Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Sarkem Yogyakarta Bidik Wisatawan Mancanegara dari Tiap Hotel

image-gnews
Lokasi baru sentra Kopi Joss Yogya bernama Slasar Malioboro. Tempatnya di Jalan Pasar Kembang atau kawasan Sarkem di sekitar Stasiun Tugu, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Lokasi baru sentra Kopi Joss Yogya bernama Slasar Malioboro. Tempatnya di Jalan Pasar Kembang atau kawasan Sarkem di sekitar Stasiun Tugu, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Festival Pasar Kembang atau  Festival Sarkem yang akan kembali digelar pertengahan Maret 2023 nanti membidik target khusus yakni para wisatawan mancanegara yang sedang berlibur ke Yogyakarta. “Untuk festival kali ini rencananya melibatkan wisatawan mancanegara, kami sudah koordinasi dengan hotel-hotel sekitar jika ada tamu yang menginap diajak meramaikan,” ujar pelaku seni Festival Sarkem, Edi Subagio, Jumat, 3 Februari 2023.

Musim puncak kunjungan wisatawan mancanegara di Yogyakarta biasanya terjadi pada Juli, Agustus, dan September. Namun dengan berakhirnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM, kunjungan turis asing diprediksi lebih stabil setiap bulannya.

Hal ini mengacu pada catatan badan pusat statistik (BPS) DI Yogyakarta  bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke DIY pada Desember 2022 naik hampir tiga kali lipat dibandingkan November 2022, yaitu dari 1.947 kunjungan menjadi 5.169 kunjungan. Wisatawan didominasi asal Malaysia, Singapura dan Amerika Serikat sepanjang 2022.

Adapun Festival Sarkem tahun ini dipusatkan di wilayah Sosromenduran yang lokasinya berada di sirip Jalan Malioboro Kota Yogyakarta yang merupakan pusatnya sebaran hotel hingga homestay. Lokasi ini dinilai sangat menguntungkan bagi festival itu untuk lebih gencar menggaet wisatawan domestik maupun mancanegara dari aspek kedekatan secara geografis.

Lurah Sosromenduran Agus Joko Mulyono mengatakan untuk membuat festival ini lebih hidup dan menarik wisatawan singgah, akan dikolaborasikan dengan sejumlah pertunjukkan tradisi.  Seperti ritual ruwahan apeman atau sajian apem dan pendampingnya seperti ketan, kolak dan lainnya yang dikirab diiringi pasukan bregada di sepanjang jalan Sosromenduran. 

Simak: Destinasi Wisata Kampung Flory di Sleman Yogyakarta Tutup Sebagian karena Covid

Festival juga akan menampilkan karnaval budaya dengan gunungan yang diiiringi berbagai pertunjukan seni. "Kami juga mengajak para pelaku di Sarkem untuk bisa ikut festival, kita uwongke (manusiakan), harapannya bisa berdampak positif karena kami ingin agar Sarkem tidak lagi terstigma negatif,” imbuh Joko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan rahasia umum, nama Sarkem di Yogyakarta identik dengan lokalisasi. Sehingga pihak penyelenggara ingin semua warga di kawasan itu bisa terlibat tanpa kecuali agar stigma negatif itu bisa perlahan terpupus sebagai kawasan wisata budaya.  

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi membeberkan Festival Sarkem sudah memiliki modal dari branding nama Sarkem yang sudah identik dengan Yogya. "Walaupun dulu ada stigma negatif terhadap Sarkem, namun nama itu sudah dikenal masyarakat," kata dia.

Oleh sebab itu, lanjut Sumadi, Festival Sarkem disokong agar menjadi suatu atraksi budaya yang mengarah pada hal positif sekaligus unik. “Jadi perlu meng-arrange nama Sarkem yang sudah punya nama dan stigma ini menjadi hal unik dalam bentuk festival, yang tidak ada di daerah lain,” kata Sumadi.

Sumadi menuturkan festival ini memang menargetkan ada aspek yang mengedepankan pemberdayaan untuk menumbuhkan sesuatu yang unik. “Sesuai keinginan menjadikan Sarkem yang bermartabat, kita ubah image Sarkem yang dulu negatif menjadi sesuatu yang bisa menjadi daya pikat lewat kreativitas," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Baca: Sarkem Fest 2021, Ikon Kota Yogyakarta Hidup Lagi Melawan Stigma Lokalisasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

5 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

11 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

15 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

2 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

3 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.