Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita di Balik Rendang Jadi Simbol Empati Sumbar untuk Korban Gempa Cianjur

Reporter

image-gnews
Gubernur Sumbar, Mahyeldi ikut mengaduk rendang untuk dikirimkan sebagai bantuan ke Cianjur. (ANTARA/BPBD Sumbar)
Gubernur Sumbar, Mahyeldi ikut mengaduk rendang untuk dikirimkan sebagai bantuan ke Cianjur. (ANTARA/BPBD Sumbar)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi masyarakat Sumatera Barat, rendang bukan hanya kuliner khas daerah yang disajikan di berbagai acara dan kenduri. Lebih dari itu, rendang menjadi simbol empati masyarakat Sumbar bagi korban bencana gempa Cianjur.

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar, masyarakat akan mengirimkan rendang sebagai bantuan untuk para korban gempa Cianjur. Makanan khas yang enak dan tahan lama itu bisa menjadi tambahan logistik bahan makanan untuk korban di pengungsian.

Rendang yang dikirim merupakan hasil donasi dari masyarakat, organisasi perangkat daerah, BUMN, BUMD dan unsur lainnya. BPBD bahkan langsung membuat rendang sendiri untuk dikirimkan ke Cianjur.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan kebiasaan masyarakat Sumbar mengirimkan rendang untuk membantu korban bencana sudah dimulai sejak 2016 saat membantu korban bencana di Aceh. Setelah itu, setiap kali ada bencana besar, Sumbar berupaya untuk mengirimkan bantuan rendang.

Untuk korban gempa Cianjur, Mahyeldi menargetkan pihaknya bisa mengirim 1,5-2 ton rendang.

Ada cerita di balik pemilihan rendang sebagai bantuan logistik yang dikirimkan untuk korban bencana. Sumbar adalah salah satu daerah yang berpotensi besar dilanda bencana, mulai gempa, angin puting beliung, letusan gunung api, banjir, longsor hingga karhutla.

Salah satu yang terbesar adalah gempa magnitudo  6,1 yang melanda Pasaman dan Pasaman Barat pada 2009. Gempa itu menyebabkan 1.117 orang meninggal dan ribuan orang terluka dan kehilangan tempat tinggal. Banyak warga harus mengungsi, bahkan hingga saat ini.

Seringnya bencana yang melanda membuat masyarakat Sumbar sangat peka terhadap penderitaan korban bencana, termasuk korban gempa Cianjur. Mereka paham, logistik adalah hal yang paling dibutuhkan oleh korban terdampak bencana, terutama di pengungsian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat mengungsi satu atau dua hari, nasi putih dan mi instan memang cukup untuk mengganjal perut. Namun jika pengungsian berlarut menjadi beberapa pekan bahkan berbulan-bulan, maka dibutuhkan bahan makanan yang bergizi dan tahan lama.

Rendang yang berbahan dasar daging dinilai tepat untuk memenuhi kebutuhan logistik pengungsi karena mampu memberikan asupan protein yang cukup bagi korban gempa. Apalagi, ketahanan kuliner khas Minangkabau itu bisa mencapai satu bulan lebih sehingga memenuhi persyaratan sebagai logistik bencana.

Gubernur Sumbar Mahyeldi telah mengantarkan langsung sebagian sumbangan rendang dari masyarakatnya. Sebanyak 1,3 ton rendang diserahkan kepada Bupati Cianjur Erman Suherman untuk disalurkan pada masyarakat terdampak gempa.

Bantuan rendang itu dibawa dengan kargo pesawat agar lebih cepat tiba, mengingat situasi yang dinilai mendesak untuk segera dibagikan kepada pengungsi. Namun masih ada sebagian lain yang akan dikirimkan lewat jalur darat.

Rendang yang dikirim langsung dari daerah asalnya itu pun diharapkan dapat membantu meringankan beban korban gempa Cianjur yang saat ini masih di pengungsian. Sejauh ini, tercatat jumlah pengungsi sebanyak 62.545 orang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat, 25 November merilis jumlah korban meninggal sebanyak 272 orang dan korban luka-luka 2.046 orang.

Baca juga: Gempa Cianjur, Sandiaga Uno Ungkap Kerusakan yang Dialami Desa Wisata dan Sentra Ekraf

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

5 hari lalu

Ilustrasi Bus ALS. Wikipedia/Mujiono Ma'ruf
Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

5 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

6 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

7 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

8 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

8 hari lalu

Masjid Al Hakim yang memiliki model arsitektur mirip Taj Mahal India. TEMPO/Fachri Hamzah
Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

11 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

12 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


5 Hidangan Lebaran Khas Berbagai Daerah di Indonesia

14 hari lalu

Sebagai hidangan yang tak terlewatkan saat hari Lebaran, ini rekomendasi resep rendang daging sapi khas nusantara yang patut dicoba. Foto: Canva
5 Hidangan Lebaran Khas Berbagai Daerah di Indonesia

Ada banyak variasi hidangan Lebaran, termasuk makanan ringan seperti lemang


Semur Kentang untuk Hidangan Lebaran, Ini 3 Variasi Resepnya

14 hari lalu

Semur. sehatplus.com
Semur Kentang untuk Hidangan Lebaran, Ini 3 Variasi Resepnya

Semur kentang salah satu hidangan Lebaran atau Idulfitri