Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Pertimbangkan Cabut Pembatasan Visa untuk Pelancong Cina

Reporter

image-gnews
Wisatawan berjalan dengan barang bawaan mereka di Bandara Internasional Beijing, di tengah wabah penyakit COVID-19 di Beijing, China 27 Desember 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Wisatawan berjalan dengan barang bawaan mereka di Bandara Internasional Beijing, di tengah wabah penyakit COVID-19 di Beijing, China 27 Desember 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo menyarankan pembatasan visa Covid-19 pada pelancong dari Cina dapat dicabut lebih awal dari yang dijadwalkan jika infeksi mereda pada Selasa, 31 Januari 2023. Hal itu disampaikan karena sektor perjalanan dan pariwisata berharap untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

Han mengatakan Seoul dapat mempertimbangkan untuk mencabut pembatasan visa jangka pendek bagi pelancong dari Cina sebelum akhir Februari jika jumlah infeksi Covid-19 di Cina dapat dikelola. "Jika (situasi) dapat bertahan mengingat hasil tes PCR Covid-19, pencabutan (pembatasan) dapat dipertimbangkan lebih awal," kata Han.

Komentarnya muncul karena sektor pariwisata dan penerbangan terpukul oleh keputusan kedua negara untuk menangguhkan pemberian visa jangka pendek.

Cina berencana mewajibkan semua penumpang penerbangan langsung dari Korea Selatan untuk menjalani tes PCR pada saat kedatangan, mulai 1 Februari, kata kedutaan Korea Selatan di Beijing.

Juru bicara kementerian luar negeri Cina Mao Ning mengatakan: "Sangat disesalkan bahwa masing-masing negara tetap menerapkan pembatasan masuk yang diskriminatif terhadap Cina, yang ditentang keras oleh Cina dan memiliki alasan untuk mengambil tindakan timbal balik."

Dia menanggapi pertanyaan tentang Cina yang mewajibkan tes Covid-19 untuk pelancong yang datang dari Korea Selatan.

Kementerian luar negeri Korea Selatan mengatakan tindakan karantina didasarkan pada alasan ilmiah untuk perlindungan masyarakat. "Seharusnya tidak pernah ada pembatasan berdasarkan faktor selain karantina, dan kami juga berkomunikasi dengan pihak Cina seperlunya," kata kementerian itu dalam keterangannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembatasan itu telah menghantam jaringan lalu lintas udara, kata seorang pejabat maskapai penerbangan. “Tiongkok biasanya menyumbang 20 hingga 25 persen bisnis penumpang dan kargo Korean Air sebelum Covid-19,” kata Wakil Manajer Umum Korean Air Kim Ah-hyun. “Kami berharap pembatasan perjalanan antara kedua negara segera dilonggarkan untuk memungkinkan lebih banyak rute dan penerbangan."

Toko-toko bebas bea juga sangat terpukul. “Pedagang Cina yang dikenal sebagai 'Taigong' biasa membeli barang bebas bea dan memasoknya ke Cina," kata juru bicara Lotte Duty Free. "Tetapi mengingat penangguhan penerbitan visa jangka pendek dan pembatasan perjalanan, mereka tidak dapat bepergian dengan mudah dan pendapatan kami kemungkinan besar akan terpukul."

Korea Selatan telah menangguhkan pemberian visa jangka pendek kepada pengunjung Cina sejak awal Januari. Kebijakan itu diambil setelah Cina tiba-tiba mengakhiri kebijakan "nol-COVID" yang ketat yang menyebabkan gelombang infeksi. Langkah Seoul itu membuat Beijing juga menangguhkan penerbitan visa jangka pendek di Korea Selatan.

CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS

Baca juga: Saat Korea Selatan Tak Lagi Terapkan Mandat Penggunaan Masker

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Universe Ticket, Seleksi 82 Kontestan Pencarian Calon Anggota Grup K-Pop

32 menit lalu

Hyoyeon SNSD, salah satu juri Universe Ticket. Foto: Instagram/@hyoyeon_x_x
Mengenal Universe Ticket, Seleksi 82 Kontestan Pencarian Calon Anggota Grup K-Pop

Universe Ticket acara pencarian calon anggota grup. Pesertanya berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia.


Sebut Hilirisasi Nikel Untungkan Cina, Tom Lembong: Penambang Kecil Dipaksa Jual Bijih Nikel ke Pemilik Smelter

4 jam lalu

Tim Nasional Pemenangan (TPN)  Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Tom Lembong, ketika ditemui di Gedung Pakarti Centre Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sebut Hilirisasi Nikel Untungkan Cina, Tom Lembong: Penambang Kecil Dipaksa Jual Bijih Nikel ke Pemilik Smelter

Co-captain Tim Nasional Pemenangan (TPN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Tom Lembong, menyebut kebijakan hilirisasi nikel era Presiden Jokowi lebih banyak menguntungkan perusahaan Cina.


