Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Hanya Uang Arwah, Berbagai Replika Barang Kertas Dibakar untuk Leluhur saat Imlek

image-gnews
Seorang pria etnis Tionghoa melempar jinzhi atau uang arwah atau kertas emas, pada patung Dewa Cina, Da Shi Ye yang terbuat dari kertas saat berlangsungnya festival Ghost di Kajang, di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Agustus 2016. AP Photo
Seorang pria etnis Tionghoa melempar jinzhi atau uang arwah atau kertas emas, pada patung Dewa Cina, Da Shi Ye yang terbuat dari kertas saat berlangsungnya festival Ghost di Kajang, di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Agustus 2016. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai tradisi unik selalu muncul setiap Imlek tiba, salah satunya Jinzhi atau membakar uang arwah. Setiap tahun, orang-orang Tionghoa akan membakar uang sebagai sarana memberikan nafkah kepada pada leluhur di alam arwah.

Tradisi bakar uang arwah merupakan ritual yang telah diwariskan secara turun-temurun dalam komunitas Tionghoa selama ribuan tahun. Ritual tersebut diyakini mampu memberikan kemakmuran bagi mereka yang sudah lebih dulu ke alam baka. Meski, uang yang dibakar bukanlah uang asli, melainkan uang palsu.

Baca : 7 Tradisi Imlek yang Populer di Indonesia

Namun, barang yang dibakar tak melulu replika uang. Orang-orang Tionghoa rupanya tak kekurangan cara kreatif untuk meneruskan tradisi sesuai perkembangan zaman. Lantas, apa saja barang yang biasa dibakar dalam ritual Imlek?

Dilansir dari Culture Trip, tradisi pembakaran uang kertas berkembang ke dalam bentuk-bentuk lain sesuai jenis aset harta kekayaan. Orang-orang mulai membuat replika kertas untuk berbagai harta benda yang mampu didapatkan di dunia.

Dengan membakar replika kertas tersebut, mereka meyakini arwah para leluhur akan mendapatkan harta kekayaan serupa. Mereka percaya, para leluhur akan menerima sesembahan tersebut.Tidak ada kemewahan yang ditolak untuk diberikan kepada para leluhur.

Selain uang kertas, sejumlah pelayat sering kali menawarkan replika kertas yang menyerupai rumah, pakaian, paspor, tiket pesawat, penanak nasi, bahkan ponsel pintar atau televisi. Barang-barang semacam itu dibakar untuk secara simbolis memberikan kekayaan kepada almarhum.

Mereka berharap, para almarhum akan memiliki tempat tinggal, pakaian, bahkan kehidupan yang layak di alam baka. Itu sebabnya mereka berusaha menjamin kebutuhan para almarhum dengan membakar repika kertas dari berbagai bentuk harta benda.

Sementara itu, uang kertas yang dibakar pun dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu tembaga, emas, dan perak. Tembaga untuk arwah yang baru meninggal dan arwah yang tidak diketahui. Emas untuk arwah dan dewa yang lebih tinggi. Adapun, perak untuk arwah leluhur dan dewa setempat.

HAN REVANDA PUTRA 

Baca : Imlek Sempat Dilarang di Era Orba, Kini Jadi Hari Libur Nasional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahfud Md Dapat Dukungan dari Kelompok Tionghoa Perkumpulan Hakka di Kalimantan Barat

12 hari lalu

Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD menyapa warga saat berkunjung ke Morkepek, Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu, 18 November 2023. Kunjungan Mahfud MD tersebut di antaranya dalam rangka menyapa masyarakat sekaligus bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh dan ulama di Madura. ANTARA FOTO/Moch Asim
Mahfud Md Dapat Dukungan dari Kelompok Tionghoa Perkumpulan Hakka di Kalimantan Barat

"Ini acara silaturahmi, kemudian bertemu dengan tokoh-tokoh Pontianak. Bukan kampanye," kata Mahfud Md.


Asal Usul Kopitiam, Kedai Kopi yang Dikembangkan Etnis Tionghoa

18 hari lalu

Kedai Kopitiam Oey,  Makassar. TEMPO/Fahmi Ali
Asal Usul Kopitiam, Kedai Kopi yang Dikembangkan Etnis Tionghoa

Kopitiam atau kedai kopi tertua di Indonesia terdapat di Singkawang, Kalimantan Barat. Bagaimana asal usulnya?


Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

18 hari lalu

Suasana kawasan Suryakencana pada masa PPKM Darurat di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Juni 2021. Penutupan 10 ruas jalan di pusat Kota Bogor itu diberlakukan setiap hari mulai pukul 21.00 -24.00 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.


5 Kuliner Khas Pontianak

41 hari lalu

Ilustrasi Pengkang (kuliner Pontianak). shutterstock.com
5 Kuliner Khas Pontianak

Berikut beberapa kuliner khas kota Pontianak yang tak boleh dilewatkan jika mengunjungi kota ini


69 Tahun Ang Lee, Sutradara Asal Taiwan Berhasil Tembus Hollywood

45 hari lalu

Ang Lee meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik lewat film
69 Tahun Ang Lee, Sutradara Asal Taiwan Berhasil Tembus Hollywood

Sutradara asal Taiwan, Ang Lee hari ini berulang tahun ke-69. Berikut kisahnya berhasil tembus Hollywood.


Pilih Prabowo atau Ganjar, Kaesang: Alhamdulillah Saya Dekat dengan Prabowo

26 September 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie memberikan surat keputusan kepada Ketua Umum terpilih PSI, Kaesang Pangarep disaksikan oleh pengurus Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PSI pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin, 25 September 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pilih Prabowo atau Ganjar, Kaesang: Alhamdulillah Saya Dekat dengan Prabowo

Kaesang diberi mandat memimpin PSI. Tapi belum menentukan pilihan bakal memilih capres Prabowo atau Ganjar.


7 Jajanan Halal di Pecinan yang Bisa Dicoba Wisatawan Muslim

12 September 2023

Choi pan. Shutterstock
7 Jajanan Halal di Pecinan yang Bisa Dicoba Wisatawan Muslim

wisatawan muslim tidak perlu bingung saat mencari makanan di pecinan. Ada sejumlah jajanan halal di pecinan yang aman dikonsumsi


Diminati Wanita Eropa Sejak Abad ke-20, Kebaya Lahir dengan Unsur Tionghoa yang Kental

7 Agustus 2023

Menkeu Sri Mulyani (kanan), Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga (kedua kanan), Menaker Ida Fauziyah (tengah), Anggota Wantimpres Putri Kuswisnu Wardani (kedua kiri) dan Wamen Parekraf Angela Tanoesoedibjo tampil dalam acara Istana Berkebaya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 6 Agustus 2023. Peragaan busana kebaya encim dari Betawi yang diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut diikuti oleh 401 peserta dari para menteri perempuan di Kabinet Indonesia Maju (KIM), istri menteri yang tergabung dalam anggota OASE KIM, duta besar negara sahabat, hingga masyarakat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Diminati Wanita Eropa Sejak Abad ke-20, Kebaya Lahir dengan Unsur Tionghoa yang Kental

Kemunculan kebaya tak lepas dari budaya Tionghoa. Keanggunan kebaya bahkan membuat wanita Eropa menggemarinya sejak abad ke-20


Bakar Tongkang, Tradisi Tionghoa di Bagansiapiapi Hadir Lagi, Begini Awal Mulanya

6 Agustus 2023

Umat Konghucu melaksanakan ritual Bakar Tongkang di Kota Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau, Rabu, 19 Juni 2019. Ritual ini merupakan tradisi turun-temurun bagi warga Tionghoa Bagansiapiapi untuk menghormati nenek moyang. ANTARA
Bakar Tongkang, Tradisi Tionghoa di Bagansiapiapi Hadir Lagi, Begini Awal Mulanya

Tradisi bakar tongkang kembali hadir di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Kota Batam, Kepulauan Riau pada 2-4 Juli 2023. Lantas, apa itu tradisi bakar tongkang?


Menelusuri Rumah Tjong A Fie di Medan, Tanda Cinta untuk Istri Ketiga

3 Juli 2023

Rumah Tjong A Fie, Medan.
Menelusuri Rumah Tjong A Fie di Medan, Tanda Cinta untuk Istri Ketiga

Jika berada di kota Medan, rumah Tjong A Fie adalah salah satu objek wisata yang direkomendasikan untuk dikunjungi. Apa saja daya tariknya?