Berlibur Ke Jogja, Saatnya Berburu Barang Bekas Berkualitas di Jogja Thrift Market

TEMPO.CO, Yogyakarta - Momen liburan bisa jadi momen belanja barang barang yang menjadi minat tertentu bagi seseorang. Untuk wisatawan yang sedang berlibur ke Yogyakarta pada masa libur Natal dan Tahun Baru ini, ada satu gelaran unik yang layak disambangi. Nama event itu Jogja Thrift Market yang dipusatkan di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta. 

Gelaran yang berlangsung mulai 23-27 Desember ini menjadi ajang jual beli fashion sisa impor terbesar yang menyasar pasar berbagai kalangan. Mulai anak sampai orang tua. "Untuk fashion laki-laki kami batasi harganya terendah Rp 50 ribu dan untuk perempuan Rp 30 ribu," kata Sapto Daryono, Project Event Jogja Thrift Market, Jumat 23 Desember 2022. 

Target Jogja Thrift Market Raih Transaksi Rp 8 Miliar

Yang dimaksud fashion itu tentu saja bukan hanya pakaian atau baju dan celana. Melainkan segala atribut yang bisa dipakai. Termasuk sepatu, topi, kacamata, sampai aksesoris lainnya. Gelaran yang tiket masuknya hanya dibanderol Rp 10 ribu per orang itu menargetkan lebih dari 80 ribu pengunjung dengan total transaksi Rp 8 miliar.

Sapto mengatakan Jogja Thrift Market yang sudah ketiga kali digelar ini diikuti 254 tenant thrift dan 65 tenant kuliner. Jumlah tersebut meningkat dibanding penyelenggaraan kedua September lalu. “Pengunjung event sebelumnya berhasil tercapai 70 ribu orang, makanya dengan momen liburan akhir tahun ini target kami bisa tembus 80 ribu orang," kata dia.

Simak: Surga Barang Bekas, Ini 5 Pasar untuk Thrifting di Jakarta

Event Jogja Thrift Market yang dipusatkan di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta akan berlangsung mulai 23-27 Desember 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono

Sapto menambahkan event kali ini pihaknya menggunakan tiga ruangan hall JEC secara utuh sehingga pengunjung bisa lebih leluasa menjelajah dan berburu barang second berkualitas. "Tenant yang berpartisipasi juga semakin banyak, tak hanya dari Yogya saja tapi juga Surabaya, Semarang, Bandung, Bali hingga Sumatera," kata Sapto.

Biarpun Barang Bekas, yang Penting Branded

Sapto menuturkan sejumlah brand khususnya fashion untuk remaja dilibatkan dalam event itu karena biasanya brand itu masing masing memiliki pelanggan loyal dan pengikut media sosialnya besar. "Dengan pengikut media sosial yang sudah banyak itu, brand-brand ini bisa menjadi magnet tersendiri pelanggan loyalnya, lewat berbagai promo," kata dia.

Untuk mencapai target kunjungan selama lima hari itu, ada sejumlah langkah yang dilakukan. Salah satunya pada penyelenggaraan kali ini, pengunjung bisa mendapat hiburan konser dari sejumlah musisi Yogya yang terkenal. Seperti NDX AKA, After Shine hingga Jogja HipHop Foundation. Para musisi itu secara bergantian akan tampil.

Tak hanya itu, dalam event itu, pengunjung beruntung bisa mendapatkan hadiah undian luckydraw berupa uang dan motor. "Segmentasi pasar kami semakin luas, karena penggunaan barang thrift ini sudah jadi tren dunia, berbagai kalangan dan usia banyak yang berminat," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Baca: Hanya 5 Hari, Jogja Thrift Market yang Jual Barang Bekas Anak Muda Yogya Ini Tembus Transaksi Rp 5,8 Miliar