Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Sejarah ke Bengkulu, Kunjungi Rumah Pengasingan Soekarno dan Benteng Inggris

Reporter

Rumah Soekarno, Bengkulu. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Rumah Soekarno, Bengkulu. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak kota di Indonesia yang bisa menjadi tujuan wisata sejarah. Salah satunya adalah Bengkulu yang memiliki banyak bangunan bersejarah yang dapat dikunjungi.

Wisata sejarah tak hanya menjadi sarana untuk menghilangkan penat, tapi menjadi sarana edukasi. Di antara banyaknya wisata sejarah di Bengkulu, berikut tiga rekomendasi dari ANTARA yang bisa dikunjungi:

Rumah Pengasingan Bung Karno

Selama memerjuangkan kemerdekaan Indonesia, Presiden pertama Soekarno alias Bung Karno berkali-kali diasingkan ke sejumlah daerah. Salah satunya ke Bengkulu, sehingga di sini bisa ditemukan rumah pengasingan Bung Karno.

Saat diasingkan di Bengkulu, Bung Karno tinggal di sebuah rumah yang awalnya merupakan tempat tinggal seorang pengusaha bahan pokok untuk pemerintah kolonial Belanda, Tan Eng Cian. Letaknya di Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu.

Bung Karno tinggal di rumah tersebut pada 1938 hingga 1942. Di sana, ia melakukan berbagai aktivitas mulai dari politik hingga kesenian.

Di rumah itu, pengunjung dapat melihat sejumlah benda tiruan maupun benda asli peninggalan Bung Karno. Di bagian belakang rumah, ada juga sebuah sumur yang dipercaya masyarakat bisa membuat awet muda bagi siapa pun yang mencuci muka di sana.

Rumah Fatmawati

Di Bengkulu juga ada rumah Fatmawati yang lokasinya tak jauh dari rumah pengasingan Bung Karno. Tepatnya berada di Jalan Fatmawati, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rumah ini pernah dibangun ulang, namun tetap mempertahankan konstruksi aslinya sebagai rumah panggung. Perabotan-perabotan asli peninggalan Fatmawati juga masih dipertahankan di dalam rumah.

Salah satunya adalah alat yang digunakan Fatmawati saat menjahit Bendera Merah Putih. Selain itu, di rumah tersebut ada foto-foto Fatmawati bersama Bung Karno.

Benteng Marlborough

Benteng Marlborough atau Fort Marlborough merupakan benteng peninggalan Inggris yang dibangun pada 1714-1719. Benteng ini menandai kekuasaan East India Company di Asia Tenggara.

Di sana, pengunjung dapat melihat 72 meriam serta beberapa bangunan yang dulunya berfungsi sebagai kantor, barak hingga penjara. Salah satu yang menarik di sana adalah adanya kisah yang menceritakan seorang tahanan menulis cerita pilu di dinding tembok menggunakan darahnya sampai dia meninggal.

Di dalam kompleks bangunan Benteng Marlborough juga terdapat makam Deputi Gubernur Richard Watts dan Residen Thomas Parr. Selain itu, ada diorama Bung Karno yang sedang berdialog dengan Residen C.E. Maier. Benteng ini tetap berfungsi sebagai benteng pertahanan di masa Hindia Belanda hingga Kemerdekaan. Pernah menjadi markas TNI AD di Bengkulu hingga 1977, benteng ini akhirnya dipugar dan menjadi cagar budaya.

Baca juga: Ragam Potensi Wisata di Kota Kelahiran Para Pahlawan Nasional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Sleman Kukuhkan Desa Tanjung Sebagai Wisata Kesehatan, Ada Bangunan Cagar Budaya

1 hari lalu

 Joglo Tanjung, salah satu bangunan kuno berusia di atas 200 tahun di Desa Wisata Tanjung. Dok.istimewa
Sleman Kukuhkan Desa Tanjung Sebagai Wisata Kesehatan, Ada Bangunan Cagar Budaya

Sebelum dikukuhkan menjadi desa wisata kesehatan, Desa Tanjung sejak 2001 telah dicanangkan sebagai desa wisata budaya dan pendidikan.


