TEMPO.CO, Yogyakarta - Peringatan ulang tahun perdana beroperasinya pusat cinderamata Teras Malioboro 1 diramaikan dengan Festival Teras Malioboro yang digelar 7-12 Februari 2023. Wisatawan yang berbelanja berbagai cinderamata di area yang berada di ujung selatang Jalan Malioboro atau seberang Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta itu bisa mendapatkan berbagai promo menarik sampai mengikuti berbagai pertunjukkan seni secara gratis.
Pada Jumat, 10 Februari 2023 misalnya. Ribuan warga baik warga Yogyakarta dan wisatawan serta pedagang berkumpul mengikuti jalan sehat dan pemeriksaan kesehatan gratis sembari menikmati penampilan bintang tamu musisi Yogya, Ngatmo Mbilung.
Sehari sebelumnya, para pengunjung juga dihibur arak-arakan tiga gunungan yang berisi berbagai barang dagangan pedagang Teras Malioboro 1 untuk dirayah atau diperebutkan secara cuma-cuma. Tak hanya itu, selama festival ini beberapa tenant menggeber promo seperti beli makanan gratis minuman sampai diskon kaos hingga 70 persen.
“Setahun usia Teras Malioboro 1 ini fokusnya bagaimana kawasan ini bisa menjaring wisatawan untuk datang, kami gali beberapa tantangan yang dihadapi pedagang dan menemukan sejumlah hal yang perlu difasilitasi,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM DI Yogyakarta Sri Nurkyatsiwi, Jumat.
Sri menuturkan salah satu tantangan itu, yakni ketika para pedagang harus berkomunikasi dengan para wisatawan mancanegara yang berbelanja. “Dari usulan soal pangsa turis manca itu, tahun ini kami akan memberikan pelatihan Bahasa Inggris pada para pedagang di Teras Malioboro ini,” kata dia.
Selain itu, belum semua pedagang di Teras Malioboro terbiasa dengan pembayaran cashless atau nontunai. Sehingga ketika ada wisatawan yang terbiasa tak membawa uang tunai untuk belanja mereka kesulitan melayani.
“Penerapan cashless ini yang akan kami dampingi, karena jika semua bisa cashless itu maka perputaran transaksi bisa tercatat lebih baik dan dievaluasi,” kata Sri yang menyebut selama Maret sampai Desember 2022 total kunjungan di Teras Malioboro 1 sebesar 2.765.751 pengunjung.
Sri mengatakan Festival Teras Malioboro menjadi andalan event untuk menjaga traffic kunjungan wisatawan. Sebab , dari kunjungan wisatawan itu, omzet para pedagang bisa dikerek naik.
"Jika traffic kunjungan terjaga, berikutnya kami bisa menyusun strategi bagaimana spending money wisatawan saat belanja di sini meningkat," kata Sri.
Sri mencontohkan, dengan kunjungan setahun pertama sebesar 2,7 juta, jika per orang wisatawan menghabiskan Rp 50 ribu saja, maka putaran uang berkisar Rp 135 miliar.
"Tapi kan yang berkunjung belum tentu belanja semua, makanya kami sedang evaluasi apakah kami perlu kembangkan event-event khusus di malam hari," kata Sri.
Saat ini, menurut Sri, Teras Malioboro juga telah dilengkapi semacam anjungan informasi yang bisa menjadi guide bagi pengunjung sedang ada program dan promo apa saja yang bisa dinikmati.
Adapun Kepala Balai Layanan Bisnis dan UMKM DI Yogyakarta Hellen Phornica menambahkan Festival Teras Malioboro sebagai apresiasi perjuangan para pedagang dalam satu tahun adaptasi. Dari yang sebelumnya berjualan di trotoar ke sentra khusus.
Pilihan editor: Pusat PKL Teras Malioboro Berusia Setahun, Sultan HB X Soroti Nasib Perajin Lokal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu
