TEMPO.CO, Yogyakarta - Selesainya gelaran ASEAN Tourism Forum (ATF) 2-5 Februari lalu tak lantas membuat para delegasi dari 29 negara langsung pulang. Sebagian dari mereka masih memilih berada di Yogyakarta dan mengambil kegiatan post tour atau paket wisata yang menawarkan eksplorasi ke berbagai destinasi.
Seperti yang dilakukan tak kurang 80-an peserta ATF yang mengambil paket wisata menyambangi kawasan heritage mulai Taman Sari, Keraton hingga Kotagede pada Rabu, 8 Februari 2023.
Di Ndalem Ngabean yang lokasinya di timur Taman Sari dan sangat dekat dengan Keraton serta Alun-alun Kidul Yogyakarta, para delegasi ATF itu asyik lesehan, belajar bersama membuat kerajinan souvenir tas totebag dari batik ecoprint.
Keseruan muncul saat para peserta berbagai negara itu bersama-sama memukul-mukul pinggiran daun telang dan pepaya Jepang untuk memunculkan warna yang jadi bagian pembuatan kerajinan itu. "Kami ajak peserta delegasi ATF ini tak hanya mengunjungi destinasi saja, tapi juga merasakan langsung cara membuat kerajinan ecoprint yang prinsipnya zero waste atau semua bahan bisa didaur ulang," kata Indra Suryanto dari Ecoprint Jogja yang memandu pembuatan kerajinan itu.
Setelah sekitar hampir dua jam belajar bersama membuat ecoprint, barulah para peserta diajak berjalan kaki bersama sama blusukan kampung menuju Taman Sari. Para delegasi terlihat antusias di tengah cuaca cukup terik, mengeksplorasi bangunan sisa-sisa peradaban Kerajaan Mataram masa lalu.
Pelaksana Harian Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Bisma Jatmika yang turut menyiapkan paket wisata itu mengatakan, selesainya gelaran ATF menjadi momentum mengenalkan Yogyakarta lebih mendalam pada para delegasi. Ini mengingat Yogyakarta sebagai salah satu kawasan penyangga destinasi superprioritas Candi Borobudur.
"Pengenalan destinasi itu secara efektif salah satunya lewat kegiatan pre-tour dan post-tour ini, ternyata ada ratusan delegasi yang berminat explorasi wilayah Yogyakarta pasca event ATF berakhir," kata Bisma.
"Dari post tour seperti ini, kami berharap para delegasi itu bisa turut menggaungkan soal destinasi di Yogya saat kembali ke negara masing-masing," kata Bisma.
Bisma menyebut kegiatan post-tour dengan sasaran para delegasi ASEAN Tourism Forum 2023 ini mengadopsi rumus 3G yang digagas sebelumnya oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Rumus ini, kata Bisma, dinilai cocok bagi industri pariwisata yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi untuk Bertahan).
Pilihan Editor: 7 Tempat Wisata Kaliurang Yogyakarta Terkenal yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Liburan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.