TEMPO.CO, Jakarta - Cina seperti melakukan pembalasan terhadap Korea Selatan dan Jepang dengan menangguhkan visa bagi warga dua negara itu. Dua negara Asia itu telah memberlakukan aturan Covid-19, di mana mereka mewajibkan pelancong asal Cina menunjukkan hasil negatif tes Covid-19.
Kedutaan Besar Cina di Seoul mengatakan telah menangguhkan penerbitan visa jangka pendek bagi pengunjung dari Korea Selatan. Kantor berita Kyodo Jepang juga melaporkan bahwa Beijing telah memberlakukan tindakan serupa terhadap Jepang.
Cina membuka kembali perbatasannya pada Ahad, 8 Januari 2023 dan menghapus pembatasan besar terakhir yang merupakan bagian dari kebijakan "nol-Covid" yang tiba-tiba mulai dihentikan pada awal Desember setelah protes bersejarah terhadap pembatasan tersebut.
Penguncian atau lockdown yang sering dilakukan, pengujian tanpa henti dan berbagai pembatasan pergerakan lainnya sejak awal 2020 telah membawa ekonomi terbesar kedua di dunia itu ke salah satu tingkat pertumbuhan paling lambat dalam hampir setengah abad dan menyebabkan tekanan yang meluas. Cina juga telah berhenti menerbitkan penghitungan infeksi harian.
Amerika Serikat, Korea Selatan, Prancis dan sejumlah negara lainnya menerapkan persyaratan pengujian sebagai tanggapan terhadap wabah Covid-19 di Cina. Beberapa pemerintah juga telah menyuarakan keprihatinan tentang transparansi Beijing atas skala dan dampak wabahnya karena para ahli internasional memperkirakan setidaknya 1 juta kematian di Cina tahun ini.
Meskipun Beijing juga menuntut hasil tes Covid-19 negatif dari siapa pun yang mendarat di Cina, para pejabat pekan lalu mengancam akan melakukan pembalasan terhadap negara-negara yang mewajibkan tes untuk orang-orang yang datang dari Cina.
Kedutaan Besar Cina di Seoul mengatakan di akun WeChat resminya akan menyesuaikan aturan visa terbarunya mengacu pada "pembatasan masuk diskriminatif" Korea Selatan terhadap Cina. Cina juga mengatakan kepada agen perjalanan bahwa mereka telah berhenti mengeluarkan visa baru di Jepang menurut beberapa sumber industri perjalanan.
Cina menepis kritik mengenai data yang dianggap upaya mencoreng "kesuksesannya" dalam menangani pandemi Covid-19. Sebuah artikel di Health Times, sebuah publikasi yang dikelola People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis, mengutip beberapa pejabat yang mengatakan infeksi telah menurun di ibu kota Beijing dan beberapa provinsi di Cina.
REUTERS | KYODO
Baca juga: Mudik Imlek di Cina, Kementerian Transportasi Prediksi Ada 2 Miliar Perjalanan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu