Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Bika Ambon, Oleh-oleh Khas Medan yang Sering Dikira dari Ambon

Reporter

image-gnews
Bika Ambon
Bika Ambon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang mengira bahwa Bika Ambon merupakan kue yang berasal dari Ambon Maluku karena ada nama Ambon di dalamnya. Padahal, Bika Ambon merupakan makanan khas Medan, Sumatera Utara yang sering menjadi oleh-oleh.

Bika Ambon merupakan kue basah yang terkenal dengan warna kuning dan berongga di dalamnya. Kue ini juga memiliki rasa dan aroma yang khas sehingga membuat orang ketagihan untuk memakannya. Berikut beberapa informasi dan sejarah terkait Bika Ambon:

Sejarah di balik Bika Ambon

Banyak sejarah dibalik kue tradisonal satu ini. Diantaranya tentang asal muasal adanya nama Ambon, padahal kue ini adalah jajanan khas Medan.

Sebagian masyarakat mempercayai bahwa dahulu ada sebuah kawasan bernama Amplas yang wilayahnya terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian barat dan timur sungai. Pada bagian timur disebut 'Kebon' karena memang banyak kebunnya. Kemudian kue Bika diperkenalkan oleh pendatang Jawa yang memasarkannya di Medan.

Kemudian banyak orang Belanda yang menyukai kue ini. Hingga akhirnya, seorang pengusaha asal Tionghoa berinisiatif untuk memasarkan bikakak yang diproduksi saat itu. Nama 'Ambon' sendiri diambil dari gabungan nama 'Amplas-Kebon', sehingga kue itu dikenal dengan nama Bika Ambon.

Cerita lain menyebutkan bahwa nama Ambon bukan berdasarkan tempat pembuatan kue tersebut, melainkan bahasa. Dalam bahasa Medan, kata Ambon merupakan ungkapan yang artinya empuk tergantung tekstur kuenya. Hingga saat ini, belum ada yang benar-benar mengetahui pasti cerita mana yang jadi asal muasal Bika Ambon.

Proses pembuatannya memakan waktu 12 jam

Sarang-sarang atau lubang pada kue Bika Ambon ini menandakan bahwa proses produksinya tidak mudah. Proses produksi bisa memakan waktu hingga 12 jam.

Jika dilakukan secara tradisional dan hasil yang maksimal, maka terdapat beberapa aturan khusus saat membuat Bika Ambon. Diantaranya telurnya harus segar, yaitu baru ditetaskan sehari sebelum digunakan. Air kelapa yang digunakan harus dibuat dari air kelapa yang tumbuh di pantai. Hal ini dilakukan agar hasil Bika Ambon mengembang sempurna dan tidak bantat.

Bahan bakunya sangat sederhana

Meski proses pembuatan Bika Ambon terbilang rumit dan panjang, namun bahan baku yang digunakan untuk membuat Bika Ambon sebenarnya sangat sederhana dan mudah didapat. Bahan yang dibutuhkan hanya tepung sagu, tepung terigu, air kelapa, ragi, santan, telur, gula pasir dan vanili. Jika ingin rasa yang berbeda, bisa ditambahkan ekstrak  perasa di dalamnya.

Bika Ambon dibuat dengan cara merebus santan dengan jeruk nipis dan daun pandan. Setelah santan dingin, masukkan bahan-bahan seperti telur, tepung terigu, gula dan jus satu per satu. Bahan tersebut diaduk hingga merata, lalu didiamkan beberapa jam hingga mengendap. Setelah itu masukkan adonan ke dalam oven dengan api sedang dan tunggu hingga kue matang.

Bika Ambon dapat bertahan 3-4 hari

Jika ingin membuat atau membeli Bika Ambon sebagai oleh-oleh, perlu diketahui bahwa Bika Ambon hanya bertahan selama 3-4 hari karena tidak menggunakan bahan pengawet. Jika menggunakan bahan pengawet, tekstur kue tidak akan lembek dan mudah mengeras. Karena itu, Bika Ambon tergolong kue tradisional yang cukup sulit ditemukan karena cepat habis dan tidak dibuat dalam jumlah banyak.

Varian rasa Bika Ambon yang semakin berkembang

Sekarang varian rasa Bika Ambon semakin berkembang. Selain Bika Ambon dengan warna kuning yang mengeluarkan aroma kelapa yang kuat, kini terdapat pula Bika Ambon dengan rasa yang lebih variatif, seperti nangka, durian, keju cokelat, pandan dan moka.

Oleh-oleh wajib berkunjung saat berkunjung ke Medan

Saat berkunjung ke Medan, Bika Ambon merupakan oleh-oleh yang tak boleh lupa untuk dibawa pulang. Selain rasanya yang enak, Bika Ambon merupakan kue yang cukup tahan lama.

