Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hong Kong Longgarkan Aturan Perjalanan Covid-19, Ini yang Perlu Diketahui Wisatawan

Reporter

image-gnews
Foto dokumentasi yang diabadikan dengan telepon seluler ini menunjukkan wisatawan yang sedang mengunjungi Ocean Park di Hong Kong, China selatan, pada 15 Juni 2020. Taman hiburan ikonis Hong Kong, Ocean Park, mengatakan pada Selasa (15/9) bahwa pihaknya akan melanjutkan kembali operasi pada Jumat (18/9) setelah lebih dari dua bulan ditutup sementara akibat merebaknya wabah COVID-19. (Xinhua/Wang She)
Foto dokumentasi yang diabadikan dengan telepon seluler ini menunjukkan wisatawan yang sedang mengunjungi Ocean Park di Hong Kong, China selatan, pada 15 Juni 2020. Taman hiburan ikonis Hong Kong, Ocean Park, mengatakan pada Selasa (15/9) bahwa pihaknya akan melanjutkan kembali operasi pada Jumat (18/9) setelah lebih dari dua bulan ditutup sementara akibat merebaknya wabah COVID-19. (Xinhua/Wang She)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hong Kong melonggarkan aturan perjalanan Covid-19 sehingga lebih mudah dikunjungi sebagai wisatawan. Mulai Rabu, kota ini akan menghapus aturan "kode kuning", menurut Dewan Pariwisata Hong Kong.

Hong Kong sebelumnya melarang wisatawan internasional memasuki tempat-tempat seperti restoran dan bar selama tiga hari setelah kedatangan mereka. Pelancong akan tetap diwajibkan menjalani serangkaian tes.

"Pengaturan baru menandai pembukaan pintu pariwisata Hong Kong,” kata Pang Yiu-kai, Ketua Dewan Pariwisata Hong Kong, dalam sebuah pernyataan.

Menurut Yiu-kai, setelah memenuhi persyaratan vaksinasi dan tes Covid-19, pelancong dapat menikmati berbagai pengalaman menarik dan beragam di Hong Kong. "Kami berharap langkah-langkah baru ini akan merangsang minat wisatawan untuk mengunjungi Hong Kong," ujarnya.

Hong Kong pertama kali mulai melonggarkan pembatasan pada September dengan menghapus karantina hotel wajib dan menerapkan kebijakan "0+3" di mana pelancong dapat pergi ke luar tetapi dilarang dari tempat-tempat tertentu seperti bar dan restoran. Kemudian pada November, Hong Kong mulai mengizinkan pengunjung dalam kelompok wisata untuk memasuki tempat-tempat wisata tertentu seperti taman hiburan, museum, dan kuil serta makan di area yang dipartisi di restoran yang ditunjuk.

Sekarang, pelancong akan diizinkan memasuki tempat-tempat yang sebelumnya dibatasi seperti bar, restoran, klub malam, pusat kebugaran dan lainnya. Hong Kong juga akan menghilangkan kebutuhan untuk memindai aplikasi kesehatan pemerintah untuk memasuki tempat-tempat umum. Namun Sekretaris Kesehatan Lo Chung-mau mengatakan bukti vaksin masih diperlukan untuk memasuki tempat-tempat tertentu seperti restoran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelancong juga akan tetap diwajibkan menjalani rapid antigen test 24 jam sebelum naik pesawat, menjalani tes PCR pada saat kedatangan dan lagi pada hari ke-2, kemudian menjalani tes rapid antigen setiap hari selama lima hari.

Keputusan untuk mempermudah kunjungan ke Hong Kong diambil karena Cina daratan telah mulai melonggarkan aturan era pandemi yang sangat ketat. Cina menghilangkan pengujian wajib sebelum banyak kegiatan publik dan menonaktifkan aplikasi kesehatan negara yang digunakan untuk melacak riwayat perjalanan.

TRAVEL AND LEISURE

Baca juga: Persiapan Libur Akhir Tahun, Hong Kong Hadirkan 6 Atraksi Wisata Baru

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

9 jam lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

9 jam lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

9 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

12 jam lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

23 jam lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

1 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

1 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.