TEMPO.CO, Jakarta - Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) melakukan simulasi naik ke Candi Borobudur bagi wisatawan menggunakan sandal upanat. Simulasi itu dilakukan secara bertahap sejak 2 Desember lalu.
General Manager Borobudur Jamaludin Mawardi mengatakan simulasi itu dilakukan terbatas untuk melihat alur kedatangan wisatawan. "Kemarin itu sebenarnya baru testing sistem, bagaimana proses reservasi, proses tiketnya, kemudian penerimaan di main gate, pembagian sandal upanat, pembagian pemandu wisata kemudian pemakaian sandal upanat di titik mana sampai pengaturan flow," kata dia, Kamis, 8 Desember 2022.
Menurut Jamaludin, simulasi itu juga berkaitan dengan rencana kunjungan Candi Borobudur yang akan dibagi berdasarkan tema-tema tertentu. Maka, tidak semua pengunjung naik langsung ke stupa atas.
"Eksplorasi dulu tema yang dipilih, sementara dilayani via online dulu yang 1.200 orang, kalau ternyata kuotanya belum terpenuhi nanti pembelian langsung bisa dilakukan, tetapi syaratnya sama harus dengan pemandu dan sandal upanat," kata Jamaludin yang juga menyebut bahwa dalam sehari pengunjung masih dibatasi 1.200 orang per hari.
PT TWC pun kini sedang menyiapkan sandal upanat sebagai persiapan uji coba wisatawan naik ke Candi Borobudur itu. "Sandal upanat itu memang sudah dalam proses penyediaan karena kami menunggu waktu yang tepat kapan uji coba wisatawan bisa naik ke Candi Borobudur," kata Jamaludin.
Penggunaan sandal upanat akan diberlakukan untuk setiap wisatawan yang akan naik ke bangunan Candi Borobudur. Sandal itu dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan merusak struktur candi seperti alas kaki biasa.
Baca juga: Badan Otorita Borobudur Gembleng Warga Sekitar Pelatihan Kepariwisataan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.