TEMPO.CO, Yogyakarta - Setelah absen selama dua tahun berturut-turut, momen libur Natal dan Tahun Baru ini kawasan lereng Gunung Merapi bakal kembali diramaikan dengan sejumlah agenda kesenian tradisional. Hal ini menyusul status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang akhir tahun ini masih stabil di Level 1.
"Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang lereng Gunung Merapi pada momen Nataru (natal dan tahun baru) 2022 ini," kata
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid, Rabu, 14 Desember 2022.
Agenda seni budaya di kawasan destinasi lereng Gunung Merapi itu dimulai bertepatan libur Natal, yakni 24-25 Desember di kawasan Tlogoputri, Kaliurang Sleman Yogyakarta dengan event musik campursari sejumlah kelompok masyarakat.
Lalu pada 31 Desember 2022 dan 1 Januari 2023 digelar pentas seni dan budaya yang dilaksanakan di tiga titik destinasi kawasan Kaliurang, yakni Gardu Pandang, Tlogo Putri dan Bukit Klangon.
Acara di penghujung 2022 dan awal 2023 itu berupa pentas seni Jathilan dan seni Kubro Roso Siswo yang akan berlangsung dari pagi hingga sore saja. "Untuk pergantian malam tahun baru, kami tidak menggelar agenda kegiatan," kata Ishadi.
Tak digelarnya acara khusus saat malam pergantian tahun ini karena anggaran pemerintah telah terserap untuk pengelolaan wisata di tengah pandemi Covid-19. "Pada malam pergantian tahun ini kami juga ingin memberikan waktu bagi keluarga untuk quality time berkumpul di rumah masing-masing," kata Ishadi.
Dinas Pariwisata Sleman tak melarang apabila ada pengelola wisata yang berinisiatif menyelenggarakan acara sendiri di malam pergantian tahun untuk menarik wisatawan. "Asalkan semua event bisa terpantau dan menjalankan protokol kesehatan serta mendapatkan izin dari pihak terkait, salah satunya kepolisian," kata dia.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Wasita menuturkan momen libur Natal dan Tahun Baru kali ini diprediksi wahaha jip wisata lereng Merapi masih menjadi primadona. Pihaknya pun menyatakan akan lebih intens mengawasi dan melakukan inspeksi terhadap operasional jip wisata lereng Merapi itu.
"Jika jip tak layak jalan tak boleh beroperasi karena fokus utama tetap keselamatan wisatawan," kata Wasita.
Adapun Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) sebelumnya menyatakan tak kurang 1.000 armada jip wisata akan beroperasi menyambut wisatawan di lereng Merapi momen libur Natal dan Tahun Baru ini. Jip wisata itu berasal dari 29 basecamp yang tersebar di kawasan Kaliurang dan Kaliadem.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, 1.000 Jip Wisata Siap Layani Wisatawan di Lereng Merapi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dahulu.