Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siap-siap ke Lombok, Festival Bau Nyale Akan Digelar 10-11 Februari

Reporter

image-gnews
Suasana Festival Pesona Bau Nyale 2019 yang dihadiri ribuan warga dan wisatawan di pantai Seger Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin, 25 Februari 2019. Selain di Lombok, tradisi ini juga digelar di Sumba Barat. ANTARA
Suasana Festival Pesona Bau Nyale 2019 yang dihadiri ribuan warga dan wisatawan di pantai Seger Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin, 25 Februari 2019. Selain di Lombok, tradisi ini juga digelar di Sumba Barat. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh masyarakat adat Suku Sasak telah menggelar ritual Sangkep Warige untuk menentukan pelaksanaan tradisi Bau Nyale. Hasilnya, tradisi tahunan itu akan digelar pada 10-11 Februari 2023 di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"Sesuai hasil Sangkap Warige atau musyawarah, Bau Nyale di Pantai Seger itu ditetapkan pada Jumat 10 Februari hingga Sabtu 11 Februari," kata tokoh budayawan Agus Fathurrahman pada acara Sangkap Warige di Desa Wisata Ende, Rabu, 11 Januari 2023.

Sangkap Warige merupakan tradisi musyawarah yang dilakukan tokoh agama dan adat Suku Sasak untuk menentukan pelaksanaan Bau Nyale. Bau Nyale sendiri merupakan tradisi menangkap cacing laut yang digelar di Lombok.

Saat tradisi itu dilaksanakan, masyarakat akan pergi ke laut untuk menangkap cacing laut. Hewan itu dipercaya sebagai jelmaan dari Putri Mandalika, putri kerajaan yang memiliki jiwa yang bersih dan telah berkorban untuk kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Lendek Jayadi mengatakan penetapan puncak Bau Nyale 2023 ini dilakukan berdasarkan tanda-tanda alam yang terjadi, seperti adanya bunyian tengkere, bintang rowot, penanggalan Sasak dan tanda alam lainnya sesuai yang disampaikan oleh para tokoh. "Bau Nyale ini akan menjadi rangkaian menyambut ajang Wold Supebike (WSBK) di Sirkuit Mandalika bulan Maret 2023 mendatang," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap proses Sangkap Warige yang menentukan Bau Nyale 2023. "Puncak Bau Nyale telah ditetapkan, 10-11 Februari," kata dia.

Bersamaan tradisi Bau Nyale, biasanya diselenggarakan juga Festival Bau Nyale. Selain tradisi menangkap cacing laut, ada acara lain yang menampilkan seni dan budaya Lombok, seperti Paresean dan Pepaosan serta pemilihan Putri Mandalika.

Baca juga: Kisah Putri Mandalika, Festival Bau Nyale dan Sirkuit Mandalika di Lombok

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

33 menit lalu

Warga Dusun Saren Sleman menggelar Merti Umbul untuk mensyukuri limpahan air yang terus mengalir di masa kemarau. (Dok. Istimewa)
Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

Merti Umbul dianggap penting dilakukan warga Dusun Saren di Sleman, Yogyakarta, karena sejarah panjang mata air serta kemanfaatan Umbul Saren.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

1 hari lalu

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Mengenal Tradisi Tolak Bala Sejak Masa Sultan Agung Lewat Rabu Pungkasan

11 hari lalu

Lemper raksasa mewarnai pelaksanaan tradisi Rabu Pungkasan di Wonokromo, Pleret, Bantul Yogyakarta, Selasa 12 September 2023. Dok. Istimewa
Mengenal Tradisi Tolak Bala Sejak Masa Sultan Agung Lewat Rabu Pungkasan

Tradisi Rabu Pungkasan dipercaya telah ada sejak masa Pemerintahan Sultan Agung, raja Kesultanan Mataram


Kasus Praktik Kawin Tangkap di Sumba, Polisi Periksa 6 Orang Saksi

15 hari lalu

Penyidik Reskrim Polres Sumba Barat Daya Polda Nusa Tenggara Timur sedang melakukan pemeriksaan terhadap salah seorang pelaku terkait kasus praktik
Kasus Praktik Kawin Tangkap di Sumba, Polisi Periksa 6 Orang Saksi

Tim penyidik Polres Sumba Barat Daya memeriksa enam orang saksi dalam kasus praktik kawin tangkap yang menimpa DM (20)


151 Mahasiswa Unjani Implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi di Lombok Tengah

16 hari lalu

151 Mahasiswa Unjani Implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi di Lombok Tengah

Kabupaten Lombok Tengah telah menyekolahkan 10 mahasiswa dari kelompok kaum duafa dan yatim dalam fakultas kedokteran


Berjaya dengan Cita Rasa Leluhur dari Lombok Tengah

20 hari lalu

Berjaya dengan Cita Rasa Leluhur dari Lombok Tengah

Ombak Food dan Kelompok Usaha Cempaka dari Kabupaten Lombok Tengah meraih penghargaan Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2023. Mendapat dukungan dari pemerintah daerah.


Sedekah Balaq dan 4 Tradisi Sumsel Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

22 hari lalu

Budayawan Sumsel mengusulkan 16 karya budaya menjadi warisan budaya tak benda (WBTb). (ANTARA/Yudi Abdullah/23)
Sedekah Balaq dan 4 Tradisi Sumsel Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Sumsel mengusulkan 16 karya budaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, 11 di antaranya ditangguhkan.


Mengenal Tradisi Yaa Qowiyyu yang Dilangsungkan di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah

22 hari lalu

Apem-apem yang akan disebarkan kepada penduduk. Foto: @frzy.al
Mengenal Tradisi Yaa Qowiyyu yang Dilangsungkan di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah

Pada 1 September 2023, ribuan orang dari daerah berbeda berkumpul mengikuti puncak tradisi Saparan Yaa Qowiyyu di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Lantas, apa itu tradisi Yaa Qowiyyu?


Perang Tomat di Spanyol Diikuti 15 Ribu Wisatawan, Terinspirasi dari Anak-anak

24 hari lalu

DeskripsiPeserta bermain di genangan tomat dalam festival tahunan perang tomat
Perang Tomat di Spanyol Diikuti 15 Ribu Wisatawan, Terinspirasi dari Anak-anak

Festival yang diadakan setiap Rabu terakhir bulan Agustus ini terinspirasi oleh pertarungan makanan di kalangan anak-anak Spanyol pada 1945.


Kuliah Kebangsaan Anies Baswedan di Kampus Dianggap Tradisi Baru Bagi Capres

26 hari lalu

Juru bicara Calon Presiden Anies Baswedan Sulfikar Amir . FOTO/istimewa
Kuliah Kebangsaan Anies Baswedan di Kampus Dianggap Tradisi Baru Bagi Capres

Secara garis besar, Sulfikar menyebut ada empat poin yang disampaikan Anies Baswedan dalam kuliahnya.