Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berendam di Talaga Bodas, Garut, Tiket Masuk dan Waktu Terbaik Berkunjung

image-gnews
Pemandangan Kawah Talagabodas, Garut, Jawa Barat, 30 Desember 2015. Akses jalan yang sebagian masih jelek membuat kawasan wisata ini masih minim pengunjung. TEMPO/Prima Mulia
Pemandangan Kawah Talagabodas, Garut, Jawa Barat, 30 Desember 2015. Akses jalan yang sebagian masih jelek membuat kawasan wisata ini masih minim pengunjung. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesona alam Garut memang tak ada habisnya. Salah satu yang lumayan jarang diekspos adalah Gunung Talaga Bodas. Talaga Bodas merupakan sebuah gunung api tua. Menurut bahasa setempat, nama tempat ini berarti telaga putih. Tak salah memang, karena di bagian puncaknya terdapat sebuah danau dengan air yang berwarna putih. Hampir mirip dengan objek wisata Bandung yang sangat populer yaitu Kawah Putih Ciwidey.

Bagi beberapa orang, bau belerang di Talaga Bodas mungkin sedikit lebih menyengat dibandingkan Kawah Putih. Oleh karena itu sebaiknya jika mengunjungi Talaga Bodas, Anda harus membawa masker. Pengunjung akan disuguhi pemandangan danau kawah vulkanik berwarna putih dan sekelilingnya terdapat pemandangan alam pegunungan yang menyegarkan mata. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa merasakan langsung kehangatan air yang mengandung belerang. Anda akan bisa berendam di kolam-kolam khusus yang telah disediakan. 

2 Kolam Renang Kecil untuk Berendam

Telaga ini memiliki dua kolam renang kecil. Untuk bisa mencapai kolan renang, pengunjung harus berjalan ke sisi kanan danau. Di sini pengunjung bisa berendam di air yang mengandung belerang, bagus untuk mengobati beragam penyakit kulit. Namun ingat, batas maksimal berendam adalah 15 menit. Lebih dari itu, sangat tidak disarankan dan juga kurang bagus untuk tubuh. Begitu selesai, pengunjung bisa langsung mandi dan ganti baju di ruangan di sebelah kolam.

Rute menuju telaga ini tak terlalu membingungkan karena tidak ada banyak percabangan. Pengunjung sebaiknya mempersiapkan kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan umum yang melayani perjalanan ke sini. Tempatnya pun mudah ditemukan, dari Alun-Alun Wanaraja, Anda tinggal belok ke arah telaga. Jaraknya kira-kira 11 kilometer dari titik keberangkatan. Jalan menuju Talaga Bodas ini relatif bagus meski sedikit menanjak. Namun begitu masuk 2,5 kilometer terakhir, harap ekstra hati-hati karena jalanan mulai rusak dan berbatu.

Pemandangan yang tersaji sepanjang jalan sangat indah. Anda bisa melihat deretan tempat pembuatan batu bata, kebun berbagai jenis sayuran, serta sejumlah eretan pepohonan rindang. Kalian juga bisa melihat eloknya Garut dari ketinggian. Begitu sampai di selatan Talaga Bodas, Anda akan bisa melihat gagahnya Gunung Sadahurip. Gunung api tua ini sempat menggegerkan banyak orang beberapa tahun belakangan karena bentuknya mirip piramid.

Tiket Masuk ke Talaga Bodas 

Tiket masuk ke Talaga Bodas cenderung murah dan sudah termasuk asuransi. Wisatawan lokal cukup membayar Rp 7.000 untuk hari biasa dan Rp 9.500 untuk hari libur. Sementara untuk wisatawan mancanegara, akan dikenakan biaya Rp 105.000 pada hari biasa dan Rp155.000 di hari libur. Jika Anda termasuk rombongan mahasiswa atau pelajar, akan ada tarif khusus. Kalian hanya perlu bayar Rp 5.000 per orang untuk hari biasa dan Rp 6.5000 untuk hari libur.

Biaya parkir pun juga cukup murah. Sepeda kayuh hanya ditarik Rp 2.000 pada hari biasa dan Rp 3.000 pada hari libur. Bagi penumpang kendaraan roda dua lain, wajib membayar Rp 5.000 pada hari biasa atau Rp 7.500 pada hari libur. Sementara bagi pemilik kendaraan roda empat, akan dikenakan tarif Rp 10.000 atau Rp 15.000, masing-masing untuk hari biasa dan libur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kawah Talaga Bodas sudah dilengkapi beberapa fasilitas pendukung seperti toilet, area parkir, dan mushola. Bagi yang suka foto-foto, tersedia beberapa spot khusus untuk berswafoto. Tak hanya itu, Talaga Bodas juga menyediakan beberapa warung yang menyajikan aneka menu makanan dan minuman.

Waktu Terbaik Berkunjung ke Kawah Talaga Bodas

Waktu paling cocok untuk berkunjung ke Talaga Bodas adalah pagi hari. Pengunjung bisa datang sekitar pukul 09.00. Langit sekitar akan nampak bersih, terutama di musim kemarau. Selain itu pengunjung juga belum terlalu banyak sehingga Anda bisa lebih leluasa.

