TEMPO.CO, Jakarta - Brunei Darussalam dikenal sebagai salah satu negara tetangga yang berdekatan dengan Indonesia, di samping Malaysia. Negara kaya raya ini dipimpin oleh Sultan Brunei Hassanal Bolkiah yang telah memimpin selama lebih dari 50 tahun.
Selain identik dengan minyaknya, apa saja destinasi wisaya unggulan dari Brunei Darussalam?
Baca: Hikayat Brunei Darussalam, 38 tahun Resmi Jadi Anggota ke-6 ASEAN
Sekilas Brunei Darussalam
Dilansir dari laman resmi United Nations atau PBB, sejak abad ke-14 hingga 16, Brunei Darussalam adalah kedudukan kesultanan yang kuat dengan wilayahnya yang membentang di Sabah, Sarawak, dan Filipina bagian bawah. Dengan demikian, Sultan saat ini merupakan salah satu dinasti tertua yang terus berkuasa di dunia. Menjelang abad ke-19, Kekaisaran Brunei Darussalam telah dihancurkan oleh perang, pembajakan, dan ekspansi kolonial kekuatan Eropa.
Brunei meraih kemerdekaan penuhnya pada tanggal 1 Januari 1984, dan Sultan menjabat sebagai Perdana Menteri, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri untuk memimpin enam kabinet kala itu.
Brunei resmi bergabung menjadi Anggota Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN yang keenam pada 7 Januari 1984. Selain menjalin hubungan dengan ASEAN, Brunei juga telah tergabung dengan Commonwealth atau Persemakmuran.
Wilayah Brunei terbagi menjadi empat distrik yaitu Brunei/Muara, Tutong, Belait dan Temburong. Ibu kotanya adalah Bandar Seri Begawan dengan luas sekitar 16 km persegi. Desa Air Brunei yang terkenal atau Kampong Ayer, juga terletak di sini.
Untuk iklim disana, Brunei memiliki iklim khatulistiwa yang ditandai dengan suhu tinggi yang seragam, kelembapan tinggi, dan curah hujan tinggi. Temperatur disana berkisar antara 23 - 32 derajat celcius, sedangkan curah hujan bervariasi dari 2.500 mm per tahun di pantai hingga 7.500 mm di pedalaman. Selain itu, tidak ada musim hujan yang jelas disana.
Melansir dari britannica.com, populasi dari Brunei pada 2023 ini diperkirakan sekitar 445.900 jiwa. Hampir dua pertiga populasi Brunei diklasifikasikan secara resmi sebagai Melayu. Namun, kategori ini tidak hanya mencakup etnis Melayu tetapi juga sejumlah masyarakat adat, yaitu Dusun, Belait, Kedayan, Murut, dan Bisaya (Bisayah).
Perekonomian Brunei hampir sepenuhnya bergantung pada eksploitasi cadangan minyak bumi dan gas alam yang sangat besar. Meskipun pendapatan minyak dan gas memungkinkan negara memberikan warganya salah satu pendapatan per kapita tertinggi di Asia, mereka juga membuat negara bergantung pada satu komoditas yang tunduk pada fluktuasi pasar.
Selain itu, Brunei harus mengandalkan impor untuk hampir semua barang manufaktur dan sebagian besar makanannya. Dalam upaya menjamin stabilitas ekonomi negara, Pemerintah sejak akhir abad ke-20 berupaya melakukan diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor lain, seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dan jasa keuangan.
Baca: Venesia dari Timur Bukan Banjarmasin Tapi Kampung Ayer
Destinasi Wisata Unggulan Brunei
Sebagian besar destinasi wisata di negara ini terkenal dari ekowisata dan budaya, warisan serta wisata Islam.
Melansir dari theculturetrip.com, ada beragam destinasi wisata unggulan yang sedang berkembang di Brunei Darussalam saat ini. Antara lain:
1. Kampung Ayer
Selalu ditampilkan di antara objek wisata terbaik di Brunei, Kampung Ayer memberikan pengalaman yang tidak ditemukan di tempat lain di planet ini. Desa terapung bersejarah ini terdiri dari lebih dari 40 pemukiman kecil yang terhubung dengan jaringan jalan kayu seperti labirin. Sebanyak 13.000 penduduk tinggal di dalam Kampung Ayer yang memiliki sekolah, masjid, dan toko sendiri.
