Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malay Night Festival akan Meriahkan Malam Tahun Baru di Batam

image-gnews
Bazar makanan yang terdapat di Kenduri Seni Melayu Kota Batam. Foto: Yogi Eka Sahputra
Bazar makanan yang terdapat di Kenduri Seni Melayu Kota Batam. Foto: Yogi Eka Sahputra
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Malam tahun baru di Kota Batam akan dimeriahkan dengan Malay Night Festival di Dataran Engku Putri, Kota Batam. Festival ini akan menyajikan berbagai pertunjukan dan juga bazar kuliner dari 30 Desember sampai 1 Januari 2023. 

Malay Night Festival Ada Apa Saja?

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Batam Ardiwinata mengatakan, festival ini menjadi pilihan bagi masyarakat Batam untuk menyambut malam tahun baru 2023. "Pastinya bazar ini menghadirkan kuliner tradisional dan kekinian yang lezat," ujarnya. 

Ardi melanjutkan, lokasi bazar berada di pusat Kota Batam sehingga dapat dijangkau dari wilayah manapun. Kegiatan ini sebagai upaya pemerintah meningkatkan ekonomi masyarakat. "Kegiatan ini untuk mendorong pelaku UMKM untuk terus meningkatkan penjualannya," ujar Ardi.

Even Organizer Malay Night Festival T Project Zehra mengatakan, bazar Malay Night Festival ini pertama kali digelar saat Kenduri Seni Melayu (KSM) 2022 pada Juli lalu. Ia berharap adanya Malay Night Festival yang kedua ini menjadi pilihan warga Kota Batam menyambut tahun baru 2023. "Acara ini sangat cocok untuk berkumpul bersama family, teman-teman di malam tahun baru nanti. Karena ada banyak kuliner dan hiburan pada acara ini," ujarnya. 

Acara Kenduri Seni Melayu (KSM) 2022 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Batam. Event seperti ini salah satu penunjang meningkatnya kunjungan wisman ke Batam. (Yogi Eka Sahputra)

Di samping itu akan ada penampilan anak-anak kreatif Batam seperti berbagai tarian, musik band, cher leader  dan Marching Band Bahana Barelang. "Pokoknya menarik untuk melewati malam tahun baru yang lebih familiar," ujarnya.

Dataran Engku Putri Batam Center ini juga menjadi lokasi pusat perayaan malam tahun baru di Batam. Tepat pada malam pergantian tahun kembang aping akan dinyalakan dikawasan ini. Tidak jarang ketika malam pergantian tahun baru, wisatawan juga ikut berkumpul di Dataran Engku Putri. 

Penyelenggaraan Kenduri Seni Melayu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Juli lalu, saat digelar Kenduri Seni Melayu, ada tiga negara, yakni Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam ikut menampilkan kesenian negara mereka. Selama tiga hari, mereka saling menampilkan berbagai macam seni melayu, mulai dari seni tari, nyanyi, puisi, hingga pertunjukan kompang. 

YOGI EKA SAHPUTRA

Baca: Kenduri Seni Melayu Batam: 3 Negara Tetangga Unjuk Kebolehan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Stok Menipis, Ombudsman Minta Pemerintah Pastikan Akses Pangan Warga Pulau Rempang

13 jam lalu

Anggota Ombudsman RI Johanes Widijantoro ketika ditemui di Kantor Ombudsman RI pada Rabu, 27 September 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Stok Menipis, Ombudsman Minta Pemerintah Pastikan Akses Pangan Warga Pulau Rempang

Ombudsman RI meminta pemerintah harus pastikan akses pangan bagi warga Pulau Rempang. Imbas dari upaya pengosongan itu, penjual tak berani ke sana.


Konflik di Pulau Rempang, Ombudsman Nilai Pemerintah Mulai Realitis

16 jam lalu

Konflik agraria terbaru yaitu terjadi di Pulau Rempang pada 8 September 2023. Hal itu bermula sejak hadirnya Badan pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) sebagai Otorita Batam. Otorita itu memiliki hak pengelolaan atas seluruh tanah di wilayah tersebut. Pulau Rempang menjadi salah satu pulau yang dikelola BP Batam. Pulau Rempang hendak dikosongkan untuk membuat proyek Rempang Eco City. Pulau itu sendiri dianggap sebagai kawasan hutan meskipun dihuni oleh sekira 7.500 penduduk. ANTARA
Konflik di Pulau Rempang, Ombudsman Nilai Pemerintah Mulai Realitis

Pemerintah dinilai sudah mulai realitis terkait proyek di Pulau Rempang. Komunikasi pemerintah dianggap mulai membaik.


Awal Mula Penyebab Konflik Proyek Rempang dan Janji Pemerintah

2 hari lalu

Konflik agraria terbaru yaitu terjadi di Pulau Rempang pada 8 September 2023. Hal itu bermula sejak hadirnya Badan pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) sebagai Otorita Batam. Otorita itu memiliki hak pengelolaan atas seluruh tanah di wilayah tersebut. Pulau Rempang menjadi salah satu pulau yang dikelola BP Batam. Pulau Rempang hendak dikosongkan untuk membuat proyek Rempang Eco City. Pulau itu sendiri dianggap sebagai kawasan hutan meskipun dihuni oleh sekira 7.500 penduduk. ANTARA
Awal Mula Penyebab Konflik Proyek Rempang dan Janji Pemerintah

Konflik pulau Rempang menjadi perhatian banyak orang. Sebenarnya apa awal mula penyebab konflik ini? Berikut ini penjelasan serta janji pemerintah.