Bika Ambon dapat bertahan selama 3-4 hari meskipun bebas bahan pengawet. Kue ini memiliki tekstur yang lembut, sedikit kenyal dan sangat cocok untuk teh atau kopi pagi. Sebuah kotak biasanya berharga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu tergantung varian rasa selera dan ukurannya.

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON

Baca juga: 5 Toko Roti yang Ada di Banyak Mal Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tanda Restoran yang Menyajikan Makanan Lezat di Bangkok

21 jam lalu

Ilustrasi pria memilih restoran saat berlibur. shutterstock.com
5 Tanda Restoran yang Menyajikan Makanan Lezat di Bangkok

Hampir semua restoran di Bangkok yang menyajikan hidangan autentik dan lezat memiliki kesamaan, seperti suasana, dekorasi, menu, dan bahkan metodenya.


Masak Hidangan Tradisional di Ubad Ubud Bali

1 hari lalu

Antusias turis lokal dan asing di Ubad Ubud Bali Cooking Class. Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Masak Hidangan Tradisional di Ubad Ubud Bali

Ubad Ubud Bali menyuguhkan pengalaman memasak hidangan tradisional (cooking class) yang dipandu langsung oleh pemiliknya.


Rekomendasi 4 Kuliner Khas Mali: Tiguadege Na, Hingga Nasi Jollof

1 hari lalu

Capitaine Sangha, nasi Jollof kuliner khas Mali. Shutterstock
Rekomendasi 4 Kuliner Khas Mali: Tiguadege Na, Hingga Nasi Jollof

Masakan Mali bervariasi dari satu daerah ke daerah lain dan mirip dengan masakan di Afrika bagian barat, di antaranya Tiguadege Na, hingga Nasi Jollof


Mau Wisata Kuliner Pedesaan, Minibus Angkut Satu Keluarga Terperosok ke Kali di Serpong

2 hari lalu

Sebuah kendaraan jenis minibus terperosok ke aliran kali  di perumahan di Serpong, Tangerang Selatan, setelah sebelumnya tidak kuat menanjak, Minggu 26 November 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Mau Wisata Kuliner Pedesaan, Minibus Angkut Satu Keluarga Terperosok ke Kali di Serpong

Mobil tidak kuat menanjak kemudian mudur dan terperosok ke kali saat menuju wisata kuliner bernuansa kebun bambu di Serpong, Tangsel.


Resep Ramen Jawa dengan Cita Rasa Khas Indonesia

3 hari lalu

Ilustrasi ramen (Pixabay)
Resep Ramen Jawa dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Ramen adalah masakan mi kuah dari Jepang. Karena asimilasi, muncullah ramen Jawa


Resep Tapa Kolo, Makanan Khas Flores untuk Upacara Sakral

5 hari lalu

Menu nasi bambu di Restoran Driam Riverside, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Foto: Fajar Dwi Aryanto
Resep Tapa Kolo, Makanan Khas Flores untuk Upacara Sakral

Tapa kolo merupakan nasi bambu khas NTT. Makanan khas yang disajikan saat upacara adat atau menerima tamu


David Beckham Wisata Kuliner di India, Cicipi Nasi Biryani hingga Roti Tandoori

9 hari lalu

Thali, ragam makanan India yang dicicipi David Beckham saat mengunjungi negara tersebut pertengahan November 2023 (Instagram/@davidbeckham)
David Beckham Wisata Kuliner di India, Cicipi Nasi Biryani hingga Roti Tandoori

David Beckham mengungkapkan apresiasinya atas kekayaan dan keragaman cita rasa masakan India.


Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

10 hari lalu

Suasana kawasan Suryakencana pada masa PPKM Darurat di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Juni 2021. Penutupan 10 ruas jalan di pusat Kota Bogor itu diberlakukan setiap hari mulai pukul 21.00 -24.00 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.


Anggota Bawaslu di Medan Terjaring OTT Polda Sumut, Begini Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Bawaslu

10 hari lalu

Ilustrasi Bawaslu. dok.TEMPO
Anggota Bawaslu di Medan Terjaring OTT Polda Sumut, Begini Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Bawaslu

Tugas, wewenang, dan kewajiban Bawaslu telah berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.


8 Daftar Kuliner di Jalan Suryakencana Bogor, Termasuk Laksa, Doclang dan Cungkring

10 hari lalu

Cungkring Jalan Suryakencana
8 Daftar Kuliner di Jalan Suryakencana Bogor, Termasuk Laksa, Doclang dan Cungkring

Jalan Suryakencana di Kota Bogor, Jawa Barat terkenal dengan berbagai kulinernya. Lalu, apa saja kuliner yang ada di jalan tersebut?