Sebaiknya Anda jangan datang saat musim hujan ya. Dikhawatirkan Anda tak akan bisa melakan aktivitas apapun selain berteduh. Lalu, sebaiknya jangan lupa membawa jaket saat kunjungi Talaga Bodas karena udara sekitar sini cukup dingin. Terakhir, jangan lupa taati semua peraturan yang ada di destinasi wisata.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI.

Baca juga: Ini Tempat Wisata di Garut yang Bisa Dijangkau dalam Sehari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yogyakarta Siapkan Jurus Urai Kepadatan Wisatawan Saat Libur Nataru

8 jam lalu

Suasana padat di ruas Jalan Malioboro Rabu, 28 Desember 2022 malam. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Siapkan Jurus Urai Kepadatan Wisatawan Saat Libur Nataru

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tengah mempersiapkan sejumlah upaya mengurai kepadatan wisatawan saat momen libur Nataru.


Kunjungan Wisatawan Mancanegara Capai 9,9 Juta hingga Oktober 2023, Sandiaga: Melampaui Target

2 hari lalu

Sejumlah umat Hindu berbaur dengan wisatawan mancanegara saat melakukan ritual melukat atau pembersihan diri pada hari Banyu Pinaruh di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Ahad, 21 Mei 2023. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Kunjungan Wisatawan Mancanegara Capai 9,9 Juta hingga Oktober 2023, Sandiaga: Melampaui Target

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman mencapai 9.942.004 kunjungan hingga Oktober 2023


Liburan ke Florence Waspada Penipuan Karya Seni Palsu

2 hari lalu

Unggahan travel vlogger Sam Mayfair di TikTok yang menujukkan dugaan penipuan karya seni di jalanan. (Tangkapan layar Tiktok.com/sam.mayfair
Liburan ke Florence Waspada Penipuan Karya Seni Palsu

Penipuan karya seni palsu di pusat keramaian yang membuat turis harus waspada di Florence


Jokowi Minta Sandiaga Bentuk Tourism Fund, Poles Citra Indonesia

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi merombak (reshuffle) jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju pada hari ini, Selasa, 22 Desember 2020. Ada beberapa wajah baru dalam Kabinet Indonesia Maju, salah satunya yakni Sandiaga Uno yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Foto/Instagram
Jokowi Minta Sandiaga Bentuk Tourism Fund, Poles Citra Indonesia

Sandiaga menjelaskan pemerintah tidak akan membuat lembaga baru dengan Indonesia tourism fund ini.


Kapal Pesiar MS Westerdam Singgah ke Lombok Membawa Ribuan Wisman

4 hari lalu

Kapal pesiar asal Belanda MS Westerdam bersandar di Pelabuhan Gilimas, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 2 Desember 2023 (Dok.  Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat)
Kapal Pesiar MS Westerdam Singgah ke Lombok Membawa Ribuan Wisman

Kapal pesiar itu membawa 1.848 orang wisatawan mancanegara untuk berkeliling ke sejumlah destinasi wisata di Lombok.


Menhub Prediksi 107 Juta Pergerakan saat Nataru, Wamenparekraf: Pariwisata Domestik Bergairah

5 hari lalu

Kendaraan mengantre di Gerbang Tol Cikampek Utama 1 di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 23 Desember 2020. Arus mudik Natal dan Tahun Baru yang melewati gerbang tol tersebut hingga pukul 19.29 WIB terpantau lancar.  ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Menhub Prediksi 107 Juta Pergerakan saat Nataru, Wamenparekraf: Pariwisata Domestik Bergairah

Acara DIATF 2023 merupakan peluang untuk memenuhi prediksi 107 juta pergerakan pada saat Nataru.


Astindo Optimistis Pergerakan Wisatawan Lokal Mencapai 1,4 Miliar

6 hari lalu

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo dalam pembukaan Di Indonesia Aja Travel Fair (DIATF) 2023 di Terra Atrium, Lantai LG Mall Central Park, Jakarta Barat, pada Jumat, 1 Desember 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Astindo Optimistis Pergerakan Wisatawan Lokal Mencapai 1,4 Miliar

Association Travel Agent Indonesia (Astindo) optimis pergerakan wisatawan lokal bisa mencapai 1,4 miliar.


Destinasi Paling Favorit di Tahun 2024 Menurut Airbnb Jepang Urutan Teratas

6 hari lalu

Fujiyoshida, Jepang. Unsplash.com/David Edelstein
Destinasi Paling Favorit di Tahun 2024 Menurut Airbnb Jepang Urutan Teratas

Airbnb merilis destinasi teratas yang paling banyak dicari wisatawan pada tahun 2024.


Gaet Turis dari 6 Negara Ini Cina Bebaskan Visa Masuk

6 hari lalu

Foto yang diabadikan pada 31 Oktober 2022 ini menunjukkan Tembok Besar Cina seksi Jinshanling di tengah kumpulan awan di wilayah Luanping, Provinsi Hebei, Cina utara. (Xinhua/Zhou Wanping)
Gaet Turis dari 6 Negara Ini Cina Bebaskan Visa Masuk

Cina mulai membuka kunjungan wisatawan pada bulan Desember 2022, setelah hampir dua tahun ditutup karena pandemi


Menikmati Matahari Musim Dingin di Eropa

7 hari lalu

Taormina, Sisilia, Italia. Unsplash.com/Federico Di Dio photography
Menikmati Matahari Musim Dingin di Eropa

Meski Sisilia salah satu wilayah terpanas di Eropa, saat musim dingin cuacanya cukup sejuk