Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepenggal Kisah Pembangunan Menara Eiffel oleh Arsitek Gustave Eiffel, Dari Material Besi

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Turis bertepuk tangan untuk musisi saat Menara Eiffel Paris yang ikonik dibuka kembali untuk turis sejak ditutup pada akhir Oktober 2020 selama lockdown COVID-19 nasional kedua, di Paris, Prancis, 16 Juli 2021. [REUTERS/Pascal Rossignol]
Turis bertepuk tangan untuk musisi saat Menara Eiffel Paris yang ikonik dibuka kembali untuk turis sejak ditutup pada akhir Oktober 2020 selama lockdown COVID-19 nasional kedua, di Paris, Prancis, 16 Juli 2021. [REUTERS/Pascal Rossignol]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Menara Eiffel didirikan usai Prancis berada dalam masa keemasan setelah perang melawan Rusia.

Dilansir dari laman History.com, Menara Eiffel awalnya dibangun untuk menjadi salah satu atraksi utama di Paris World's Fair pada tahun 1889. Konstruksinya bahkan telah dimulai sejak tahun 1887.

Adalah Gustave Eiffel, insinyur Prancis yang merancang bangunan ini. Ia merupakan pemilik perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi kerangka dan struktur logam.

Hal inilah yang membuat banyak bangunan yang ia kerjakan didominasi oleh material logam termasuk menara Eiffel, Porto Viaduct (Portugal), Viaduct du Garabit (Prancis) dan stasiun kereta Budapest (Hongaria).

Kerap disangka baja, ternyata material pembuatan menara Eiffel adalah besi. Kerangka besi yang membentuk struktur menara berasal dari tempa Pompey (Prancis Timur).

Material Besi

Menara Eiffel yang dibuat dari material besi, sementara pelat dan balok besi yang digunakan merupakan hasil dari proses pelumpuran kemudian dirakit di pabrik Eiffel di Levallois Perret menggunakan paku keling.

Potongan-potongan besi tersebut kemudian dibawa ke lokasi pembangunan Menara Eiffel untuk dipasang. Sistem prefabrikasi inilah yang memungkinkan mereka membangun Menara Eiffel dalam waktu singkatn yakni 2 tahun, 2 bulan, dan 5 hari.

Baca juga : 9 Fakta Menara Eiffel yang Abadi Sebagai Ikon Prancis

Sebelumnya pemerintah kota Paris menetapkan bahwa Pameran Raya 1889 harus memiliki ikon fisik berupa monumen, rencana tersebut sudah digodok sekitar 3 tahun sebelumnya.

Pada 12 Juni 1886 Gustave Eiffel berhasil memenangkan sayembara untuk membangun monumen tersebut. Pemerintah kota Paris menganggap rencana Eiffel punya karakter tersendiri dan benar-benar menunjukkan keunggulan dari material baja yang digunakan kelak.

Bangunan ini dinilai akan jadi simbol modernisme Perancis dan bukti bahwa negara tersebut konsisten bereksplorasi dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan.

Namun, meski sama-sama antusias dengan proyek ini, ternyata pemerintah Paris tidak serta merta bergerak cepat untuk membangun menara. Pada awalnya, pemerintah menyatakan bahwa seluruh biaya pembangunan menara akan mereka tanggung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat Gustave Eiffel mengatakan biaya yang dibutuhkan untuk membangun menara adalah 5 juta franc, pemerintah hanya menyanggupi 1,5 juta franc.

Dananya tidak langsung turun sehingga proses dimulainya pembangunan menara menjadi molor. Akibat hal ini, Gustave Eiffel terpaksa mencari dana sendiri untuk menutupi kekurangan dana pembangunan.

Siasat yang ia gunakan adalah dengan tidak menggunakanmaterial yang lebih banyak atau biaya perawatan yang besar. Ia juga berencana akan menetapkan biaya masuk kawasan dan mendirikan restoran di dalam menara.

Rencana ini memang tidak disetujui dan parahnya perdebatan para politikus soal penting atau tidaknya menara juga ikut menghambat proses pembangunannya.

Ada yang menganggap bahwa rancangan menara tidak artistik, jelek, tidak akan menarik wisatawan, absurd, dan sangat aneh. Namun, perdebatan berakhir pada 22 November 1886 dengan kesepakatan bahwa menara Eiffel akan dibangun sesuai rancangan awal.

Saat menara tersebut diresmikan pada 31 Maret 1889, orang-orang menyambutnya dengan gegap gempita. Sebab untuk pertama kalinya, warga Paris melihat bangunan tertinggi di kotanya dan merasakan naik lift. World's Fair pun dikunjungi jutaan orang dari berbagai negara.

Bahkan, keluarga kerajaan Inggris meminta waktu khusus untuk berkunjung ke menara supaya bisa menikmati waktu khusus karena mereka sangat mengagumi menara ini. Ketertarikan publik terhadap menara ini kemudian membuatnya tidak jadi dihancurkan.

Menara Eiffel pun kini tetap eksis hingga hari ini dan menjadi ikon kultural Prancis dan tujuan wisatawan dari seluruh penjuru dunia.

IDRIS BOUFAKAR

Baca juga : Dampak Pengurangan Gas Rusia, Lampu di Menara Eiffel Dimatikan Lebih Awal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

5 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

2 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

4 hari lalu

Pasukan Prancis berpatroli di sekitar menara Eifel pada tanggal 12 Januari 2015 di Paris. Menyusul serangan teror terhadap Prancis belakangan ini, Pemerintah mengaktifkan kembali sistem pertahanan Vigipirate. Jeff J Mitchell/Getty Images
Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.


Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

5 hari lalu

Menu Ramadan di Paul Indonesia. Tempo/ Yunia Pratiwj
Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Tahun ini PAUL Indonesia menghadirkan menu Ramadan bergaya Prancis dengan cita rasa khas lokal Indonesia


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

6 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

9 hari lalu

Logo Xiaomi. (wallpaperstream.com)
Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

Xiaomi Smart Camera C500 Pro memiliki kamera 5MP yang menghadirkan rekaman resolusi 3K dalam mode HDR untuk gambar berkualitas tinggi.


Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

13 hari lalu

Atlet bulu tangkis Christo Popov di All England 2024. Doc. BWF.
Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

Christo Popov mencetak rekor penting di All England 2024. Mimpi yang jadi kenyataan usai menonton Peter Gade hingga Taufik Hidayat.