TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah satu event wisata unggulan Kota Yogyakarta, Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) bakal kembali digelar secara luring atau langsung pada Januari 2023. Event yang sempat vakum atau hanya digelar daring pada 2021 dan 2022 itu akan digelar sepekan penuh pada 30 Januari hingga 5 Februari 2023 di Kampung Pecinan Ketandan, ruas Jalan Malioboro.
"Event tahun ini penyelenggaraannya akan seperti sebelum pandemi Covid-19, ada kembali berbagai atraksi hingga karnaval yang bisa dinikmati pengunjung selama sepekan," kata Ketua Pelaksana PBTY XVIII 2023 Sugiarto usai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Yogyakarta, Selasa, 3 Januari 2023.
Kampung Pecinan Ketandan pun dipastikan akan kembali semarak setiap sore hingga malam hari dengan aneka sajian kuliner. Sugiarto menyebut tak kurang 250 stand kuliner akan memanjakan lidah pengunjung sepanjang Jalan Ketandan Wetan sampai Ketandan Kulon.
"Bakal ada karnaval selama kurang lebih tiga jam di Jalan Malioboro pada event kali ini," kata Sugiarto. Ia mengatakan karnaval itu akan digelar pada 4 Februari 2023 mulai pukul 17.30 WIB atau selepas magrib.
Perhelatan PBTY XVIII 2023 ini diinisiasi 18 paguyuban Tionghoa di Yogyakarta. Selama event, perwakilan paguyuban itu juga akan menggelar berbagai kegiatan, mulai dari pagelaran seni dan budaya, berbagai lomba, pameran, stand bazar serta panggung pentas seni. "Event luring PBTY ini kami harapkan bisa semakin menggeliatkan lagi sektor wisata dan ekonomi di Yogyakarta setelah pandemi Covid-19," kata dia.
Baca juga: PPKM Dihentikan, Yogyakarta Bakal Tetap Awasi Mobilitas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dahulu.