TEMPO.CO, Jakarta - Hagia Sophia yang berada di Turki merupakan salah satu bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, bangunan ini memiliki sejarah panjang sejak pertama kali dibangun yaitu pada abad ke-6. Mengutip Goturkeytourism.com, bangunan tersebut kerap menarik perhatian jutaan wisatawan dengan keindahannya.
Dilansir dari History.com, Hagia Sophia (Ayasofya dalam bahasa Turki) pada awalnya dibangun sebagai basilika bagi Gereja Kristen Ortodoks Yunani. Namun, fungsinya telah berubah beberapa kali sejak berabad-abad. Statusnya berubah beberapa kali dari gereja, museum hingga menjadi sebuah masjid.
Baru-baru ini, pengadilan administrasi utama Turki mencabut status Hagia Sophia sebagai museum pada 10 Juli 2020 lalu. Keputusan tersebut membuka kesempatan bagi pemerintah Turki untuk membuat bangunan bersejarah tersebut kembali menjadi sebuah masjid.
Pembangunan hagia Sophia ini mulai dibangun 27 Desember 537 hingga 1453. Inilah beberapa fakta menarik tentang bagunan bersejarah ini yang jarang diketahui.
Baca: 4 Era Penting dalam 1500 Tahun Sejarah Hagia Sophia
Dibangun oleh Mimar Sinan
Melansir dari bpkh.go.id, Bangunan ini memiliki arsitektur yang megah dan dibangun oleh seorang arsitek Ottoman bernama Mimar Sinan. Arsitek menjadikan bangunan ini unik dengan menambahkan menara, sehingga memastikan statusnya sebagai monumen yang melambangkan agama Kristen dan Islam Sunni. Fondasi bangunan ini sangat kuat sehingga mampu bertahan dari berbagai gempa bumi. Bangunan itu menyajikan tampilan persegi dan, sebagian besar, tiga lorong yang dipisahkan oleh kolom terlihat menggantung di atas galeri.
Status kepemilikan Hagia Sophia
Selama ini banyak perdebatan politik dan agama yang memusatkan perhatian pada siapa sebenarnya pemilik Masjid Hagia Sophia. Presiden Turki mengeluarkan perintah presiden untuk pengubahannya pada Juli 2020.
Pengubahannya menjadi masjid menimbulkan perdebatan kontroversial mengenai apakah Hagia Sophia benar-benar milik Turki atau seluruh dunia karena dicap sebagai situs warisan dunia. Ini juga tetap menjadi poin kontroversial, apakah pemerintah Turki memiliki hak untuk mengacaukan warisannya sebagai museum di masa lalu.
Menjadi simbol bangsa Turki modern
Hagia Sophia diberi label sebagai simbol bangsa Turki modern di mana bendera Turki dan simbol Islam Sunni saling berhubungan. Konversi ke masjid ini memang penuh pertikaian bagi masyarakat multi-agama dan multi-ideologis Turki.
Umat Kristen dan juga mereka yang memiliki kecenderungan politik sekuler (terlepas dari agama mereka) sebagian besar tidak menyetujui keputusan ini, sedangkan sejumlah besar Muslim menyambut perubahan tersebut.
RECHA TIARA DERMAWAN
Baca juga: Sejarah Hagia Sophia dari Gereja, Masjid hingga Museum
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.