Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Desa Wisata di Cina yang Makmur Berkat Teknologi Fotovoltaik

Reporter

image-gnews
Panel surya berteknologi fotovoltaik yang terpasang di atap rumah-rumah warga Desa Hong Guofang, Longguan, Ningbo, Provinsi Zhejiang, di wilayah China timur. (ANTARA/NPSC)
Panel surya berteknologi fotovoltaik yang terpasang di atap rumah-rumah warga Desa Hong Guofang, Longguan, Ningbo, Provinsi Zhejiang, di wilayah China timur. (ANTARA/NPSC)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan warga Desa Hong Guofang Kota Longguan Provinsi Zhejiang Cina berubah setelah hadirnya teknologi fotovoltaik. Kawasan perbukitan indah di Cina yang kini jadi desa wisata itu bisa makin dikenal wisatawan dan warganya memperoleh pendapatan yang tak sedikit.

Lewat teknologi fotovoltaik itu, warga bisa mendapatkan listrik gratis sekaligus pendapatan dari panel listrik tenaga surya itu. Menjelang Tahun Baru Imlek ini, pengurus Partai Komunis Cina (CPC) di desa membagikan hongbao kepada warga yang berisi uang hasil pendapatan itu.

"Saya tidak pernah berpikir atap rumah di desa ini bisa menghasilkan uang sungguhan," kata Cai Yinhua, warga Desa Hong Guofang.

Menurut Cai, semula rumah-rumah warga tampak bobrok. Namun sejak 2016, rumah-rumah disulap menjadi bangunan vila bertingkat dan megah ditambah panel surya diatasnya.

Cai menyebutkan sedikitnya 60 rumah di desanya yang peruntukannya telah berubah menjadi rumah singgah bagi wisatawan (homestay). Oleh karena sudah berubah menjadi desa wisata, maka penduduk lainnya juga sudah banyak yang membuka usaha, terutama toko kebutuhan logistik.

Teknologi fotovoltaik tidak saja mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik secara langsung, melainkan juga mengubah nasib warga desa itu. Setiap rumah di desa itu tidak saja mendapatkan pasokan listrik secara cuma-cuma setiap bulan hingga 50 kilowatt per jam (kWh), warganya juga mampu menghasilkan pendapatan secara kolektif lebih dari 600.000 Yuan atau sekitar Rp1,3 miliar.

Berkah dari teknologi fotovoltaik

Desa Hong Guofang membiarkan terik matahari menyinarinya sepanjang hari. Sinar matahari di desa lembah pegunungan di wilayah timur Cina itu bagaikan sumber penghidupan bagi warganya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya dulu memang pernah berpikir bahwa kehidupan di desa ini akan lebih baik. Namun saya tidak pernah berpikir bahwa kehidupan di desa ini akan sebaik ini," kata Wang Zhiguo, warga Desa Hong Guofang lainnya.

Warga desa pun tak akan melupakan Wang Guozhi, orang yang ada di balik perubahan desa Hong Guofang. Ia yang memelopori usaha di sektor pariwisata.

Atas prakarsanya, warga setempat mulai memanfaatkan kamar-kamar kosong di rumahnya sebagai homestay. Melalui bimbingan perusahaan pemasok listrik lokal, homestay tersebut menerapkan transformasi elektrifikasi yang tentu saja bernilai ekonomi.

"Pembangkit listrik fotovoltaik tidak saja ramah lingkungan dan bebas polusi, tapi juga menjadikan pemandangan desa ini sangat indah," kata Cai Yinhua.

Pada malam hari, jalanan di desa itu terang-benderang oleh lampu-lampu berteknologi fotovoltaik yang terpasang di 280 titik. Total kapasitas terpasang saat ini sebesar 2.885 kilowatt, sedangkan pembangkit listrik tenaga surya melalui teknologi fotovoltaik di atap rumah warga bisa menghasilkan 2,88 juta kWh per tahun. Pendapatan yang dihasilkan dari sektor ekonomi kreatif di desa kini telah mencapai 2 juta Yuan (Rp 4,5 miliar) per bulan sebagaimana data Pemkot Longguan.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Indonesia Siap Sambut Wisatawan Cina dengan Terbuka tapi Hati-hati

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

2 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.