Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Sedang Padat Wisatawan, Konvoi Motor Knalpot Brong Langsung Ditindak Polisi

image-gnews
Kawasan Malioboro Yogyakarta mulai padat dengan kendaraan wisatawan berbagai daerah, Sabtu 24 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kawasan Malioboro Yogyakarta mulai padat dengan kendaraan wisatawan berbagai daerah, Sabtu 24 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Resort Kota Yogyakarta menindak ratusan peserta konvoi kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot brong yang menimbulkan suara bising memekakkan telinga. Konvoi yang dilakukan simpatisan partai politik itu bertepatan saat Yogya sedang ramai kunjungan wisatawan karena hari libur.

Penindakan pada para pengguna kendaraan berknalpot brong itu dipimpin langsung Kepala Polresta Yogyakarta Komisaris Besar Saiful Anwar. Penindakan paling banyak dilakukan antara lain di Jalan Yos Sudarso atau sisi Timur Stadion Kridosono Yogyakarta.

"Dari razia hari ini ada sebanyak 315 pengendara sepeda motor berknalpot brong yang motornya disita sementara 400 pengendara lainnya diberikan teguran," kata Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta Ajun Komisaris Timbul Sasana Raharjo, Ahad, 29 Januari 2023.

Ratusan pengendara sepeda motor berknalpot brong yang disita itu diwajibkan polisi untuk mengganti dulu knalpot motor mereka dengan standar aslinya. Jika sudah diganti, maka bisa dikembalikan ke pemiliknya.

"Kami memberi apresiasi terhadap pengendara kendaraan bermotor yang telah tertib berlalu lintas," kata Timbul.

Aktivis masyarakat di Yogyakarta, Baharuddin Kamba mendorong kepolisian bertindak lebih tegas pada para pengguna sepeda motor yang menggunakan knalpot brong atau blombongan yang selama ini seolah melintas bebas di jalanan Yogyakarta ketika ada event politik partai tertentu.

Aturan penindakan pengendara bermotor yang menggunakan knalpot brong atau tak sesuai standar, menurut Kamba, juga tercantum dalam pasal 285 ayat 1 Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. "Selain suara knalpot blombongan yang sangat menganggu, biasanya para peserta konvoi juga memenuhi  jalan, hal seperti ini perlu adanya penindakan tegas karena semua pengguna jalan punya hak dan kewajiban yang sama sesuai undang-undang," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlebih, menurut Kamba, Yogyakarta merupakan kota wisata yang saat libur akhir pekan atau libur panjang selalu ramai kunjungan wisata. Jalanan yang sudah crowded atau padat dengan kendaraan berbagai daerah itu jangan sampai tambah semrawut lagi.

"Kepolisian perlu lebih intens menggelar razia penertiban di jalanan mengingat saat ini mulai memasuki tahun politik yang berpotensi akan lebih sering terjadi konsentrasi massa," kata Kamba. "Operasi perlu dilakukan kepolisian secara konsisten dan tegas tanpa pandang bulu."

Selain mengganggu pengguna jalan lainnya, kata Kamba, konvoi kendaraan yang menggunakan knalpot brong berpotensi membuat masyarakat antipati terhadap ormas maupun simpatisan partai politik. "Perlu ada gerakan bersama untuk edukasi agar lebih santun dan sopan di jalan raya," ujarnya.

Baca juga: Tak Main-main, Yogyakarta Mulai Tindak Pembuang Sampah Sembarangan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penumpang Kapal Pesiar Australia Kecewa Perjalanan Diubah Gara-gara Ditolak Berlabuh

3 jam lalu

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
Penumpang Kapal Pesiar Australia Kecewa Perjalanan Diubah Gara-gara Ditolak Berlabuh

Kapal pesiar Australia harus mengubah perjalanannya usai ditolak berlabuh di Selandia Baru


Biaya Turis Berwisata di Venesia Mulai Berlaku April 2024

4 jam lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Biaya Turis Berwisata di Venesia Mulai Berlaku April 2024

Biaya turis berwisata di Venesia akan berlaku selama 29 hari


5 Provinsi dengan UMP Terendah pada 2024, Ada Jawa Barat hingga Jawa Timur

20 jam lalu

Ilustrasi buruh perempuan. shutterstock.com
5 Provinsi dengan UMP Terendah pada 2024, Ada Jawa Barat hingga Jawa Timur

Inilah 5 provinsi yang mengalami kenaikan UMP, tetapi masih termasuk provinsi dengan UMP terendah di Indonesia.


