Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogya Mulai Kebut Garap Destinasi Kawasan Gunung Sewu Gunungkidul

image-gnews
Gunung Sewu di kawasan Gunung Kidul, Jawa Tengah. Shutterstock
Gunung Sewu di kawasan Gunung Kidul, Jawa Tengah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun ini mulai mengebut pengembangan kawasan Gunung Sewu yang salah satu wilayahnya mencakup Kabupaten Gunungkidul. Gunung Sewu merupakan deretan gunung yang memanjang di sepanjang pantai selatan Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Wonogiri, hingga Kabupaten Pacitan di Pulau Jawa dan terbentuk akibat pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam.

Anggaran untuk Kawasan Satuan Ruang Strategis Karst Gunung Sewu

Sebagai tahap awal pada 2023 ini, Pemerintah DIY menggelontorkan anggaran untuk menggarap ruang terbuka hijau (RTH) yang menjadi pintu gerbang di Kawasan Satuan Ruang Strategis Karst Gunung Sewu. Selain itu, juga dilakukan pengadaan  fasilitas dan sarana prasarana melalui pengadaan armada bus sekolah dan micro bus untuk beroperasi di area tersebut.

"Pengadaan fisik dan pembangunan RTH di Gunung Sewu ini menggunakan alokasi Dana Kesitimewaan," kata Wakil Gubernur DIY Paku Alam X, Senin, 13 Februari 2023.

Paku Alam mengatakan Gunungkidul memiliki potensi budaya dan potensi alam yang melimpah. Dan area Gunung Sewu menjadi taman bumi dunia yang memiliki magnet wisata internasional. Menurut dia, daerah dan warga lokal akan diuntungkan dengan keberadaan Taman Nasional Gunung Sewu lantaran di lokasi tersebut memiliki banyak potensi wisata yang masih bisa dikembangkan serta bisa menjadi obyek penelitian.

Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, DIY. (Tempo/Pribadi Wicaksono)

Pengembangan Pariwisata di Gunung Sewu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengembangan pariwisata di Gunung Sewu, ujar Paku Alam, harus dibarengi dengan pelestarian alam. Selain itu, pariwisata yang dikembangkan juga dikuatkan dengan sektor pendidikan. "Maka kami juga fasilitasi sarana prasarana melalui pengadaan armada bus sekolah dan micro bus, yang harus dipelihara dan dimanfaatkan seoptimal mungkin,” kata dia.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan pagu anggaran dana keistimewaan untuk Kabupaten Gunungkidul tahun 2023 ini sebesar Rp 40,4 miliar. "Anggaran dana keistimewaan itu diantaranya telah dimanfaatkan untuk pengadaan tanah guna penyediaan lahan parkir di kawasan wisaya Gunung Nglanggeran dan landmark atau penanda pintu gerbang Gunung Sewu," kata dia.

Pilihan Editor: UNESCO: Gunung Sewu Masih Sandang Status Geopark Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TWA Kawah Ijen Kembali Dibuka untuk Wisatawan Mulai 8 September 2024

26 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
TWA Kawah Ijen Kembali Dibuka untuk Wisatawan Mulai 8 September 2024

Kawah Ijen ditutup total bagi pengunjung karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanik sejak pertengahan Juli lalu.


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

29 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


30 Menit Setelah Gempa Gunung Kidul, PT KAI Kembali Operasikan 11 Kereta

38 hari lalu

Pemudik kereta api berjalan menuju gerbong kereta api Serello tujuan Palembang-Lubuklinggau di Stasiun Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 15 April 2023. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang mencatat penjualan tiket Kereta Api (KA) Bukit Serelo tujuan Kertapati-Lubuk, KA Rajabasa tujuan Kertapati-Tanjung Karang, dan KA Sindang Marga tujuan Kertapati-Lubuk Linggau untuk keberangkatan 19-21 April 2023 telah terjual sebanyak 46.064 kursi dari total kursi yang disediakan sebanyak 52.228 kursi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
30 Menit Setelah Gempa Gunung Kidul, PT KAI Kembali Operasikan 11 Kereta

Usai gempa yang berpusat di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, PT KAI sempat menghentikan sementara operasi 11 kereta api.


