TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mulai menapaki jalan menuju pengembangan pariwisata berkelanjutan. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan kolaborasi bersama Qlue yang tengah mengembangkan teknologi untuk pariwisata berkelanjutan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Qlue yang dikenal sebagai pengembang smart city Qlue sedang fokus mengembangkan pariwisata berkelanjutan. "Qlue ini ternyata punya produk (bernama) Bioniqa. Jadi ini menarik sekali," kata dia dalam keterangannya, Senin, 12 Desember 2022.
Bioniqa adalah sebuah alat photobioreactor berdasarkan IoT (Internet of Things) dan AI (Artificial Intelligent) yang dapat memanfaatkan bahan-bahan
alami seperti micro alga untuk mengurangi karbon dioksida dan mengeluarkan sejumlah besar oksigen ke atmosphere untuk meningkatkan kualitas udara. Alat ini sempat diperkenalkan dalam Jakarta Innovation Day 2022 pada September lalu.
Menurut Sandiaga, fungsi Bioniqa itu sejalan dengan pengelolaan pariwisata berkelanjutan yang sangat dekat dengan kualitas udara. "Tentunya dengan adanya Bioniqa ini kita bisa cepat memperbaiki kualitas udara di destinasi wisata kita," kata dia.
CEO dan Co-Founder Qlue Rama Aditya menjelaskan Bioniqa yang berfungsi menyerap karbon dioksida di udara juga bisa dimanfaatkan untuk carbon offsetting. Di mana, karbon yang di-offset pada satu alat Bioniqa setara dengan menanam 100 pohon beringin.
"Jadi sebenarnya ini bisa dikaitkan dengan carbon footprint, bisa di-offset dengan alat ini," kata Rama.
Rama mengatakan alat ini dapat dipasang di dalam dan di luar ruangan. "Jika dipasang di dalam ruangan, bisa memanfaatkan sinar matahari buatan dan jika di outdoor alat ini akan otomatis memanfaatkan sinar matahari untuk fotosintesis alganya," kata dia.
Kolaborasi antara Kemenparekraf dan Qlue ditandai dengan penandatanganan note kesepahaman yang diparaf oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam dengan Rama Aditya mewakili Qlue yang disaksikan oleh Sandiaga.
Pariwisata berkelanjutan
Pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep berwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang, baik itu terhadap lingkungan, sosial, budaya serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.
Pengembangan pariwisata dengam konsep ini tidak semata untuk mengejar jumlah wisatawan, tapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang. Utamanya terhadap lingkungan.
Menurut Sustainable Development Goals (SDGs), ada empat pilar dalam pariwisata berkelanjutan, yaitu pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan yang mampu menjaga tingkat kepuasan wisatawan dan memastikan keselamatan masyarakat lokal di kawasan destinasi wisata, pemanfaatan ekonomi bagi masyarakat lokal, pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung serta pelestarian lingkungan.
Baca juga: 5 Destinasi Ini Telah Terapkan Pariwisata Berkelanjutan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu