TEMPO.CO, Jakarta - Setiap negara memiliki kekhasan bangunan, kuliner, juga moda transportasi. Adapun moda transportasi tak sekadar untuk perjalanan, tapi juga memiliki daya pikat terutama bagi para turis mancanegara.
Transportasi di berbagai negara
1. Monte Toboggan (Portugal)
Mengutip Maderia Web, kendaraan semacam kereta luncur itu berbahan anyaman rotan yang dikendalikan dua pengemudi secara didorong. Pengemudi berfungsi sebagai rem, akselerator, dan setir. Kereta luncur itu dulunya angkutan umum atau transportasi untuk menuruni bukit dari Monte ke Funchal. Kini Monte Toboggan difungsikan untuk objek wisata para turis.
Baca: Rusia Siapkan Undang-Undang Transportasi, Batasi Warga ke Luar Negeri?
2. Schwebebahn (Jerman)
Tidak seperti kereta yang bertumpu rel di bawah, Schwebebahn berjalan menggantung. Rel berada di atas. Kereta yang berada di Wuppertal, Jerman ini melintasi kota dan anak sungai Wupper, dikutip dari Wuppertal.de.
3. Coco taxi (Kuba)
Coco taxi moda transportasi populer bagi wisatawan yang mengunjungi Kuba sejak 1990-an, dikutip Insider. Coco taxi ditemukan di kota-kota besar Kuba seperti Havana, Veradero, dan Trinidad. Kendaraan ini terbuat dari cangkang fiberglass yang digabungkan ke skuter Piaggio dengan tiga kursi, satu berada di depan untuk pengemudi.
4. Norry (Kamboja)
Norry semacam kereta kecil yang terdiri atas mesin dan papan bambu berukuran sekitar 2x3 meter yang dipasang di atas dua roda. Ada tiang kayu berfungsi sebagai rem dan akselerator. Mengutip Culture Trip, Norry dibuat sangat sederhana karena beroperasi di jalur tunggal yang mudah dibongkar pasang ketika berpapasan. Namun harus sangat berhati-hati saat bongkar pasang.
5. Jeepney (Filipina)
Angkutan Umum Jeepney Filipina. wikipedia.org
Transportasi ini dibuat dari mobil Willy Jeep yang ditinggalkan Amerika Serikat setelah Perang Dunia II. Kendaraan itu dibuat panjang supaya memuat lebih banyak kursi juga dicat warna-warni untuk menimbulkan daya pikat dari tampilannya. Namun, Jeepney dinilai tidak ramah lingkungan dan sumber polutan.
Baca: Dishub DKI Integrasikan Tiga Moda Transportasi Massal Transjakarta, MRT dan LRT
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.