TEMPO.CO, Yogyakarta - Berakhirnya masa liburan Natal dan Tahun Baru tak serta merta diwarnai tanda-tanda tren kenaikan kasus Covid-19 harian di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari data selama dua pekan terakhir yang dilansir Pemerintah DIY, mulai 23 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023, kasus aktif Covid-19 di wilayah itu justru turun drastis hingga separuh lebih.
Pada 23 Desember 2022, kasus aktif tercatat masih 726 kasus. Sementara pada 4 Januari 2023 kasus aktif yang tersisa ada 330 kasus. Hanya saja selama rentang tanggal itu, tercatat sedikitnya ada 9 kasus kematian terkonfirmasi Covid-19.
"Untuk keterisian ranjang rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY per hari ini di bawah 9 persen baik ranjang kritikal maupun non kritikal," kata Koordinator Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Sekretariat DIY Ditya Nanaryo Aji, Rabu, 4 Januari 2023.
Landainya kasus Covid-19 pasca liburan di DIY itu juga dicermati dari tambahan kasus harian yang rata-rata masih di bawah 20 kasus.
Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan sejak pemerintah pusat menghentikan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 30 Desember 2022, upaya penanganan Covid-19 di Yogyakarta terus berlangsung. Salah satunya menggencarkan tindakan surveilans seperti tracing kontak erat pada pasien positif dan mendorong masyarakat melakukan pemeriksaan secara mandiri bila mengalami gejala Covid-19.
Baca Juga:
"Pembatasan memang dilonggarkan karena PPKM dihentikan, tapi sebenarnya upaya penanganan di lapangan masih sama, tetap ada tracing untuk berjaga jika muncul klaster baru penularan, terutama pasca liburan," kata Aji.
Baca juga: Wisatawan Jangan Kaget, Sentra Warung Lesehan di Ruas Malioboro ini Sekarang Ditutup
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dahulu.