TEMPO.CO, Jakarta - Pada Desember lalu, ada laporan tentang seorang penumpang di India yang membuka pintu keluar darurat di sebelah kanan pesawat beberapa menit sebelum penerbangan seharusnya lepas landas. Insiden itu akhirnya menyebabkan penundaan penerbangan selama dua jam karena semua penumpang diminta untuk turun dari pesawat sementara pesawat menjalani prosedur keselamatan wajib.
Lalu, apa yang dikatakan aturan maskapai penerbangan tentang membuka pintu ini dan kapan seseorang boleh menarik pegangannya?
Kapan seorang penumpang dapat membuka pintu darurat pesawat
Penumpang pesawat yang duduk tepat di samping pintu darurat mungkin ingin membuka pegangannya dan melihat ke mana arahnya. Namun, jika benar-benar membuka pintu, meskipun secara tidak sengaja, penumpang dapat dimasukkan ke dalam daftar larangan terbang oleh maskapai penerbangan.
Larangan ini bisa berlaku untuk jangka waktu tertentu. Penumpang juga dapat dipanggil untuk 'perilaku nakal' dan membahayakan nyawa penumpang lain.
Penumpang yang mencoba membuka pintu keluar darurat seringkali ditahan oleh awak pesawat dan rekan perjalanan kecuali instruksi untuk membukanya berasal dari awak itu sendiri. Hal ini juga dapat menyebabkan perkelahian, jika penumpang menolak untuk mendengarkan.
Namun, ada satu hal lagi yang harus diperhatikan. Untuk hampir semua pesawat, pintu keluar terbuka ke dalam. Ada yang naik ke langit-langit dan ada yang ke luar. Namun, tekanan di udara sangat tinggi sehingga seseorang tidak akan dapat membuka pintu dan menahannya tidak peduli seberapa keras mereka mencoba. Dengan kait mekanis dan elektrik, penumpang hampir tidak mungkin membuka pintu di udara secara tidak sengaja.
TRAVEL AND LEISURE ASIA | TIMES OF INDIA
Baca juga: Alasan Penting Mengapa Penumpang Pesawat Sebaiknya Usahakan Boarding Pertama
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