2. Istana Nurul Iman
Dengan hampir 1.800 kamar, Istana Nurul Iman resmi menjadi rumah terbesar di dunia. Istana Sultan terletak dalam jarak berkendara singkat dari pusat kota Bandar Seri Begawan. Ditampilkan sebagai perhentian favorit bagi para pelancong harian, mengagumi ukuran dan kemegahannya yang luas memberi Anda gambaran tentang kekayaan Sultan. Meskipun Wisatawan tidak bisa masuk ke dalam kecuali saat Hari Raya, mereka diperbolehkan mengambil foto dari sungai atau taman terdekat.
3. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien
Masjid Omar Ali Saifuddien di Bandar Seri Begawan adalah gambaran paling mencolok dari Brunei. Sebuah kolam laguna buatan yang memantulkan cahaya mengelilingi masjid yang menghadap ke Sungai Brunei dan Kampong Ayer. Ini adalah salah satu atraksi paling Instagramable di Brunei.
4. Museum Regalia Kerajaan
Setelah melihat istana, Anda dapat melihat Royal Regalia Museum dan lihat koleksi hadiahnya. Dari kereta raksasa yang digunakan dalam pesta peraknya hingga perhiasan dan emas yang tak terhitung jumlahnya, museum ini menawarkan sekilas tentang gaya hidup mewah seorang Sultan.
5. Museum Teknologi Melayu
Atraksi lain yang wajib dikunjungi di Brunei bagi mereka yang ingin belajar tentang budaya negara. Beberapa ruangan menampilkan etnografi Melayu dan Brunei termasuk koleksi kostum tradisional. Yang lain menunjukkan bagaimana penduduk tinggal di desa terapung. Berharap untuk menghabiskan sekitar satu jam di museum ini.
6. Taman Rekreasi Danau Tua
Tasek Lama terletak beberapa kilometer di utara Bandar Seri Begawan dan memberikan secuil alam di jantung kota. Selain tempat piknik favorit bagi keluarga setempat, taman ini memiliki jalur pendek melalui hutan. Berharap untuk menghabiskan satu atau dua jam menghargai habitat hutan hujan, mengambil foto dari melihat platform dan mengagumi air terjun.
7. Muara beach
Pantai terbaik Brunei berjarak sekitar 30 menit dengan mobil dari Bandar Seri Begawan. Hamparan garis pantai yang bersih dan taman yang berdekatan memiliki beberapa bangku untuk piknik, jalur joging, dan posisi utama untuk melihat matahari terbenam Kalimantan yang terkenal. Tapi ingat untuk menghormati adat istiadat setempat dan tinggalkan speedo dan bikini di hotel.
8. Taman bermain Jerudong Park
Ketika dibuka pada 1994, Taman Jerudong salah satu taman hiburan terbesar di Asia. Tapi setelah kurangnya investasi, itu menyusut menjadi sebagian kecil dari ukuran sebelumnya. Meskipun hanya memiliki beberapa wahana dan agak membosankan menurut standar Eropa, tempat ini masih diklasifikasikan sebagai salah satu atraksi utama di Brunei. Jika berkunjung dengan anak-anak, Taman ini dapat menjadi pilihan Anda.
9. Pasar Malam Gadong
Setiap pukul 4 sore, Pasar Malam Gadong resmi dibuka. Kios disana menjual hidangan lokal termasuk ikan bakar dan ayam. Karena Bandar Seri Begawan mendapat begitu sedikit turis, pasar malam mempertahankan bakat otentiknya. Jika Anda ingin menyerap sedikit budaya Brunei dan mencicipi masakan daerah, pergilah ke Gadong. Cobalah nasi katok (nasi kukus dan ayam goreng ala Brunei dengan saus pedas).
10. Ulu Temburong National Park
Taman nasional pertama Brunei dibuka pada 1991 di Distrik Temburong. Kawasan lindung yang luas secara konsisten ditampilkan sebagai salah satu daya tarik utama di Brunei untuk ekowisata. Tidak seperti tetangga Borneo mereka, hutan hujan Kesultanan tetap utuh dalam bentuk konservasi yang disponsori negara. Pengunjung dapat mendaki jalur hutan, melihat pemandangan hutan hujan dari jalur kanopi, dan melihat beberapa satwa liar pulau.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga: Pendapatan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah Rp 15 Juta Per Detik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
