroperasi di area tersebut.
"Pengadaan fisik dan pembangunan RTH di Gunung Sewu ini menggunakan alokasi Dana Kesitimewaan," kata Wakil Gubernur DIY Paku Alam X, Senin, 13 Februari 2023.
Paku Alam mengatakan Gunungkidul memiliki potensi budaya dan potensi alam yang melimpah. Dan area Gunung Sewu menjadi taman bumi dunia yang memiliki magnet wisata internasional. Menurut dia, daerah dan warga lokal akan diuntungkan dengan keberadaan Taman Nasional Gunung Sewu lantaran di lokasi tersebut memiliki banyak potensi wisata yang masih bisa dikembangkan serta bisa menjadi obyek penelitian.
Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, DIY. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Pengembangan Pariwisata di Gunung Sewu
Pengembangan pariwisata di Gunung Sewu, ujar Paku Alam, harus dibarengi dengan pelestarian alam. Selain itu, pariwisata yang dikembangkan juga dikuatkan dengan sektor pendidikan. "Maka kami juga fasilitasi sarana prasarana melalui pengadaan armada bus sekolah dan micro bus, yang harus dipelihara dan dimanfaatkan seoptimal mungkin,” kata dia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan pagu anggaran dana keistimewaan untuk Kabupaten Gunungkidul tahun 2023 ini sebesar Rp 40,4 miliar. "Anggaran dana keistimewaan itu diantaranya telah dimanfaatkan untuk pengadaan tanah guna penyediaan lahan parkir di kawasan wisaya Gunung Nglanggeran dan landmark atau penanda pintu gerbang Gunung Sewu," kata dia.
Pilihan Editor: UNESCO: Gunung Sewu Masih Sandang Status Geopark Dunia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.