TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mencatat ruas Jalan Tol Cipali memiliki angka kecelakaan lalu lintas yang termasuk tertinggi di dunia. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno, rata-rata ada satu korban jiwa per kilometer di Tol Cipali.
Catatan kecelakaan tersebut membuat kita harus waspada jika berkendara di Tol Cipali. Ada banyak cara meminimalisir kecelakaan ketika berkendara di jalan tol. Bagaimana tips berkendara jarak jauh di jalan tol yang lurus seperti di Cipali ? Berikut adalah beberapa caranya :
1. Atur Kecepatan Berkendara
Baca : Sering Terjadi Kecelakaan, Begini Sejarah dan Karakteristik Jalan Tol Cipali
Menentukan kecepatan kendaraan merupakan salah satu penentu keselamatan anda berkendara. Di jalan tol, telah berlaku batasan aman kecepatan kendaraan yang tentu sudah diperhitungkan sebelumnya.
Dikutip dari The Asian Parent, rata-rata batas kecepatan di jalan tol adalah maksimal 80 kilometer per jam dengan batas minimum 60 kilometer per jam. Umumnya mobil yang kehilangan kontrol mengemudi berdampak terhadap kecelakaan. Pastikan kecepatan berkendara tetap terjada meski jalan Tol terlihat sepi dan lengang.
2. Fokus dan Konsetrasi Penuh
Bosan dan mengantuk ketika berkendara adalah sesuatu hal yang tidak bis akita tolak. Khusunya ketika berkendara di jalan Tol dengan karakteristik jalanan lurus dengan kecepatan konstan yang harus dipenuhi.
Sangat disarankan untuk minum air putih atau mendengarkan musik untuk mengalihkan rasa kantuk dan bosan. Dalam kasus kantuk yang lebih parah, sebaiknya anda perlu mencari rest area terdekat untuk beristirahat. Setelahnya, anda juga dapat melakukan sedikit peregangan otot-otot agar badan segar kembali. Sedikit berjalan-jalan juga baik untuk melancarkan peredaran darah.
3. Jaga Jarak Selama Tiga Detik
Tips selanjutnya memperhitungkan jarak aman kendaraan anda dengan kendaraan lainnya. Dikutip dari suzuki.co.id, jarak ideal dan aman berkendara ialah sekitar 10-20 meter. Atau anda dapat menjaga jarak tersebut dengan menghitung selisih waktu dengan kendaraan di depan anda selama tiga detik.
Selain itu, cara lain yang dapat anda lakukan ialah mematokan kendaraan anda dengan ban belakang mobil di depan. Selama masih bisa melihat ban belakang tersebut, maka jarak mobil Anda dengan yang di depan masih terbilang aman.
4. Tetap Tenang Ketika Mogok
Apabila kendaraan anda mogok di jalan Tol, diutamakan untuk tenang terlebih dahulu. Jika panik, maka anda sulit berpikir secara jernih untuk memerbaiki kendaraan anda. Tips mengatasi mogok seperti dikutip dari Carmudi, pertama anda perlu menepikan kendaraan hingga ke rerumputan atau pinggir jalan. Hal ini guna menghindari mobil lain yang sedang berkendara dengan kecepatan tinggi.
Kemudian nyalakan lampu hazard agar pengemudi lain bisa mengetahui dan waspada akan mobil anda yang tengah dalam keadaan darurat. Ketiga, segera pasang segitiga pengaman dengan jarak lebih dari 10 meter di belakang kendaraan anda. Barulah anda mengecek mesin atau meminta pertolongan ke jasa yang ada di Tol.
5. Pakailah Sabuk Pengaman
Memakai sabuk memang diwajibkan agar pegendara sekaligus penumpang tidak terlempar akibat goncangan kendaraan. Terutama bagi seseorang yang berkeluarga wajib untuk mengamankan melengkapi anak-anaknya dengan sabuk pengaman sebagai salah satu tindakan preventif. Perlu dipahami bahwa fungsi utama dari sabuk pengaman adalah menahan tubuh penumpang agar tetap berada di tempat jika terjadi kecelakaan.
FATHUR RACHMAN
Baca : Cara Aman Mendengarkan Musik saat Nyetir, Tidak Bikin Ugal-ugalan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.