BP Batam Sayangkan Tuduhan Rekayasa Data Warga Rempang yang Bersedia Direlokasi

2 hari lalu

Warga melintas di depan posko bantuan hukum solidaritas nasional untuk Rempang. Foto: Yogi Eka Sahputra
BP Batam Sayangkan Tuduhan Rekayasa Data Warga Rempang yang Bersedia Direlokasi

BP Batam menyayangkan tuduhan Kepala Ombudsman Perwakilan Kepriyang meragukan data 300 KK di Rempang yang bersedia direlokasi


Soroti Sejarah Hukum Kampung Tua di Rempang, Ombudsman: Ini Unik

3 hari lalu

Sejumlah warga melintas di perkampungan nelayan Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 22 September 2023. Sebanyak empat kampung yakni Kampung Sembulang Tanjung, Sembulang Hulu, Pasir Panjang, dan Blonkeng dari 16 kampung tua terdampak relokasi tahap pertama dalam pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang. ANTARA/Teguh Prihatna
Soroti Sejarah Hukum Kampung Tua di Rempang, Ombudsman: Ini Unik

Pada 2007 telah direkomendasikan untuk mempertahankan kawasan kampung tua di Rempang agar tidak masuk dalam pengembangan kawasan.


Sikapi Temuan Awal Masalah Rempang, Ombudsman Berikan 4 Saran Korektif

3 hari lalu

Ratusan buruh Kota Batam yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam melakukan aksi demontrasi di depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Senin (25/09). Selain menuntut kenaikan upah, massa juga menyampaikan dukungan kepada masyarakat Rempang, Kota Batam. TEMPO/YOGI EKA SAHPUTRA
Sikapi Temuan Awal Masalah Rempang, Ombudsman Berikan 4 Saran Korektif

Ombudsman meminta Kepolisian Resor Barelang membebaskan atau memberikan penangguhan penahanan bagi warga Rempang yang masih ditahan sesuai ketentuan.


Ke Mana Relokasi Warga Pulau Rempang Terdampak Rempang Eco City? Bahlil Sebut Tanjung Banon, BP Batam: Bida 3 Sambau

3 hari lalu

Dua warga memperbaiki jaring ikan di perkampungan nelayan Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu, 17 September 2023. Sejak dua pekan terakhir nelayan di pulau tersebut tidak melaut dampak dari rencana relokasi warga untuk proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Ke Mana Relokasi Warga Pulau Rempang Terdampak Rempang Eco City? Bahlil Sebut Tanjung Banon, BP Batam: Bida 3 Sambau

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebut warga Pulau Rempang terdampak Rempang Eco City akan digeser ke Tanjung Banon.


BP Batam Klaim 291 Keluarga di Pulau Rempang Setuju Direlokasi, Ombudsman: Jangan-jangan, Pendatang?

4 hari lalu

Suasana Aksi Demo Bela Rempang 209 yang berlangsung di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat. Rabu, 20 September 2023. Tempo/I Gusti Ayu Putu Puspasari.
BP Batam Klaim 291 Keluarga di Pulau Rempang Setuju Direlokasi, Ombudsman: Jangan-jangan, Pendatang?

Ombudsman RI masih menelusuri kebenaran persetujuan warga Pulau Rempang soal relokasi untuk pengembangan Rempang Eco City.


Ombudsman Sebut Warga Rempang Tertekan, Kenapa?

4 hari lalu

Warga membawa spanduk saat unjuk rasa bela Rempang di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 26 September 2023. Mereka menuntut aparat untuk membebaskan warga yang ditahan saat konflik agraria antara warga Rempang dibubarkan oleh aksi represif polisi. Massa aksi juga menyerukan agar pemerintah lebih pro pada hak-hak rakyat ketimbang pencaplokan lahan demi investasi. TEMPO/Prima mulia
Ombudsman Sebut Warga Rempang Tertekan, Kenapa?

Saat ini, pemerintah memang sedang berupaya merelokasi warga dari lahan 2.000 hektare di Pulau Rempang.


Kompensasi Rumah Warga Terdampak Rempang Eco City Rp 120 Juta Lebih, Begini Penjelasan Bahlil

5 hari lalu

Massa dari berbagai ormas melakukan aksi Bela Rempang 209 di Patung kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 20 September 2023. Dalam aksinya, massa dari Front Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) PA 212 dan ormas lainya meminta pemerintah agar mengembalikan hak masyarakat rempang dan mendesak agar rakyat diperlakukan dengan manusiawi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kompensasi Rumah Warga Terdampak Rempang Eco City Rp 120 Juta Lebih, Begini Penjelasan Bahlil

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut masyarakat terdampak proyek Rempang Eco City bisa mendapat kompensasi rumah lebih dari Rp 120 juta di tempat relokasi.