Pembelian BBM Subsidi Pertalite Pakai QR Code, Pemkot Yogya: Kami Hanya Berikan Data bagi yang Berhak

46 hari lalu

Penerapan pembelian BBM Subsidi pertalite dengan QR Code di Yogyakarta. Dok. Istimewa
Pembelian BBM Subsidi Pertalite Pakai QR Code, Pemkot Yogya: Kami Hanya Berikan Data bagi yang Berhak

Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan telah berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga untuk penerapan pembelian BBM subsidi Pertalite.


Tak Hanya Ganggu Wisata dan Lingkungan, Penanganan Sampah Yogya Sudah Habiskan Puluhan Miliar

57 hari lalu

Tumpukam sampah di tengah pembatas jalan Affandi atau Gejayan Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tak Hanya Ganggu Wisata dan Lingkungan, Penanganan Sampah Yogya Sudah Habiskan Puluhan Miliar

Sudah beberapa bulan terakhir masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta mungkin sering melihat tumpukan sampah di pinggir-pinggir jalan yang cukup mengganggu mata.


Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

24 Juli 2024

Situs Gunung Gamping di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

Hamengku Buwono I pernah bertakhta sementara di Pesanggrahan Ambarketawang yang terletak di barat Gunung Gamping.


Mengenal Gumuk Pasir Parangtritis, Geopark Yogyakarta yang Akan Naik Kelas

14 Juli 2024

Gumuk Pasir di Parangtritis (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Mengenal Gumuk Pasir Parangtritis, Geopark Yogyakarta yang Akan Naik Kelas

Gumuk Pasir di Pantai Parangtritis, Bantul, DIY, bakal dinilai oleh tim untuk ditingkatkan statusnya dari Geopark Yogyakarta menjadi nasional.


Koalisi Gunungkidul Melawan: Warga Tak Butuh Proyek Beach Club tapi Air Bersih

14 Juni 2024

Rencana Beach Club yang awalnya melibatkan Raffi Ahmad di Gunungkidul, DI Yogyakarta. Dok. Instagram
Koalisi Gunungkidul Melawan: Warga Tak Butuh Proyek Beach Club tapi Air Bersih

Koalisi khawatir proyek Beach Club dapat berdampak pada daya tampung dan daya dukung air warga yang rentan alami kekeringan.


Terkini: Anggota DPR Pertanyakan ke Bahlil yang Sebut Investasi di IKN Tak Macet, Daftar Kerabat Jokowi yang Diangkat Jadi Petinggi BUMN

12 Juni 2024

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Bahlil mengatakan bahwa Starlink sudah mengantongi izin investasi di Indonesia. Berdasarkan data pengurusan izin investasi Online Single Submission (OSS) yang dikantonginya, jumlah investasi yang ditanamkan Starlink di Indonesia hanya Rp30 miliar. Tak hanya itu, jumlah tenaga kerja yang terdaftar juga hanya 3 orang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: Anggota DPR Pertanyakan ke Bahlil yang Sebut Investasi di IKN Tak Macet, Daftar Kerabat Jokowi yang Diangkat Jadi Petinggi BUMN

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa proses investasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur tidak macet.


Ramai Penolakan Beach Club di Kawasan Karst Gunungkidul Yogyakarta, Pemkab : Belum Ada Izin

12 Juni 2024

Rencana Beach Club yang awalnya melibatkan Raffi Ahmad di Gunungkidul, DI Yogyakarta. Dok. Instagram
Ramai Penolakan Beach Club di Kawasan Karst Gunungkidul Yogyakarta, Pemkab : Belum Ada Izin

Proyek yang awalnya melibatkan pesohor Raffi Ahmad ini terdiri dari resort, vila, dan beach club dengan lokasi yang menghadap ke laut.