Bumi Ageung Batutulis Segera Hadir, Tempat Wisata Sejarah Gratis Kota Bogor

4 hari lalu

Seorang pria sedang membaca tulisan aksara sunda kuno, di depan Prasasti Batutulis yang berdiri setinggi 151 cm, dengan lebar dasar 145 cm dan ketebalan antara 12-14 cm, Bogor, 24 Februari 2015. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Bumi Ageung Batutulis Segera Hadir, Tempat Wisata Sejarah Gratis Kota Bogor

Pembangunan Bumi Ageung Batutulis merupakan bagian dari ikhtiar Pemkot Bogor dalam memberi edukasi kepada warga.


Lengkungan Peninggalan Belanda di Jembatan Otista akan Jadi Spot Wisata Sejarah Kota Bogor

5 hari lalu

Tangkapan layar video Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau lengkungan Jembatan Otista yang diperkirakan dibangun tahun 1920 oleh Belanda. (ANTARA/Linna Susanti)
Lengkungan Peninggalan Belanda di Jembatan Otista akan Jadi Spot Wisata Sejarah Kota Bogor

Mempertahankan lengkungan itu tidak mengurungkan rencana membangun pondasi baru Jembatan Otista.


Pertahankan Lengkungan Jembatan Otista, Wali Kota Bogor Bima Arya: Titik Foto Wisatawan

7 hari lalu

Tangkapan layar video Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau lengkungan Jembatan Otista yang diperkirakan dibangun tahun 1920 oleh Belanda. (ANTARA/Linna Susanti)
Pertahankan Lengkungan Jembatan Otista, Wali Kota Bogor Bima Arya: Titik Foto Wisatawan

Meski pempertahankan lengkungan dari era Belanda itu, badan jembatan Otista akan tetap diperluas dengan membangun pondasi baru.


Kota Madiun Wacanakan Buka Lorong Bawah Tanah Peninggalan Belanda untuk Wisata Sejarah

19 hari lalu

Gedung Balaikota Madiun, Jawa Timur.
Kota Madiun Wacanakan Buka Lorong Bawah Tanah Peninggalan Belanda untuk Wisata Sejarah

Lorong bawah tanah itu disebut menghubungkan sejumlah objek vital di sekitar Kota Madiun.


Daftarkan Masyarakat Jadi Peserta JKN, Bengkulu Raih Predikat UHC

23 hari lalu

Daftarkan Masyarakat Jadi Peserta JKN, Bengkulu Raih Predikat UHC

Provinsi Bengkulu mencapai 97,19 persen warga terdaftar sebagai peserta JKN per 1 Mei 2023.


Rumah Lahir Bung Karno Menjadi Destinasi Wisata Baru di Surabaya

23 hari lalu

Rumah kelahiran Presiden RI pertama Soekarno atau Bung Karno di Jalan Pandean Gang IV No. 40 Kota Pahlawan, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)
Rumah Lahir Bung Karno Menjadi Destinasi Wisata Baru di Surabaya

Rumah lahir dan masa kecil Presiden RI pertama Soekarno atau Bung Karno menjadi destinasi wisata baru di Surabaya.


Enam Wisatawan Asal Palembang Tenggelam di Pantai Panjang Bengkulu, Tiga Orang Meninggal

27 hari lalu

Tim SAR gabungan Bengkulu berupaya melakukan penyelamatan terhadap enam orang wisatawan yang tenggelam di Pantai Panjang, Bengkulu. Dok. Kantor Basarnas Bengkulu
Enam Wisatawan Asal Palembang Tenggelam di Pantai Panjang Bengkulu, Tiga Orang Meninggal

Sebelum peristiwa, warga sekitar sudah memperingatkan para korban untuk tidak mandi di lokasi pantai tersebut.


Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

31 hari lalu

Rumah kelahiran Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

Rumah gadang berwarna merah dengan lima gonjong itu merupakan rumah kelahiran Tan Malaka yang ditetapkan sebagai cagar budaya pada 21 Februari 2008.


Liburan di Desa Wisata Rindu Hati Bengkulu, Menikmati Serunya Suasana Pedesaan

32 hari lalu

Lapangan luas yang bisa difungsikan sebagai glamour camping dan camping ground di desa Rindu Hati, Taba Penanjung, Bengkulu. TEMPO/Parliza Hendrawan
Liburan di Desa Wisata Rindu Hati Bengkulu, Menikmati Serunya Suasana Pedesaan

Desa wisata ini mudah diakses dari jalan lintas Bengkulu-Kepahyang dan menjadi objek wisata populer.