Italia Disebut Tinggalkan Inisiatif Jalur Sutra Modern

4 jam lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambai setelah pidatonya saat perkenalan anggota Komite Tetap Politbiro yang baru di depan media setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, Ahad, 23 Oktober 2022. Kongres Partai Komunis Cina menetapkan Xi Jinping bakal menjadi Presiden Cina tiga periode. REUTERS/Tingshu Wang
Italia Disebut Tinggalkan Inisiatif Jalur Sutra Modern

Sumber di Pemerintah Italia menyebut negara itu memberi tahu Cina kalau mereka akan meninggalkan Inisiatif jalur sutra modern


Profil Kim Sowon: Dari Pemimpin GFRIEND hingga Solois yang Sukses

11 jam lalu

Sowonation. Instagram.com
Profil Kim Sowon: Dari Pemimpin GFRIEND hingga Solois yang Sukses

Tepat berusia 28 tahun hari ini, Sowon memiliki satu kakak perempuan. Sowon memulai karier sebagai pemimpin, vokalis, dan rapper girl group GFRIEND


Bantah Mycoplasma Pneumoniae dari Cina, Epidemiolog: Tiap Negara Ada

16 jam lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Bantah Mycoplasma Pneumoniae dari Cina, Epidemiolog: Tiap Negara Ada

Bakteri Mycoplasma pneumoniae telah lama ada di dunia, bukan saja di Cina.


Menteri Keuangan AS Umumkan Sanksi terhadap 15 Warga Meksiko Penyelundup Fentanil

20 jam lalu

Menteri Keuangan AS Janet Yellen bertemu dengan perwakilan komunitas bisnis AS di Tiongkok di Beijing, 7 Juli 2023. REUTERS/Thomas Peter
Menteri Keuangan AS Umumkan Sanksi terhadap 15 Warga Meksiko Penyelundup Fentanil

Pemerintahan Biden mengumumkan sanksi dan dakwaan baru terhadap warga Meksiko dalam upaya mengekang aliran fentanil ke AS.


Israel Cabut Visa Pejabat Kemanusiaan PBB

1 hari lalu

Ilustrasi visa (Pixabay)
Israel Cabut Visa Pejabat Kemanusiaan PBB

Israel resmi mencabut visa Lynn Hastings, pejabat PBB yang berfokus pada perdamaian di Timur Tengah dan Palestina.


Peretas Kora Utara Kemungkinan Curi Data Senjata Laser Korea Selatan

1 hari lalu

Ilustrasi Hacker. REUTERS
Peretas Kora Utara Kemungkinan Curi Data Senjata Laser Korea Selatan

Polisi Korsel sedang menyelidiki apakah peretas Korea Utara, yang dituduh mencuri data dari 14 entitas, juga mencuri informasi teknologi pertahanan.


Mycoplasma Pneumoniae Beda dengan Covid-19, Erlina Burhan: Ada Sejak 1930

1 hari lalu

Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan (Instagram/@erlinaburhan)
Mycoplasma Pneumoniae Beda dengan Covid-19, Erlina Burhan: Ada Sejak 1930

Mycoplasma Pneumoniae mulai diperbincangkan masyarakat setelah ditemukan peningkatan yang signifikan di Cina.


Kemenkes Sebut Mycoplasma Pneumoniae Sudah 6 Kasus Ditemukan di Indonesia

1 hari lalu

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu (kedua kiri) dan Ketua Umum KILLCOVID19 Adharta Ongkosaputra (kanan) menyaksikan pra-lansia disuntik vaksin COVID-19 AstraZeneca di Rumah Sakit Ukrida, Jakarta, Selasa 1 Juni 2021. Memperingati Hari Lahir Pancasila Komunitas Indonesia Lawan Libas COVID-19 (KILLCOVID19) bekerja sama dengan Kemenkes, RS Ukrida dan RS Pertamina Bina Medika melaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada 5000 warga pra-lansia, difabel, tuna wisma dan tokoh agama. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Kemenkes Sebut Mycoplasma Pneumoniae Sudah 6 Kasus Ditemukan di Indonesia

Kementerian Kesehatan mengungkap kasus mycoplasma pneumoniae telah ditemukan di Indonesia sebanyak 6 kasus. Keenamnya berada di Jakarta