TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) mencatat sekitar 9,4 juta turis asing telah datang ke negeri itu dari Januari hingga November. Jumlah kunjungan diperkirakan mencapai 10 juta hingga akhir tahun.
Saat ini, Thailand menerima sekitar 50.000 hingga 60.000 turis asing per hari selama musim ramai, menurut Gubernur TAT Yuthasak Supasorn. Sepanjang tahun ini, kebanyakan turis itu berasal dari Malaysia dengan 1,5 juta kedatangan.
"Tapi kami melihat pergeseran jumlah turis jarak jauh seperti lebih banyak orang Rusia yang datang ke Thailand... karena mereka menghindari cuaca dingin untuk bepergian ke Thailand," kata Supasorn.
Sementara Rusia tidak termasuk dalam lima pasar sumber teratas, jumlah wisatawan telah meningkat sejak Oktober ketika penerbangan langsung tersedia ke Bangkok dan pulau resor Phuket. Sebelum pandemi, Rusia masuk lima besar dengan hampir 2 juta pengunjung.
Sektor pariwisata adalah pendorong utama pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di Thailand. Bank Sentral memperkirakan 10,5 juta kedatangan turis asing tahun ini dan bisa meningkat menjadi 22 juta pada 2023.
Jumlah turis asing tahun ini meningkat drastis dibandingkan tahun lalu yang hanya sebanyak 428.000 orang. Pada 2019, jumlah turis asing lebih besar lagi, yaitu hampir 40 juta sebelum pandemi Covid-19 melanda Thailand dan dunia.
Turis Rusia banjiri Thailand
Orang Rusia telah menjadi kelompok turis terbesar di Phuket sejauh ini pada November. Dari 1-10 November, Phuket dikunjungi 18.370 turis Rusia.
Jumlah turis asing yang tercatat masuk Phuket pada periode itu sebanyak 75.247 orang. Dengan Rusia teebanyak, berikutnya adalah India dengan 8.939 orang, Australia dengan 5.275, Inggris dengan 4.511, dan Jerman dengan 4.152 orang.
Pada September, Asosiasi Pariwisata Thailand mengatakan bahwa Malaysia merupakan kelompok turis terbesar Thailand tahun ini. Tiga negara berikutnya dengan turis terbanyak adalah India, Laos dan Kamboja. Namun jumlah turis Rusia tampaknya tumbuh di beberapa wilayah Thailand. Bulan lalu, penerbangan langsung pertama dari Moskow ke Bandara Internasional Phuket kembali beroperasi.
Juga bulan lalu, Koh Samui diperkirakan akan mengalami lonjakan pariwisata Rusia, terutama pada Desember. Pariwisata Rusia telah menjadi sumber pendapatan besar di Koh Samui, tetapi terhalang oleh pandemi Covid-19 dan kemudian invasi Rusia ke Ukraina.
Kembalinya orang Rusia pun diharapkan membawa dorongan besar bagi pariwisata di Koh Samui dan pulau-pulau sekitarnya, Koh Pha Ngan dan Koh Tao. Orang Rusia dan negara-negara Eropa lainnya yang mengalami musim dingin merencanakan perjalanan mereka ke cuaca tropis yang hangat di Thailand.
REUTERS | THAIGER
Baca juga: Thailand Perpanjang Masa Kunjungan Wisatawan Jadi 45 Hari
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.