Mengenal Lumbung Mataraman, Kearifan Lokal Yogyakarta Wujudkan Ketahanan Pangan

21 jam lalu

Aktivitas pertanian di Aktivitas pertanian di Kecamatan Minggir Sleman, yang selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung padi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengenal Lumbung Mataraman, Kearifan Lokal Yogyakarta Wujudkan Ketahanan Pangan

Lumbung Mataraman menjadi upaya mengedukasi warga agar memanfaatkan pekarangannya untuk budidaya dan diversifikasi konsumsi pangan.


Mengintip Serunya Festival Cahaya Sumonar 2023 di Museum Affandi Yogyakarta

1 hari lalu

Festival Sumonar 2023 di Museum Affandi Yogyakarta berlangsung 25 November hingga 5 Desember 2023. (Dok. Istimewa)
Mengintip Serunya Festival Cahaya Sumonar 2023 di Museum Affandi Yogyakarta

Pengunjung melihat presentasi karya maestro seni Indonesia, Affandi dan Sudjojono, dalam permainan cahaya di Festival Sumonar 2023 di Yogyakarta.


Diguyur Hujan, Gunung Merapi Luncurkan Dua Kali Awan Panas

1 hari lalu

Aktivitas pertanian dengan latar Gunung Merapi. (Dok. Desa Wukirsari Sleman)
Diguyur Hujan, Gunung Merapi Luncurkan Dua Kali Awan Panas

Lereng Merapi termasuk kawasan melimpah destinasi wisata sekaligus rawan potensi bencana.


Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

2 hari lalu

Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia mengadakan konferensi pers menolak adanya wacana penyebaran nyamuk terinfeksi bakteri Wolbachia di Jakarta. Konferensi dilakukan di bilangan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Ahad, 26 November 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

Sekelompok orang mengatasnamakan Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia menentang program nyamuk wolbachia di Jakarta


Signifikansi Dinamika Atmosfer, Ini Dampak pada Hujan Lebat & Angin Kencang di Indonesia

3 hari lalu

Warga berada di dekat jalan yang rusak akibat diterjang banjir di Desa Seumantok, Pante Ceureumen, Aceh Barat, Aceh, Selasa, 21 November 2023. Banjir yang disebabkan tingginya intensitas hujan dan meluapnya Sungai krueng Meureubo sejak Senin (20/11) mengakibatkan badan jalan sepanjang 110 meter diterjang arus banjir dan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan terutama saat malam hari. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Signifikansi Dinamika Atmosfer, Ini Dampak pada Hujan Lebat & Angin Kencang di Indonesia

Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang pada Ahad ini, 26 November 2023, menurut peringatan dini cuaca BMKG.


Piala Dunia U-17 2023 Belum Berdampak Signifikan untuk Peningkatan Kunjungan Wisatawan di Solo

4 hari lalu

Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Solo Gembong Hadi (kanan)  memberikan penjelasan tentang dampak Piala Dunia U-17 2023 terhadap kunjungan wisatawan di Solo saat ditemui awak media di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 24 November 2023.  TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Piala Dunia U-17 2023 Belum Berdampak Signifikan untuk Peningkatan Kunjungan Wisatawan di Solo

Pertandingan semifinal dan final Piala Dunia U-17 2023 diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Solo.


Mekanisme Nyamuk Wolbachia yang Disebut Bisa Mengerem Kasus DBD

5 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Mekanisme Nyamuk Wolbachia yang Disebut Bisa Mengerem Kasus DBD

WMP mengadopsi pendekatan ini dengan membiakkan nyamuk Wolbachia dan melepaskannya ke daerah yang terkena penyakit yang ditularkan nyamuk seperti DBD.