Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Destinasi Melimpah, Ciri Khas ini Diduga Buat Yogyakarta Berstatus Provinsi Termiskin

image-gnews
Ilustrasi Kota Yogyakarta. Shutterstock
Ilustrasi Kota Yogyakarta. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kondisi melimpahnya destinasi yang mendatangkan jutaan wisatawan tiap tahun ke Yogyakarta seolah berbanding terbalik dengan statusnya yang belakangan tersorot dengan predikat provinsi termiskin di Jawa. Label Yogyakarta sebagai provinsi termiskin di Jawa per September 2022 itu dilansir Badan Pusat Statistik atau BPS awal 2023 ini.

"BPS tidak salah, hanya saja kalau mau objektif melihat kondisi kemiskinan itu harus multidimensi," kata Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji, Selasa, 24 Januari 2024.

Aji membeberkan predikat Yogyakarta sebagai provinsi termiskin manakala indikator yang digunakan BPS masih menitikberatkan pada besarnya pengeluaran masyarakat untuk konsumsi pangan. Atau dengan kata lain belum menghitung pendapatan per kapita masyarakat, melainkan baru pengeluaran per kapita.

Padahal indikator pengeluaran per kapita ini, kata Aji, tak cukup menggambarkan realitas sebenarnya masyarakat di Yogya. Khususnya yang tinggal di pedesaan yang kesehariannya memiliki kebiasaan tertentu.

"Warga terutama di pedesaan Yogya memiliki ciri khas, mereka lebih gemar menabung dan berinvestasi dalam bentuk aset, seperti ternak, sementara perhitungan BPS tidak menghitung aset yang dimiliki itu," kata Aji.

Aji mencontohkan Pemda DIY pernah melakukan intervensi untuk mencoba mendongkrak pengeluaran atau belanja masyarakat di pedesaan untuk mengetahui apakah pengeluarannya meningkat. Intervensi itu dilakukan lewat bantuan sosial dalam bentuk uang tunai.

Namun saat kembali disurvei, menurut Aji, ternyata uang bantuan itu rata-rata dipakai masyarakat untuk menabung atau menambah aset lagi seperti dibelikan hewan ternak. Uang tak dibelanjakan untuk konsumsi.

"Kami pernah membuat intervensi (untuk menaikkan belanja pengeluaran masyarakat) dengan memberi bantuan uang tunai Rp 1 juta, tapi uang itu tidak dibelanjakan (untuk makanan) melainkan dibelikan kambing, tambahan aset seperti inilah yang tidak masuk perhitungan BPS," kata Aji.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, menurut Aji, bisa saja dalam warga yang tersurvei masuk kategori miskin itu, ternyata setelah ditelusuri lebih jauh memiliki sejumlah ternak dari hasil menabungnya. "Jadi warga itu lebih senang menabung dan investasi, meskipun terlihat rumahnya tidak berlantai tetapi dia memiliki kambing Etawa," ujarnya.

"Ada juga yang pekerjaannya pegawai non PNS dan tergolong miskin, tetapi memiliki 3 sapi dan 5 kambing di rumahnya," kata Aji menceritakan pengalamannya saat menjenguk salah satu pegawainya.

Berkaca dari pengalaman itu, menurut Aji, untuk menentukan seorang warga masuk kategori miskin atau tidak, semestinya secara multi dimensi. "Bukan berdasarkan berapa pengeluaran perbulannya untuk belanja, tetapi apa yang dimakan apa dan berapa nilainya," kata dia.

Sebab, ketika warga mengkonsumsi makanan dari hasil panen sawah atau kebunnya sendiri seringkali tak terungkap latarnya. Misalnya, dulu berapa pengeluarannya saat membeli bibit, tenaga dan biaya operasional membesarkan tanaman itu sampai bisa dipanen dan dikonsumsi sendiri. "Warga (di pedesaan umumnya) mengkonsumsi hasil panennya sendiri, padahal untuk sampai bisa panen itu kan jelas ada biayanya tapi tidak terungkap," kata Aji.

Baca juga: Kunjungan Wisata Tinggi, Mengapa Yogyakarta Jadi Provinsi Termiskin di Jawa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

16 jam lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

1 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

1 hari lalu

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Kekhawatiran kurangnya stok pangan pada masa libur Lebaran 2024 sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk.


Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

1 hari lalu

Petugas BPTJ mengecek fisik bus saat pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) di Terminal Jatijajar Tipe A, Depok, Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023. Pemeriksaan kelaikan kendaraan tahap pertama dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek  (BPTJ) untuk memastikan laik jalan guna memberi kenyamanan dan keselamatan penumpang saat mudik lebih awal Hari Raya Idul Fitri 1444H. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

Dinas Kesehatan Kota Depok memeriksa kesehatan sopir bus di Terminal Jatijajar secara periodik, dan saat arus mudik akan ada posko layanan.


Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

1 hari lalu

Sebuah mobil wisatawan tengah dievakuasi petugas pasca mengalami kecelakaan tunggal di jalur Cinomati Bantul Sabtu 9 Desember 2023. Dok.istimewa
Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

Jalur Cinomati Yogyakarta dikenal berbahaya karena kontur jalannya sangat curam sehingga banyak mobil tak kuat menanjak.


Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

2 hari lalu

Pantai Dewa Ruci Jatimalang Purworejo. Dok.  Pemkab Purworejo
Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

2 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

2 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Menarik di Arab Saudi

3 hari lalu

Hegra, Arab Saudi. Unsplash.com/Hatem Boukhit
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Menarik di Arab Saudi

Kekayaan budaya, tradisi, dan sejarah Arab Saudi menyatu dengan keindahan alam yang dapat memberikan pengalaman tak terlupakan untuk wisatawan