Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dapat Peringkat Kebun Binatang Terbaik, Gembira Loka Tak Mau Asal Perbanyak Satwa

image-gnews
Wisatawan berinteraksi dengan satwa Gembira Loka. Dok. Visiting Jogja
Wisatawan berinteraksi dengan satwa Gembira Loka. Dok. Visiting Jogja
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Destinasi populer Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta menjadi satu-satunya kebun binatang di Indonesia yang memperoleh akreditasi sangat baik atau mutu A dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kebun binatang yang berdiri di pusat Kota Yogyakarta sejak 1933 itu berhasil mengantongi nilai 84,47 dari hasil penilaian pemerintah pada akhir 2022.

Direktur Utama Gembira Loka KMT A Tirtodiprojo atau Joko Tirtono mengatakan sepanjang 2022, dari 49 anggota Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI), hanya lima lembaga konservasi yang siap dinilai oleh KLHK pasca situasi Covid-19 mulai mereda. "Dari penilaian itu, Gembira Loka skornya tertinggi untuk tujuh aspek yang dinilai," kata dia, Rabu, 25 Januari 2023.

Tujuh aspek penilaian itu meliputi pengelolaan satwa, kesehatan satwa, fasilitas pengunjung, konservasi dan pemberdayaan masyarakat, sumber daya manusia dan keberlanjutan serta administrasi dan fasilitas pengelolaan. "Sebagai lembaga konservasi, prinsip kami tak mau asal memperbanyak satwa namun mengabaikan kesejahterannya," kata Joko.

Sebab, menurut Joko, memperbanyak koleksi satwa bukan hal sulit sepanjang ada modal. Ia pun menyoroti upaya memperbanyak satwa sering tak diimbangi dengan pengelolaan dan perawatan satwa sehingga fungsi konservasi tak berjalan.

Joko mencontohkan, Gembira Loka sebenarnya bisa saja mendatangkan satwa baru yang cukup langka seperti Harimau Siberia. Namun karena sudah berkomitmen pada konservasi Harimau Sumatera, hal itu tak dilakukan. 

"Dari tiga Harimau Sumatera yang kami miliki pun tak semua kami kawinkan hanya demi memperbanyak jumlahnya karena kondisi tiap harimau berbeda," kata Joko. 

Dari dua harimau betina yang dimiliki, Joko mengatakan salah satunya sudah berusia tua dan baru saja menjalani operasi kanker rahim. Maka, tak akan dicampurkan dengan pejantan untuk dikawinkan.

Joko juga mengatakan perlakuan satwa di suatu lembaga konservasi yang utama perlu memperhatikan perilaku dan habitatnya. Meski memiliki lahan cukup luas untuk sembilan ekor Gajah Sumatera yang dimiliki, penggantian tanah dilakukan rutin.

"Tanah di kandang gajah harus rutin diganti dengan yang baru, karena gajah suka bermain tanah," kata Joko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Joko mengakui upaya konservasi satwa bukan hal mudah. Lebih berat dibanding ketika mendatangkannya. Misalnya dalam merawat koleksi satwa penguin asal Afrika atau sering disebut Penguin Jackass yang sudah didatangkan sejak 2014.

Pinguin-pinguin itu sempat ada yang mati diduga karena makanan utamanya, yakni ikan Capelin yang masih diimpor diketahui sempat mengandung formalin. Pasca jalur makanannya diawasi lebih ketat Gembira Loka, pinguin-pinguin itu kini bertambah banyak.

"Saat datang pertama dulu jumlah pinguin itu ada enam ekor, namun di perjalanan sempat mati tiga ekor, kemudian sisanya berhasil bertelur lagi hingga sekarang jumlahnya total tujuh pinguin," kata Joko.

Sepanjang 2022, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan penilaian juga pada empat lembaga konservasi lain yang menyatakan sudah siap selain Gembira Loka, antara lain ada Bali Bird Park, Lembang Zoo, Kebun Binatang Surabaya dan Bali Dolphin.

Joko mengatakan terakreditasinya Gembira Loka sebagai lembaga konservasi dengan kategori sangat baik dapat digunakan untuk menghindari terjadinya praktik buruk manajemen yang akan mempengaruhi kualitas hidup satwa.

Sebagai lembaga konservasi, menurut Joko, hal yang patut dipegang Gembira Loka tak hanya merawat satwa dengan etika dan menjaga kesejahteraannya, namun menjalankan fungsi sebagai tempat edukasi dan riset, memiliki program breeding terkontrol untuk menjaga kemurnian genetik satwa dan collection planning untuk program jangka panjang. "Lembaga konservasi harus memiliki andil besar menjadi tempat konservasi satwa di habitat aslinya sebagai tujuan utama," kata dia.

Baca juga: Gembira Loka Zoo Yogyakarta: Mulai 2023 Harga Tiket Masuk, Jam Buka-Tutup, dan Berbagai Wahana Lain

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 menit lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

1 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

2 hari lalu

Aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) melakukan aksi teatrikal terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KemenLHK) Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka mendesak pemerintah menindak perusahaan yang terindikasi terlibat dalam karhutla. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga September 2023 sebanyak 184.223 titik api di Indonesia dengan luasan terbakar seluas 642.099,73 hektar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

2 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

4 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.